Sabtu, 27 November 2010

Trouble Maker jilid 04

Cast :
*Kim Heechul (sulung) 29th
*Kim Yunmee (No.2) 21th
*Kim Yoomi (Maknae) 17th kelas 3 SMA

Han Sisters : Sookyo & Sooyoo 17th kelas 3 SMA
Kim KiBum 18th kelas 3 SMA
Choi Soobyung => Sooby (Asisten Heechul)
Park Jung Soo (Guru Dance Sookyo)
Cho Kyuhyun 15th kelas 1 SMA (murid les Sooyoo)

Polisi :
Jang Wooyoung
Ok Taecyeon

Di sekolah.
Waktunya pulang sekolah, Yoomi menunggu Kibum di parkiran motor ia duduk di atas motor Kibum.
Karna lelah Yoomi tertidur dalam keadaan duduk di atas motor.
Tiba2 seseorang melemparkan sesuatu ke tangan Yoomi karna belum fokus karna mengantuk ia tidak jelas melihat orang yg melemparkan kotak itu barusan.
Dengan penasaran Yoomi membuka kotak tersebut.
"Aaaaaa........"Yoomi teriak sekencang2nya.
Kibum yg baru keluar dari lab fisika berlari menuju parkiran mendengar teriakan Yoomi.
Yoomi shock melihat isi kotak tersebut dan melemparnya.
“Mi, ada apa?”tanya Kibum.
“Itu.......”jawab Yoomi sambil menunjuk ke arah kotak yg ia lempar tadi.
Kibum mengambil kotak tersebut didalamnya ternyata ada sebuah boneka jerami kecil mirip boneka voodoo yg berlumur darah. Ia melemparkan kotak beserta boneka itu ke tempat sampah.
“Gwenchana mimi. Jangan takut ya.”Kibum mengusap kepala Yoomi yg masih shock.

Akhirnya Kibum mengantar Yoomi pulang seperti janjinya.

Di kediaman Han sister.
Sookyo sibuk merapikan keperluannya latihan dance. Ia bercita2 untuk menjadi dancer professional dan tidak jarang Sookyo tampil dalam beberapa event bersama klub tarinya. Sedangkan Sooyoo sibuk merapikan buku2 pelajaran kelas 1, Sooyoo bekerja part time sebagai guru les.
“My twins, nanti kalau kau pulang duluan bilang sama eomma aku pulang telat ya. Karna malam ini kami akan berlatih ekstra untuk pertunjukan 2 minggu lagi.”kata Sookyo.
“Ne my twins, eomma sepertinya juga akan lembur malam ini. Uri eomma kerja keras untuk kita berdua jadi kita harus berusaha untuk tidak mengecewakannya ya my twins.”kata Sooyoo.
“Nee...Algaesseumnida. Itu sudah pasti. Nanti kalau aku sudah sukses kita bertiga pasti akan hidup nyaman.” kata Sookyo pasti. Sooyoo mengangguk mengiyakan perkataan saudarinya tersebut.

Sooyoo berangkat lebih dulu, hari ini hari pertamanya mengajar kembali setelah bulan lalu ia selesai mengajar muridnya yg masih SMP sekarang ia akan mengajar murid SMA kelas 1.
Rumah nya begitu luas dalam benak Sooyoo. Di tekannya bel di gerbang rumah itu.
“Nuguseyo?”tanya si empunya rumah.
“Joneun Han Sooyoo imnida, yg akan mengajarkan les.”jawab Sooyoo.
“Chakaman Agasshi.”kata si empunya rumah lalu membukakan pintu gerbang. Sooyoo pun masuk kedalam rumah besar tersebut.
Di dalamnya sudah menyambut seorang wanita yg masih kelihatan cantik.
“Annyeong....”sapa Sooyoo.
“Wah, aku tidak menyangka ternyata guru lesnya masih sangat muda. Kau kelas berapa?”tanya nyonya itu.
“Aku kelas 3 SMA.”jawab Sooyoo.
“Masih muda ya kukira anak kuliahan yg akan mengajar anakku. Oh iya namaku Cho In Young. Chakaman, akan kupanggil anakku. Adeul...... Turunlah guru les bahasa inggrismu sudah datang.”panggil nyonya itu.
Tak berapa lama turunlah seorang namja tinggi putih berkacamata.
“Mwo? Guruku kenapa masih anak2?”ledek namja itu.
Sooyoo geram mendengar celaan calon muridnya itu.
“Mianhe songsaengnim, ini anakku Cho Kyuhyun. Ia memang tidak sopan.”kata Mrs. Cho.
“Gwenchana Mrs. Cho.”jawab Sooyoo sambil tersenyum.
Saat les tiba Sooyoo dengan serius mengajarkan Kyuhyun tapi tak sedikitpun ia memperhatikannya.
Sooyoo dibuat pusing oleh muridnya itu tapi Sooyoo tidak bisa melakukan apa2 hanya bisa melanjutkan menerangkan pelajaran kepada Kyuhyun walau Kyuhyun tidak menggubrisnya bahkan Kyuhyun sama sekali tidak mau memanggilnya songsaengnim ataupun noona.
“Ya Tuhan, sabarkanlah diriku.”batin Sooyoo.

Sedangkan di tempat lain Sookyo sibuk berlatih dance dengan pelatihnya Park Jung Soo.
“Ya! Sookyo gerakan macam apa itu! Mana tenagamu!”bentak Jung soo.
Karna sebentar lagi ia akan mengikuti pertunjukan jadi semua berlatih keras. Terutama Sookyo yg sangat berharap pada pertunjukan kali ini yg akan dihadiri oleh para pencari bakat.
Sookyo dengan keras berlatih. “Ya, sudah cukup untuk hari ini.”kata Jung Soo.
“Nee, sunbae....”jawab seluruh anggota klub dance kelelahan. Namun Sookyo tidak sama sekali mengeluh demi cita2nya. Sookyo beristirahat di pojok studio dance sambil mengelap seluruh keringat dan menghilangkan dahaganya dengan sebotol air mineral.
“Sookyo Ssi, jangan lupa untuk terus berlatih dirumah ya. Arasseo!”kata Jung Soo dan berlalu meninggalkan studio dance.
“Ne, algaesseumnida sunbaenim.”jawab Sookyo.
“Sookyo.....Badanku sangat lelah. Jung soo sunbae sangat keterlaluan saat melatih kita ya. Badanku serasa remuk.”kata seorang anggota dance.
“Menurutku sunbae itu pelatih yg hebat. Aku mau seperti dirinya.”jawab Sookyo pasti. Teman2nya yg lain hanya bisa menggeleng karna hanya Sookyo lah yg tidak pernah mengeluh saat latihan.

Di rumah keluarga Kim.
Kibum terlihat memarkirkan motornya didepan rumah Yoomi.
“Bum, kau mau masuk dulu?”ajak Yoomi.
“Ani, aku ada urusan. Salam untuk noona ya.”jawab Bum sekaligus pamit pulang.
Yoomi sangat senang dengan perhatian yg diberikan oleh Kibum. Ia melangkahkan kakinya masuk kerumah namun saat ia hendak membuka pintu ternyata pintunya tidak terkunci. Dan terlihat di dalam rumah sudah porak poranda seperti ada orang yg mengobrak abrik rumahnya.
Dengan gemetar Yoomi menelepon kakak Heechul.
“Oppa....”panggil Yoomi.
“Waeyo Yoomi? Oppa sedang sibuk.”jawab Heechul.
“Rumah kita di masukin orang asing, semuanya berantakan. Aku takut oppa....”Yoomi terdengar menahan tangisnya.
“Mwo? Yoomi kau cepat keluar dari rumah dengan perlahan dan tetap tenang lalu telepon kantor polisi oppa akan segera datang. Tunggu oppa. Ara!”perintah Heechul.
Yoomi pun menuruti kata2 oppanya.

Tidak beberapa lama Yunmee pulang namun terlihat di depan rumahnya sudah terparkir mobil polisi. Yunmee lalu berlari menghampiri rumahnya.
Dilihatnya Yoomi sedang ditanyai oleh dua orang polisi.
“Unnie.....”panggil Yoomi dan berlari berhambur ke pelukan unnienya.
“Yoomi gwenchanayo? Mworago?”tanya Yunmee panik.
“Gwenchana agashi, sudah tidak apa2. Tadi kami sudah memeriksa barang2 disini dan sampai sekarang belum ada barang yg hilang menurut pengakuan Yoomi Ssi.”kata seorang polisi dengan tubuh kekar.
“Ne, sampai saat ini belum ada barang yg terlapor hilang. Agasii.....”kata polisi yg satu lagi dengan perawakan yg lebih kurus dari polisi yg satunya sambil menyodorkan tangannya hendak berkenalan.
“Kim Yunmee imnida.”jawab Yunmee.
“Jang Wooyoung imnida.”ternyata polisi dengan perawakan kurus itu bernama Jang Wooyoung.
“Ah, joneun Ok Taecyeon. Hhe.”kata polisi dengan tubuh kekar itu tidak mau kalah.
Namun Yunmee sama sekali tidak tersenyum. Membuat polisi Wooyoung dan Taecyeon salah tingkah.
“Uhm, kalau begitu tugas kami sudah selesai. Dan kalau ada apa2 atau butuh bantuan jangan sungkan untuk menghubungiku.”kata polisi Wooyoung seraya memberikan sebuah kartu nama ke Yunmee. Polisi Taecyeon menarik lengan polisi Wooyoung dan izin pamit.
Setelah kedua polisi itu pergi Yunmee menghampiri Yoomi yg terduduk lemas di sofa.
“Mi, gwenchanayo?”tanya Yunmee khawatir.
“Gwenchana unnie.”jawab Yoomi dengan senyum yg dipaksakan. Yunmee memeluk erat adik satu2nya itu.

Heechul yg pulang tidak beberapa lama kemudian sangat mengkhawatirkan kedua yodongsaengnya tersebut. Tapi yg membuat Heechul heran karna tak ada satupun barang yg diambil oleh penyusup yg masuk kerumahnya. Heechul khawatir jika yg dicari penyusup itu belum ketemu, ada kemungkinan mereka akan kembali lagi. Tapi pikiran itu ia simpan untuk dirinya sendiri.

Kediaman Kim.
Malam itu Yunmee tidak pergi jogging karna khawatir pada Yoomi yg masih ketakutan.
“Unnie.....”panggil Yoomi. Yunmee membuka kacamatanya dan menutup buku yg dibacanya.
“Wae?”tanya Yunmee. Yoomi masuk kedalam kamar Yunmee dan berdiri di sebelah Yunmee sambil merangkul lengan Yunmee. “Boleh aku tidur di kamar unnie malam ini?”
Yunmee tersenyum lembut dan mengangguk lalu ia membimbing Yoomi ke atas kasurnya dan menyelimutinya. Dengan lembut mengusap kepala Yoomi dan ia memegang tangan Yunmee.
“Unnie, seperti inikah eomma kepada unnie saat eomma masih hidup?”tanya Yoomi polos.
Yunmee hampir saja meneteskan air matanya namun urung ia lakukan dan menatap lembut yodongsaengnya itu sambil tersenyum ia berkata “Ne Yoomi.”
Yoomi terlelap saat Yunmee terus mengusap lembut kepalanya. Betapa kasihannya Yoomi ia kurang merasakan kasih sayang eomma dan appa karna jauh dari mereka. Terakhir Yunmee mengecup lembut yodongsaengnya tersebut.

Dilihatnya Heechul sedang duduk di meja kerjanya, Yunmee menghampiri.
"Oppa, sudah larut kau tidak tidur?"tanya Yunmee.
"Sebentar lagi oppa tidur, kau juga tidur sana."jawab Heechul.
"Aku ada test besok jadi masih ingin belajar. Yoomi kebetulan tidur di kamarku."kata Yunmee.
Heechul merapikan mejanya. "Oppa, tentang masalah yg Kangin samchon bilang tempo hari apa itu benar?"tanya Yunmee.
Heechul terdengar mendesah panjang. Di usapnya kepala Yunmee "Kau tidak usah perdulikan hal itu, anggap kau tidak pernah mendengarnya ya. Oppa tidur dulu ya.". Heechul meninggalkan Yunmee sendiri.

Karna sudah larut Yunmee tidak sanggup menahan matanya lagi lalu ia tertidur dengan posisi terduduk dan kepalanya direbahkan di meja belajarnya.
"Ahhhhh........."Yunmee kaget karna baru saja ia memejam matanya ia sudah terbayang lagi mimpi buruk itu.
Biasanya Yunmee jogging tiap malam agar tubuhnya lelah dan bisa tertidur lelap tanpa terbayang mimpi buruk itu lagi.
Namun kali ini ia hanya bisa menahan matanya agar tetap terjaga dengan meneruskan bacaannya.

Pagi hari Yunmee memasak sarapan pagi.
Hp nya bergetar, ada sms dari Kibum < Mee noona aku ingin bertemu sebentar>
Yunmee keluar dari rumah dilihatnya tak jauh dari rumah ada Kibum menunggunya.
"Bum, waeyo?"tanya Yunmee.
"Noona, apa noona ingat waktu itu mimi pernah diserempet seseorang?"kata Kibum.
"Nde..."jawabnya singkat.
"Aku harap ini hanya perkiraanku saja. Tapi sepertinya ada yg tidak suka dengan mimi."kata Kibum.
"Mwo? Maksudmu?"tanya Yunmee.
"Pertama, ada yg hendak menyerempet mimi. Kedua, di sekolah ia mendapat terror berupa boneka voodoo berdarah. Dan kata mimi kemarin ada yg mengacak2 rumah noona. Aku khawatir yg diincar adalah mimi."jawab Kibum.
"JIncha? kalau begitu noona mohon bantuannya selama Yoomi disekolah kau jaga dia ya. Dan satu hal lagi kuharap kau tidak memberitahukan semua ini kepada Yoomi nanti ia tertekan."kata Yunmee.
"Ne, algasseumnida noona."kata Kibum pasti.
Yunmee hendak berjalan kembali kerumahnya namun kakinya slip dan hampir terjatuh tapi dengan sigap Kibum menahan pinggang Yunmee. Hingga posisinya membelakangi Yunmee.
Setelah dirasa ia sudah aman Kibum melepaskan tangannya dari pinggang Yunmee.
"Gomawo Bum...."kata Yunmee dijawab dengan senyuman Kibum yg sangat menawan. Yunmee pun berjalan kembali ke rumahnya.
Tanpa mereka berdua duga Yoomi melihat mereka dari jendela. Sekuat tenaga ia menahan air matanya ketika dilihatnya Yunmee masuk kerumah, Yoomi bersikap seperti tidak terjadi apa2.

Heechul tetap bekerja seperti biasa, di kantor ia sibuk mempersiapkan blue print yg baru untuk proyek selanjutnya.
“Asisten, fotokopi berkas materi rapat itu masing2 10 lembar, palli!”perintah Heechul pada Sooby. Padahal ia tahu ini sudah lewat jam kerja namun ia belum sama sekali menyudahi pekerjaannya. Terpaksa Sooby menemaninya.
“Sunbae, ini berkas2nya sudah kucopy semua.”kata Sooby sembari menyodorkan berkas2 ditangannya ke meja Heechul.
Namun Heechul seakan tidak perduli hanya melakukan pekerjaannya. Karna kecerobohannya Sooby menjatuhkan map2 yg ada di meja Heechul. Seakan takut Heechul marah Sooby dengan cepat membereskan map2 tersebut. “Mianhe Sunbae, mianhe.”kata Sooby gugup.
Heechul menatap ke arah Sooby dan dilihatnya ke jam tangannya sudah jam 21.00.
“Ah. Sudah malam. Asisten cepat bereskan barang2mu. Kita pulang.”kata Heechul.
“Ne?” Sooby seperti tidak percaya dengan kata2 Heechul barusan.
Heechul mengantar pulang Sooby, awalnya Sooby menolak namun wajah galak Heechul membuatnya tidak sanggup membantah kata2 Heechul.

“Heechul sunbae sampai disini saja. Aku akan jalan dari sini.”kata Sooby.
“Gwenchana? Rumahmu masih jauh atau sudah dekat?”tanya Heechul.
“Gwenchana, aku bisa jalan dari sini. Gomapsseumnida sunbae.”jawab Sooby dan keluar dari mobil Heechul. Ia sama sekali tidak menunggu lama dan Heechul langsung melaju pergi dari tempat itu.
Tidak beberapa lama Heechul melihat sebuah dompet di bangku sebelahnya.
“Mungkin ini dompetnya.”gumam Heechul dan memutar balik arah kendaraannya.

Saat tiba di jalan tempat ia menurunkan Sooby, Heechul kaget karna Sooby tiba2 sudah berganti pakaian dan dengan make up yg tebal lalu Ia menyetop taxi.
“Itu dia kan? Kenapa.... Dan selarut ini ia mau kemana?”Heechul hanya bisa bengong melihat Sooby dari kejauhan di mobilnya.

TBC....

Trouble Maker jilid 03

Cast :
*Kim Heechul (sulung) 29th
*Kim Yunmee (No.2) 21th
*Kim Yoomi (Maknae) 17th

Han Sisters : Sookyo & Sooyoo
Kim KiBum
Lee Yoori
Lee Chae Rie
Lee Hyukjae/Eunhyuk
Shim Changmin
Lee Seungmi
Song Hyena
Choi Soobyung

Genre : Mystery


Yunmee terbangun dari tidurnya ia merasakan pusing yg teramat sangat.
Dalam keadaan terduduk ia mencoba bangkit.
"Gwenchana saeng?"tanya Heechul.
"Gwenchana oppa. Oppa mana Yoomi?"Yunmee teringat akan adiknya.
"Yoomi masih tertidur. Kalau kau masih pusing istirahatlah lagi."kata Heechul dengan mengelus rambut adiknya itu.
Ditariknya tangan Heechul. "Oppa, mianhe aku selalu menyusahkan oppa." tatapan Yunmee kembali sendu.
Heechul tersenyum."Kau ini, itu sudah tugas oppa. Yunmee apa kau masih belum mau menceritakan kejadian tentang malam itu pada oppa? Siapa tau bebanmu akan berkurang."
Yunmee melipat lututnya dan memeluk kedua kakinya.
Heechul sadar betul Yunmee tidak akan buka suara tentang kejadian itu, kejadian dimana orang tua mereka tewas.

ooooo
Pagi harinya Yunmee sudah kembali beraktivitas seperti biasa. Yoomi keluar dari kamarnya lebih awal.
"Unnie....."panggil Yoomi sambil berjalan tergopoh2.
Yunmee langsung berbalik dan menghampiri Yoomi."Yoomi, jangan jalan2 dulu kau masih harus istirahat."
"Unnie, gimana keadaan Bum. Apa ia baik2 saja?"tanya Yoomi.
"Pabo! Yg terluka itu kau kenapa menanyakan keadaan Kibum."Yunmee memeluk adik satu2nya itu.
"Waeyo unnie?"Yoomi bingung tiba2 unnienya memeluknya.
"Mianhe, jongmal mianhe. Unnie mu sangat tidak berguna. Bahkan disaat kau seperti itu unnie tidak bisa membantumu."
Yoomi mengelus rambut unnie nya itu."Gwenchana unnie, Yoomi bisa mengerti malah Yoomi seharusnya tidak membuat phobia unnie muncul lagi."
Yunmee menyodorkan sarapan ke Yoomi.
"Unnie, aku ingin sekolah."kata Yoomi sambil memakan sarapannya.
"Andwae, kau masih belum sehat. Unnie kebetulan tidak ada kuliah jadi bisa menemanimu, nanti kalau kau sudah sehat benar baru kau boleh sekolah."kata Yunmee sambil menunjuk ke arah kepala Yoomi yg masih dibalut perban.
"Tapi unnie....."Yoomi merengek.
"Sudah unnie bilang tidak ya tidak! Unnie sudah menelepon wali kelasmu."
Yoomi paling tidak bisa berdebat dengan unnienya itu.

ooooooo
"Yoomiiiii............."Han Sisters, Sookyo dan Sooyoo datang menjenguk Yoomi, mendengar suara mereka Yoomi sampai terperanjat dari tempat tidurnya.
Han Sisters memeluk Yoomi dengan erat hingga sulit bernafas.
"Ya! Kalian mau membunuhku ya!"bentak Yoomi. Han sisters melepaskan pelukan mereka sambil tertawa cengengesan.
"Yoomi, kami dengar kau sakit makanya kami datang."kata Sooyoo, Sookyo mengiyakan.
"Kami khawatir sekali."kata Sookyo, Sooyoo pun mengangguk.
"Oh iya, kemarin ada namja aneh yg mencarimu."kata sooyoo.
"Iya namja itu tampan lho..."kata Sookyo.
"Aisshh....Kebiasaan my twins selalu saja begitu kalau melihat namja ganteng."kata Sooyoo yg membuat Sookyo cemberut.
Mereka pun tertawa terbahak2. Dalam hati Yoomi mungkin itu Kibum.



Dua hari berselang Yoomi sudah sehat dan bersiap kembali ke sekolah.
"Unnie, Oppa...Yoomi bangkat dulu ya....."teriak Yoomi.
"Apa kau tidak mau oppa antar?"tanya Heechul.
"Oppa, nanti juga ada yg mengantarnya."bisik Yunmee kepada Heechul. Heechul hanya manggut2.
Di luar Yoomi terkejut karna ternyata Kibum sudah menunggunya.
"Mimi, ayo naik jangan sampai kita telat."kata Kibum.
Yoomi menghampiri Kibum. "Bummie, kenapa kau bisa ada disini?"
"Tadi Mee Noona meneleponku katanya kau sudah sehat jadi aku menawarkan bantuan untuk mengantar jemputmu." kata Kibum, yg sebenarnya ia khawatir dengan si penyerempet yg hampir mencelakakan Yoomi.
"Khaja."kata Kibum dan Yoomi pun untuk kedua kalinya membonceng motor Kibum.

"Yoomi, nanti aku akan menjemputmu sepulang sekolah ya."kata Kibum sembari berlalu menuju kelasnya.
"Waaaaa....Uri Yoomi sudah punya gebetan baru rupanya....."ledek Han Sister.
"Aigoo...Kalian ini mengagetkan aku saja."kata Yoomi sambil mengelus dadanya.
"Siapa namja itu, anak kelas berapa? Kok aku baru liat ya?"tanya Sookyo.
"Nee, my twins sepertinya ia murid pindahan."tambah Sooyoo.
"Mwo? Bukankah namja itu yg kemarin menanyakan kabarku?"tanya Yoomi.
"Ani, namja yg kemarin itu berbeda. Iyakan my twins?"tanya Sookyo.
"Nde, berbeda. Wah uri Yoomi banyak penggemarnya ternyata."jawab Sooyoo.
"Kalian ini apa2an sih, ah sudah aku mau masuk. Kalian ribut saja."Yoomi pusing memikirkan siapa namja yg dimaksud Han Sister.

Di Kampus Yunmee.
Yunmee sibuk mencatat ulang materi yg diberikan oleh songsaengnim.
"Yunmee, kau ini sibuk sekali sih."kata Lee Seungmi teman Yunmee.
"Seungmi tumben kau tidak langsung pulang sehabis kuliah?"tanya Yunmee yg paham betul temannya itu.
"Malas ah pulang kerumah."jawab Seungmi.
"Apa, dirumahmu sedang ada pertemuan keluarga lagi?"tanya Yunmee tapi tetap fokus mencatat.
"Mwo? Kenapa kau bisa tau jangan2 kau ini peramal ya?"Seungmi kaget.
"Kau ini. Tiap ada pertemuan keluarga pasti kan kau melarikan diri. Memangnya masih tidak terima dengan pertunangan itukah?"tanya Yunmee.
"Aigooo....Aku dengan namja itu sangatlah berbeda. Aku malah benci padanya. Aku suka dengan Shim Changmin oppa. Teman oppamu itu."jawab Seungmi.
"Kau ini memang apa kurangnya tunanganmu itu?"kata Yunmee sambil menunjukkan pulpen di tangannya ke hidung Seungmi.
"Pokoknya aku tidak menyukainya. Dia itu playboy."kata Seungmi.
"Sudah ah, aku mau ke perpus. Kau mau ikut?"tanya Yunmee sambil membereskan buku2nya.
"Ani, aku paling malas kalau kau mulai menyebut kata perpus. Ah sudahlah kau pergi saja sendiri."jawab Seungmi.

Di depan kampus banyak orang berkumpul. Membuat Yunmee bingung.

Dua orang yeoja menghampirinya yg satunya memakai topi dan kacamata.
"Tolong bantu aku menyembunyikannya ya."kata yeoja yg satu lagi.
Tanpa membantah Yunmee pun mengajak Yeoja bertopi dan berkacamata itu di perpustakaan yg ia rasa adalah tempat yg paling aman.
Setelah dirasa aman Yunmee pun lega.
Yeoja itu melepas topi dan kacamatanya. "Gomapsseumnida."katanya tanpa ekspresi.
"Cheonmaneyo."jawab Yunmee singkat dan duduk sembari membuka buku2 yg dibawanya.
Yeoja itu memperhatikan Yunmee yg tidak memberi perhatian kepadanya.
"Kau tak kenal aku ya?"tanya yeoja itu.
"Memangnya aku harus kenal?"Yunmee malah balik bertanya.
"Kau juga tidak tanya kenapa aku melarikan diri dari kerumunan orang itu?"tanya yeoja itu lagi.
"Itu juga bukan urusanku."jawab Yunmee.
Yeoja yg tadinya sama sekali tidak bereksprei itu akhirnya tersenyum.
Tibalah yeoja yg satu lagi."Yoori-ah, gwenchana?"
"Gwenchana Chae Rie. Apa sudah aman?"tanya yeoja yg bernama Yoori.
Yoori berdiri namun sebelumnya ia menjulurkan tangannya ke arah Yunmee yg fokus dengan bacaannya.
"Lee Yoori dan ini managerku Lee Chae Rie ku harap aku bisa berteman denganmu."kata Yoori.
"Annyeong..."sapa Chae Rie kepada Yunmee.
Yunmee menengadahkan kepalanya dan menyambut tangan Yoori.
"Kim Yunmee imnida." dan kembali fokus ke bacaannya.
Yoori dan Chae Rie pergi meninggalkan Yunmee.
"Aigoo....Yoori-ah yeoja tadi tidak mengenalmu ya?"tanya CHae Rie yg kaget ada orang yg tidak mengenal Yoori artis yg baru naik daun yg wajahnya sering menghiasi layar kaca lewat drama ataupun CF.
Yoori hanya tersenyum.

Sejam kemudian di perpustakaan.
"Sudah kuduga kau pasti ada disini Frozen Lily."namja yg selalu saja mengganggu Yunmee.
"Namaku bukan Frozen Lily."kata Yunmee.
"Nah kalau begitu bagaimana kalau kita kenalan?"kata namja itu sembari menyodorkan tangannya namun Yunmee sama sekali tidak membalasnya dan masih fokus dengan bacaannya.
"Oh aku mengerti tanganku mungkin kotor ya. Hehe."namja itu cengengesan.
"Uhm, namaku Lee Hyukjae. Kau Frozen Lily?"tanya Hyukjae.
Yunmee mengangkat kartu perpusnya. Disana ada tulisan Kim Yun Mee.
"Wah, namamu bagus. Tapi aku memanggilmu Frozen Lily saja ya."kata Hyukjae.
Yunmee menggebrak bukunya ke meja, sontak Hyukjae dan orang2 yg ada di perpus melihat ke arah mereka.
"Leave me alone."kata Yunmee.
"Hehe, okay. Arasseo. Annyeong Frozen Lily." kata Hyukjae sembari berlalu meninggalkan Yunmee yg kesal karna ulahnya.

Di Kantor Heechul.
Heechul dibantu Sooby masih sibuk menyiapkan materi rapat dengan para investor.
Hyena datang dengan wajah kesal dan membanting sebuah map di meja Heechul.
"Ya! Chul, kenapa blue print kantor kita bisa bocor sebelum kita keluarkan!"bentak Hyena.
Changmin yg mendengar suara keras dari Hyena pun menghampiri ruangan Heechul.
"Mwo? Tidak mungkin noonim. Ini belum sampai keluar bahkan para investor pun sama sekali belum tau."jelas Heechul.
"Pokoknya aku tidak mau tau masalah ini harus segera selesai. Aku tidak perduli bagaimana kau harus usut sampai tuntas! Arasseo!!"Hyena keluar dengan kesal hingga menyenggol bahu CHangmin.
"CHul waeyo?"tanya Changmin.
"Molla, aku tidak habis pikir kenapa blue print ini bisa bocor keluar."Heechul mengacak2 rambutnya.
"CHangmin sunbae dan Heechul sunbae mau Sooby ambilkan minum?"tanya Sooby dengan ragu.
"Nee, Sooby kau memang baik. Sekarang tinggalkan kami berdua ya."kata Changmin dengan lembut.
Sooby keluar dari ruangan Heechul.
"Chul, kenapa ini bisa terjadi?"tanya Changmin.
"Seandainya aku tau. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Padahal ini proyek yg noonim tunggu2. Aku tidak enak dengannya."kata Heechul.
"Sudahlah, tentang Hyena biar aku yg urus. Sekarang kita harus pikirkan jalan keluarnya. Tidak mungkin kita memakai blue print yg sudah bocor diluar."kata Changmin.
"Biar aku yg urus, kalau bisa aku minta tolong cari info tentang orang yg membocorkan blue print kita."kata Heechul.
"Algaesseumnida. Percayakan padaku."kata Changmin.

Di sekolah.
Waktunya pulang sekolah, Yoomi menunggu Kibum di parkiran motor ia duduk di atas motor Kibum.
Karna lelah Yoomi tertidur dalam keadaan duduk di atas motor.
Tiba2 seseorang melemparkan sesuatu ke tangan Yoomi karna belum fokus karna mengantuk ia tidak jelas melihat orang yg melemparkan kotak itu barusan.
Dengan penasaran Yoomi membuka kotak tersebut.
"Aaaaaa........"Yoomi teriak sekencang2nya.

TBC......

Trouble Maker jilid 02

Cast :
*Kim Heechul (sulung) 29th
*Kim Yunmee (No.2) 21th
*Kim Yoomi (Maknae) 17th

=>Kim KiBum

Genre : Mystery

Yoomi diantar ke UKS dan beristirahat disana. Ia mengira UKS sedang sepi jadi ia merebahkan tubuhnya dan memainkan Hp nya."Wah keliatannya kau tidak sakit."
"Nuguseyo? Mengagetkanku saja."kata Yoomi. Orang itu mendekat.
"Kau orang aneh yg pernah datang ke kelasku kan?"tanya Yoomi.
Namun namja itu sama sekali tidak menjawab. Ia malah makin mendekati Yoomi.

Semakin dekat ke arah Yoomi. Yoomi menghindar namun ia tepojok karna dibelakangnya dinding.
Karna panik dan ketakutan Yoomi meraih vas bunga di meja dan menghantamkan ke kepala namja itu.
"Awww....Apha.....Ya! Mimi kau sungguh tega, begini caramu menyambut kedatanganku setelah sekian lama berpisah." namja itu mengelus kepala nya yg benjol terkena vas.
"Mimi? Kau panggil aku mimi?"mendengar hal itu Yoomi berhambur ke pelukan namja itu.
Dipeluknya erat membuatnya sesak nafas."Mimi, kau mau membunuhku ya? Uhuk2..."
Yoomi melepaskan pelukannya dan tersenyum.
"Bummie kau membuatku kaget saja. Kapan kau kembali dari amerika?"Yoomi sangat antusias bertemu dengan sahabat lamanya Kibum setelah hampir 5th mereka terpisah.
"Mimi, aku baru sampai 2 minggu lalu. Oh iya gimana kabar Samchon, imo, hyung dan noona?"tanya Kibum.Air muka Yoomi berubah. Kibum bingung melihat reaksi Yoomi.
"Mimi, gwenchana?"tanya Kibum cemas.
"Uri Eomma Appa sudah meninggal."jawab Yoomi lalu menangis histeris.
Kibum memeluk tubuh Yoomi dan menenangkannya.
Dibelainya rambut panjang Yoomi dengan lembut.
Yoomi terhanyut dalam pelukan namja yg ia sukai sedari dulu.
Sebenarnya Kibum lebih mengenal Yunmee dulu sebelum Yoomi.
Karna sejak kecil Yoomi diasuh oleh imo nya.
Orang tua Yoomi dua2nya mengelola sebuah perusahaan arsitektur kecil, membuat mereka sibuk sedangkan Yoomi kecil sangat ringkih karna berkali2 sakit dan butuh perawatan maka dari itu orang tua mereka memutuskan menitipkan Yoomi kepada adik dari Yoomi appa.
Si sulung Heechul sejak SMP sudah sekolah Asrama khusus pria maka dari itu ia sangat susah bergaul dengan yeoja. Yunmee satu2nya yg tinggal dengan eomma dan appa nya namun ia terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah sendiri saat orang tuanya bekerja.
Mereka bertiga sama sekali tidak mengeluh bahkan sangat kompak dan sayang terhadap orang tua mereka yg bekerja keras demi mereka.

Yoomi pun tenang dan tidak menangis lagi.
"Bummie, kenapa kau bisa ada disini?"tanya Yoomi.
"Aku mendaftar di sekolah ini kebetulan disini ada klub fisika yg paling aku suka. Dan kudengar kau sangat terkenal di kalangan para namja jadi aku langsung mencari kau Mimi."jawab Kibum.
"Masa sih? Hehe, oh iya sekarang kau tinggal dimana? Samchon dan imo gimana?"tanya Yoomi.
"Berhubung hanya aku yg kembali ke korea maka aku tinggal di apartemen. Uhm, kabar Mee Noona bagaimana?" wajah Kibum terlihat memerah saat menanyakan Yunmee.
"Bummie, kau masih suka sama uri unnie ya?"wajah Yoomi menjadi murung.
"Aish, Mimi kau membuatku malu saja. Aku sampai sekarang masih memikirkan noona."jawab Kibum dengan malu2.
"Ya aku bisa lihat itu kok."Yoomi tersenyum dengan terpaksa.
"Hanya kepada kau saja mimi aku bisa menceritakan rasa sukaku kepada noona."
"Kenapa kau tidak bilang kepada unnie kalau kau menyukainya."ujar Yoomi.
"Bilang padanya? Tidak aku tidak punya keberanian untuk itu. Aku takut dibenci olehnya kalau ia tau aku menyukainya."
Yoomi kembali terdiam, ia tau betul posisi unnie nya sangat berarti bagi Kibum. Semenjak ia tau kalau Kibum cinta pertamanya menyukai unnienya sendiri, Yoomi tidak bisa berharap banyak hanya bisa tetap bersama Kibum.
"Mimi,aku sudah mau masuk kelas nih kau masih ingin disini?"tanya Kibum.
"Ne."jawab Yoomi singkat.
"Kalau begitu nanti sepulang sekolah aku antar kau pulang ya."kata Kibum pergi sambil melemparkan senyum terbaiknya.

Kaki Yoomi terasa lemas, ia jatuh terduduk di kasur UKS.
"Bummie, apa kau tidak bisa merasakan kehadiranku di hatimu? Mungkin kalau aku yg mengenalmu lebih dulu akulah orang yg akan kau suka."batin Yoomi, tak terasa air mata jatuh di pipi putihnya.

Sepulang sekolah Kibum menunggu Yoomi di parkiran dengan motor Yamaha R1 fully chrommed silver miliknya.Yoomi melongo melihatnya.
"Wah, Bummie motormu bagus sekali."matanya berbinar melihatnya.Kibum melempar pelan helm ke arah Yoomi dan dengan kedua tangannya Yoomi menangkap helm itu.
"Khaja."kata Kibum, Yoomi mengangguk dan membonceng motor Kibum.

Selama di perjalanan, Kibum mengendarai motornya dengan cepat.
"Ya! Mimi pegang pinggangku kalau tidak nanti kau jatuh lagi."kata Kibum.
Dan benar saja saat laju motor semakin cepat Yoomi tersentak dan refleks memeluk pinggang Kibum dengan erat.
Ia bisa merasakan punggung Kibum yg hangat, kehangatan yg sama seperti yg ia ingat dulu saat Kibum menggendongnya saat ia terjatuh saat belajar naik sepeda.
"Bum, andai kehangatan ini kurasakan untuk seterusnya."batin Yoomi.

Dirumah, Yunmee ternyata sudah pulang. Ia sibuk membereskan buku2 yg baru selesai ia baca.
"Unnie, Yoomi pulang...."Yoomi yg tau unnie nya sudah pulang langsung berteriak saat masuk rumah.
"Oh kau sudah pulang Saeng."jawab Yunmee yg masih sibuk membereskan buku2nya.
"Annyeong, noona..."sapa Kibum gugup.Yunmee mendengar ada suara yg sepertinya ia kenal dan membalikkan tubuhnya ke asal suara itu.
"Kibum, benarkah kau Kibum?"Yunmee sampai tidak percaya dengan yg dilihatnya.
Kibum mendekat dengan malu2 ke arah Yunmee, tampak senyumnya mengembang di wajahnya yg menandakan ia sangat senang.

Tangan kirinya memegang belakang kepalanya dan tangan kanannya ia sodorkan ke arah Yunmee.
"Noona...."panggil Kibum.
Yunmee memeluk Kibum dengan erat, disisi lain Yoomi melihat hal itu mencoba bertingkah wajar.
"Kibum...."panggil Yunmee.
"Noona....Bogo Shipo."bisik Kibum ditelinga Yunmee.
"Na tto..."jawab Yunmee. Membuat Kibum semakin bahagia.
Setelah itu mereka bertiga mengobrol menceritakan tentang masa2 yg lalu tapi kebanyakan cerita itu antara Yunmee dan Kibum. Yoomi sadar betul ia hanya jadi orang ketiga diantara mereka.

"Bum, unnie, Yoomi pergi dulu keluar ya."kata Yoomi.
Yunmee bangkit dan menarik tangan Yoomi.
"Andwae, kau temanilah Kibum mengibrol unnie mau memasak untuk makan malam. Oppa mungkin akan pulang sebentar lagi."
"Ah, sudah malam ya. Aku pulang dulu ya."kata Kibum
"Oh kau sudah mau pulang ya. Yoomi kau antar Kibum keluar ya. Kibum aku masak dulu ya."kata Yunmee.

Yoomi mengantar Kibum sampai keluar rumahnya.
"Mimi, ini perasaanku saja atau noona sekarang berbeda dengan noona yg dulu pernah kukenal."kata Kibum.
"Nde, unnie berubah. Tepatnya saat sepeninggal eomma dan appa. Mungkin karna aku dan oppa tidak sedekat unnie dengan mereka maka kami lumayan cepat menerima keadaan sedangkan unnie. Ia sangat berubah sejak kejadian itu. Tapi syukurlah sekarang karna kau aku bisa melihat unnie tertawa lepas lagi."kata Yoomi tulus, karna di dalam lubuk hatinya ia sangat bahagia senyum di wajah unnienya muncul lagi semenjak kedatangan Kibum.

Wajah Yoomi seperti ingin menangis saat mengingat memori sewaktu peristiwa wafatnya orang tua mereka Yunmee menjadi seperti anak yg hilang akal yg hanya dia dan tidak makan selama ber-hari2. Ia dan oppa nya Heechul akhirnya dengan susah payah Yunmee bisa bangkit lagi tapi Yunmee berubah tidak seperti dulu lagi, tidak ceria lagi.

Kibum mengusap rambut Yoomi dengan lembut.
"Uri Mimi jangan menangis lagi ya, nanti disangkanya aku ini org jahat yg membuatmu nangis terus seharian ini."Yoomi mengangguk dan tersenyum ke arah Kibum, Kibum pun melayangkan senyum yg khas.
Senyum yg membuat siapa saja yg melihatnya akan terpesona.

"Mwo? Kenapa ban ku tiba2 bocor?"Kibum melihat ke arah ban depannya yg bocor. Ia pun berjongkok di samping bannya. Tiba2 sebuah mobil dengan tipe Toyota Celica hitam melintas dengan sangat kencang.

Yoomi menyadari lebih dulu keberadaan mobil itu dan menghalau Kibum agar menyingkir dari jalan.Kibum hanya terlempar karna dorongan Yoomi di pinggir jalan sedangkan Yoomi terkapar di jalan.
"Mimiiii........."teriak Kibum ke arah Mimi.

Yunmee keluar mendengar teriakan Kibum dan melihat adik satu2nya terkapar di jalan tak berdaya. Membuat Yunmee shock. Ia memegang kepalanya sendiri dengan kedua tangannya serta menggeleng2 dengan histeris dan berteriak "ANDWAEEEE....."Kibum dengan satu tangannya memegang kepala Yoomi, malah bingung dengan reaksi Yunmee yg masih berjongkok dan berteriak histeris di depan pintunya. Wajah Yunmee terlihat sangat ketakutan dan shock melihat adiknya terkapar.Ia seperti orang yg kehilangan akal.

Untung Heechul tiba tepat waktunya.
"Yoomi, Yunmee....."teriak Heechul kaget melihat kedua adiknya.
Sepintas dilihatnya seorang namja disamping tubuh Yoomi yg pingsan.Melihat Yoomi terkapar. Heechul menggendong Yoomi dan membawanya masuk ke dalam rumah.
"Ya! Aku minta tolong bantu aku memapah adikku Yunmee masuk kerumah."kata Heechul kepada Kibum sembari menunjuk ke arah Yunmee.

Sesampainya di dalam rumah Heechul meletakkan Yoomi di tempat tidur Yoomi dan menelepon dokter datang.
Sedangkan di luar Kibum bingung harus berbuat apa kepada Yunmee yg shock.
Dipegangnya kedua lengan Yunmee membantunya berdiri dan berjalan masuk ke dalam rumah serta mendudukan Yunmee di sofa.
"Noona....Sadarlah. Kumohon noona jangan begini."kata Kibum namun tidak ada reaksi dari Yunmee matanya masih dengan tatapan kosong. Heechul datang.

Heechul keluar dari kamar Yoomi.
"Uri Yunmee ini oppa."kata Heechul tapi tak ada reaksi dari Yunmee. Lalu Heechul mengambil sesuatu dari laci. Dan itu adalah obat penenang. Diminumkan ke Yunmee dan ia tertidur di sofa.

Dokterpun datang Heechul membukakan pintu dan mengarahkannya ke kamar Yoomi.
Kibum masih bingung sembari duduk ia menjaga Yunmee yg sudah tertidur di sofa.Dilihatnya sang noona terlihat tak berdaya.Kibum hampir saja meneteskan air mata namun ia segera berdiri saat dokter dan Heechul keluar dari kamar Yoomi.
"Dokter bagaimana keadaan yodongsaeng saya Yoomi."tanya Heechul cemas.
"Gwenchana, ia hanya mengalami luka memar dan tidak parah. Pingsannya mungkin dikarenakan shock. Tinggal tunggu ia sadar kemudian."jawab Dokter.
"Heechul hyung lalu bagaimana dengan Yunmee noona?"tanya Kibum.

"Nugu?"tanya Heechul yg baru sadar ada orang yg belum ia kenal dirumahnya.
"Ini aku Kibum."jawab Kibum.Heechul menghampiri Kibum dan memeluknya.
"Mianheyo aku tidak mengenalimu. Kalau Yunmee kurasa obat penenang itu sudah cukup jadi biarkan ia istirahat.
"kata Heechul.Lalu ia mengantar dokter keluar sampai pintu.

Kibum dan Heechul kini duduk berdua di meja makan.
"Kibum, bisa kau lihat uri Yunmee. Aku tidak tau harus bagaimana lagi menghadapinya.Ia sungguh bukan Yunmee yg kita kenal dulu. Semua waktu hanya ia habiskan untuk belajar. Sama sekali tidak ada teman. Bahkan ia mulai melakukan kelakuan anehnya. Ia sering jogging malam hari yg membuatku sangat khawatir." jelas Heechul.
"Hyung, aku ingin membantu noona kalau boleh."Dijawab dengan senyuman oleh Heechul seraya menepuk pundak Kibum.

Seperjalanan pulang Kibum kaget karna mobil tadi menyerempetnya.
Kibum mengegas motornya dan mengejar mobil tersebut sekuat tenaga.

"Takkan kubiarkan kau lolos kali ini BERENGSEK!!!!"teriak Kibum.Kebut2an tak terelakkan. Untungnya malam itu jalanan sedang sepi.Namun sialnya saat Kibum hampir menyusul mobil tersebut namun seseorang tiba2 hendak menyebrang.Dengan refleks Kibum mengerem motornya kuat2....
Hingga menimbulkan suara decitan ban yg sangat keras dan meninggalkan sebuah garis melingkar di aspal jalan.
Mobil tersebut sudah tak terlihat lagi.
"Aish.....KURANG AJAR KAU! LAIN KALI KAU HABIS DITANGANKU!!!!"Kibum seperti orang gila yg berteriak2 di jalan.

TBC

Trouble Maker jilid 01

Cast :
Kim Family (no parents hiks ToT)
*Kim Heechul (sulung) 29th
*Kim Yunmee (No.2) 21th
*Kim Yoomi (Maknae) 17th

Han Sister (twins)
*Han Sookyo (lebih tua 2menit) 17th
*Han Sooyoo 17th

Kim Soobyoung
Song Hyena
Shim Changmin

"Yoomiiiiiiiiiiiiii.............Palli......Ironaaaaaaaaaaa.........!!!!"Yunmee teriak di depan kamar Yoomi.
Braaakkkkk.........Yunmee mendobrak pintu kamar Yoomi.
"Ya! Palli....Palli.....Palli....Sudah jam berapa mau sampai kapan kau tidur PEMALAS!!!!"Yunmee menendang2 bokong Yoomi.
"Eonnieeeeeeee.......Shiroooo........"Yoomi malah menarik kembali selimutnya dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.
"Kau ini semalaman menangis karna putus dengan Tabi sekarang malah tidak mau bangun dan sekolah."bentak Yunmee sambil menarik2 selimut Yoomi.
"Ya! ADA APA INI RIBUT2 TERUS SETIAP PAGI!!!!!"Heechul datang ke kamar Yoomi.
"Oppa....Yoomi lagi2 seperti ini setiap kali putus cinta. Yunmee sampai kesal dibuatnya!"
Heechul berjalan mendekati tempat tidur Yoomi dan dengan sekuat tenaga menarik selimut Yoomi sampai Yoomi terguling jatuh di lantai.
Dalam sekejap ia bangkit, "Oppa....Jahat sekali.....Hari ini aku tidak mau kuliah. Pokoknya shiroooo...."mulailah Yoomi merengek di lengan oppanya itu.
Dijitaknya kepala Yoomi dengan kesal Heechul menarik Yoomi ke kamar mandi dan menyalakan shower.
"Oppaa....Dingiiinnnn....."Yoomi berteriak sementara Yunmee yg tau benar tabiat oppanya yg galak langsung menjauh dari kamar Yoomi dan pergi.
"Dinginkan kepalamu. Setelah itu bergegas berangkat ke sekolah. Oppa akan antar kalian. ARA!!!!"bentak Heechul.

Di sekolah.
Yoomi yg kesal menggerutu di jalan. Karna sampai tadi oppa mengantarnya ia masih saja diceramahi oleh Heechul.
"KIM YOOMI.........."panggil dua siswi secara bersamaan.
"Aish...Han Sister bikin sakit telinga saja."Yoomi menjitak kepala kedua sahabatnya itu.
"Yoomi, kudengar kau putus dengan Tabi ya. Sayang sekali ya."kata Sookyo polos.
"Ya! My twins jangan mengejek Yoomi dong kasihan kan dalam satu tahun ini dia sudah diputuskan oleh dua orang namja, pertama Chansung terus terakhir Tabi. Bagaimana ia tidak menyedihkan."perkataan Sooyoo menusuk hati Yoomi.
Dan ia pun mengaitkan lengannya di leher Sooyoo. "Kau cari mati ya!" ancam Yoomi dan meningglkan Han Sister di jalan.
"Aigooo....Aku heran sama Kim Family pertama Heechul oppa aku heran tampangnya yg tak pernah senyum itu bikin takut kita para yeoja. Gak heran di umurnya yg sudah sekarang walau ia sudah mapan masih belum menikah ya." kata Sookyo.
Lalu Sooyoo manggut2 dan meneruskannya, "Iya dan apalagi Yunmee eonnie ia mahasiswi yg tomboy pergaulannya hanya dengan buku saja dan apalagi ia galak sekali sama namja mana mungkin ada yg mau sama dia."
Sookyo manggut2 mengiyakan kata2 Sooyoo.
"Dan sahabat kita Kim Yoomi, parasnya memang cantik tapi sifat cerobohnya itu benar2 membuat pusing. Ia tidak pandai di pelajaran, olahraga pun ia tidak mahir. Tapi kalau sudah kesal ia pasti mengamuk sama seperti kedua saudaranya." kata2 Sookyo pun diiyakan Sooyoo.

ooo000ooo
Seorang yeoja mendatangi ruang kerja Heechul. Setelah didizinkan masuk yeoja itu memperkenalkan diri.
"Sillyehamnida, Kim Heechul Ssi."sapa yeoja itu.
"Kau pasti asisten baruku kan?"Heechul bertanya namun matanya hanya fokus dengan kerjaannya.
"Ye, joneun....."belum sempat yeoja itu menyelesaikan kata2nya sudah dipotong oleh Heechul.
"Sudah2, tidak usah panjang2 perkenalannya toh aku tidak akan mengingat namamu kecuali prestasi kerjamu. Nah, sekarang fotokopi semua berkas ini dan jangan lupa pisahkan sesuai urutannya. Sekarang. PALLI!!!!" suara Heechul membuat yeoja itu kaget dan langsung mengerjakan perintah Heechul.

ooo000ooo
Seperti biasa Yunmee berada di perpustakaan bila tak ada kuliah.
Dengan kacamatanya ia membaca dengan serius halaman per halaman novel ditangannya sambil mendengarkan lagu dari Ipod putihnya.
Seorang namja berkacamata dan bertopi datang dan duduk di sebelah Yunmee.
"Frozen Lily ya?"tanya namja itu.
Yunmee melepas salah satu headset nya dan melihat ke arah namja itu.
"Ne, waeyo?"Yunmee sama sekali tidak mengenal namja itu. Tepatnya Yunmee tidak banyak mengenal mahasiswa di kampusnya kecuali para dosen.
"Tidak hanya saja wanita dalam novel itu, ehm...Ah sudahlah komentarku tidak penting."namja itu tidak melanjutkan kata2nya.
"Lanjutkanlah, aku justru ingin mendengar pendapatmu karna jarang sekali namja yg mau membaca novel ini."Yunmee menatap wajah namja itu dengan serius tanpa ekspresi yg malah membuat namja dihadapannya itu salah tingkah dan garuk2 kepala.
"Ya, menurutku keegoisan wanita di novel itu menghancurkan dirinya sendiri. Pada dasarnya wanita tidak mungkin bisa tanpa laki2. Dan bodoh saja ia mengejar kesuksesan karir tapi keluarganya hancur. What a fool woman."namja itu terkekeh.
Yunmee menutup novelnya dan membereskan mejanya lalu pergi dari perpustakaan.
Namja itu semakin bingung, "Mianhe, kalau kata2 ku salah tapi tadi kau yg bertanya jadi kujawab."
Yunmee tidak perduli dan tetap melanjutkan langkahnya.
"Aigoo....Yeoja itu benar2 jutek. Aishhh..."ia melepas topinya dan menggaruk2 kepalanya.

000ooo000
"Ya! Kim Yoomi ada namja yg mencarimu di luar."kata Han Sister kompak.
"Nugu?"tanya Yoomi, dijawab gelengan kepala oleh kedua sahabat kembarnya itu.
Yoomi berjalan keluar kelas. Di lorong ia melihat seorang namja yg sangat tampan. Namun ia menggeleng2kan kepalanya "Kim Yoomi kau tidak boleh jatuh cinta lagi kalau tidak mau patah hati."batin Yoomi.
Namja itu berbalik menghadap ke arah Yoomi.
"Akhirnya aku menemukanmu."kata namja itu.
"Eh? Nugu?"Yoomi makin bingung karna ia baru pertama kali melihat namja itu.
Tiba2 namja itu memegang kedua tangan Yoomi dan membuat Yoomi melotot karnanya.
Sontak Yoomi menepis tangannya, "Ya! Berani2nya kau memegang tanganku! Cari mati ya!"bentak Yoomi.
"Dengar ya aku tidak ingin berhubungan dengan seorang namjapun mulai detik ini. Karna semua namja berengsek!!! ARASSEO!"Yoomi kembali ke kelasnya dengan kesal.
Namja itu hanya melongo melihat tingkah Yoomi.

Kim Heechul Story.

Heechul sibuk menentukan materi rapat dengan para investor kali ini proyeknya harus berhasil.
"Ya! Asisten, bawakan map2 yg kuletakkan di lemari berkas.Palli!"
Sudah seminggu Soobyoung menjadi asisten Kim Heechul sang arsitek. Tapi belum pernah sekalipun Heechul memanggil namanya. Karna panik Soobyoung menjatuhkan berkas2 yg ada di lemari.
"Ya! Sudah kubilang kalau kerja hati2."entah ke berapa kali Heechul membentak Soobyoung.
"Mianhe Heechul Ssi."namun karna panik Soobyoung menyenggol cangkir kopi Heechul dan jatuh ke lantai.
Mata Heechul semakin melotot melihat tingkah Soobyoung. Ia menggebrak mejanya dan berlalu dari ruangannya.
Soobyoung tak tahan lagi menitihkan air mata.
Dengan mata yg penuh dendam ia mengambil foto Heechul di mejanya dan memukul foto itu.
"Ya! Kim Heechul kau ini sungguh manusia kejam. Kerjamu hanya membentakku seharian."Soobyoung mengoceh sendirian.
"Wah kalau Heechul tahu kau memakinya dibelakangnya kau bisa habis." Soobyoung berbalik mencari asal suara itu.
"Tenang saja aku tidak akan mengadukannya kepada Heechul. Ah, aku Shim Changmin manager lapangan. Namamu?"
"Joneun Kim Soobyoung imnida. Aku asisten Heechul Ssi, aku baru seminggu bekerja disini."
"Suatu keajaiban Heechul bisa menerima seorang asisten karna selama ini ia hanya bekerja seorang diri."kata Changmin.
"Aku yg merekrutnya."datang Song Hyena pemilik Song & Co Construction.
"Annyeong Song Hyena Ssi."sapa Soobyoung.
"Ah, Soobyoung Ssi. Kita baru pertama bertemu ya. Tapi bagaimana kau bisa mengenalku."Hyena penasaran.
"Bagi kami mahasiswa dan lulusan arsitektur khususnya yeoja siapa sih yg tidak mengidolakan seorang Song Hyena di usia yg sangat muda sudah sukses di dunia arsitektur dan bisa mendirikan Song & Co Construction. Dan nama anda terkenal di korea dan luar negeri."jelas Soobyoung.
"Aigo, kau pintar sekali memuji aku tidak sehebat itu. Ini semua berkat para staf juga. Sooby, boleh kupanggil Sooby?"
"Ne, gwenchana. Hyena Ssi."
"Kalau begitu panggil Hyena saja ya biar akrab."
"Andwae, aku tidak berani."
"Kalau begitu panggil aku eonnie. Seperti halnya Heechul dan si bodoh Changmin ini yg memanggilku Noonim."
"Algaesseumnida, Hyena Eonnie.". Hyena tersenyum ke arah Sooby.
Changmin mengikutinya dari belakang. Mengikutinya terus hingga ke ruangan Hyena.
Merasa diikuti oleh Changmin Hyena pun menoleh ke belakang.
"Mworago?"tanya Hyena.
"You really like a witch you know."kata Changmin.
Hyena duduk di atas meja dan menyilangkan kakinya.
"What are you talking about? Please explain to me."
Changmin mendekati Hyena. Disentuhnya paha Hyena yg duduk dengan kaki menyilang di atas meja.
Dengan wajah menantang Hyena berkata, "Sudah kubilang berapa kali. You can't fall in love with me. Ara!"bisik Hyena di telinga Changmin.
Tapi tubuh Changmin mendesak tubuh Hyena hingga posisi duduk Hyena condong ke belakang.
Diusapnya rambut yg menutupi telinga Hyena dan berbisik. "Kau tidak bisa melarangku, I do what I want."
Hyena mencoba bertahan untuk tidak bergeming dan luluh dengan rayuan Changmin.
Baru saja Changmin mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Hyena, telepon di ruangan Hyena berdering.
"Yeoboseyo."sapa Hyena.
Hyena dengan sigap mengangkat telepon. Changmin mundur dari meja karna Hyena turun dari meja dan duduk di kursinya ia mulai mengetik di komputernya. Ia terlihat sibuk berbicara dengan seseorang di telepon tentang masalah pekerjaan.
Changmin tidak mau menggangu dan beranjak pergi dari ruangan Hyena.

Di ruangan Heechul.
Semua sudah tertata rapi kembali dan Sooby sudah mengerjakan yg Heechul suruh.
Beberapa saat kemudian Heechul datang dan ia langsung menuju mejanya. Saat matanya melihat ke arah Sooby amarahnya memuncak.
"Ya! Kenapa kau malh berdiri disitu. Kau tidak dibayar untuk berdiri. Kemari dan kerjakan file2 ini."perintah Heechul.
Sooby berjalan ke arah Heechul dengan sedikit tertatih.
"Sudah lebih baik kau pulang. Tidak ada gunanya kau membantu malah menyusahkan saja."
Sooby tidak bisa membantah karna kalau ia mengeluarkan satu suara Heechul pasti akan membentaknya lebih keras.

Di rumah kediaman Kim Family.
"Eonnie.......Masakannya sudah matang belum?" Yoomi sedang asik tidur2an di sofa sambil menonton TV sementara Yunmee memasak di dapur. Ia melihat kearah jam. Sudah jam 20.00, oppa nya belum juga pulang. Menyisakan beberapa lauk di box makanan dan menaruhnya di kulkas.
Yunmee mengenakan sepatunya. "Eonnie, kau sudah mau jogging? Kapan kebiasaan anehmu jogging malam2 sembuh? Aneh2 saja." Yoomi meledek Yunmee namun tidak digubris oleh Yunmee.
"Eonnie, makan malamnya gimana?"rengek Yoomi.
"Sudah siap di meja. Aku pergi dulu."dalam sekejap Yunmee sudah keluar.

Kebiasaan aneh Yunmee, jogging malam hari. Padahal oppa nya berkali2 melarang namun tetap saja Yunmee melakukannya. Tidak sering Yunmee menemui orang jahat tapi aura nya yg gelap malah membuat para penjahat takut mendekatinya.
Kali itu ada yg salah dengan kakinya. Ia merasakan kakinya keram, mungkin karna kurang pemanasan. Ia meringis kesakitan dan berjongkok.
"Gwenchana?"seseorang bertanya padanya.
"Omo, kau si Frozen Lily kan?"kata namja itu.
"Kau.....Minggir jangan halangi jalanku."dengan tertatih ia berjalan pulang.
Namja itu menghampirinya dan meletakan lengan Yunmee dibahunya hendak memapahnya. Namun Yunmee tidak senang ia lalu menginjak kaki namja itu dan membuatnya berteriak histeris. Sedang Yunmee hanya tersenyum sinis dan meninggalkan namja yg kesakitan itu sendiri.

Akhirnya Yunmee tiba dirumah larut malam.
Baru saja ia membuka pintu ternyata Heechul sudah berdiri di hadapannya, "Yunmee, sudah berapa kali oppa bilang jangan jogging malam2 itu berbahaya. Arasseo."
Yunmee tidak memperdulikan kata2 Heechul dan pergi menuju kamarnya.
"Aishhh....Anak ini kalau sudah malam kenapa sifatnya jadi tidak bisa diatur."Heechul menoceh sendiri.

Keesokan harinya.
Seperti biasa Yoomi lupa mengerjakan PR nya.
"Sooyoo pinjam PR matematikamu."kata Yoomi seenaknya.
"Enak saja kau ini kebiasaan sekali meminjam PR. Kami tidak akan meminjamkannya kepadamu. Iya kan my twins?" Sookyo mengiyakan kata2 Sooyoo.
"Ara. Aku tidak akan meminjam PR kalian. Aishh dasar tidak setiakawan."
Zhoumi songsaengnim guru matematika datang. Han Sister menoleh ke belakang yaitu meja Yoomi namun Yoomi menundukkan wajahnya ke meja.
Han sister berpandangan dan bingung.
"Ayo kumpulkan PR kalian ke depan."kata Zhoumi songsaengnim.
Songsaengnim melihat ke arah Yoomi yg membenamkan wajahnya di meja.
"Kim Yoomi mana PR mu?"tanya songsaengnim. Yoomi mengangkat kepalanya dan "Huwaaaaa......." Yoomi berteriak dan menangis. membuat seisi kelas panik. "Waeyo Kim Yoomi?"tanya songsaengnim khawatir.
"Perutku sakit songsaengnim. Penderitaan sebagai seorang perempuan ini kenapa harus aku rasakan....Huwaaaa...."
Han sister berpandangan "Sookyo bukannya baru minggu lalu ia haid?" "Ne, mungkin itu hanya akal2annya saja." Sooyoo mengangguk tanda setuju dengan kata2 Sookyo.

Yoomi diantar ke UKS dan beristirahat disana. Ia mengira UKS sedang sepi jadi ia merebahkan tubuhnya dan memainkan Hp nya.
"Wah keliatannya kau tidak sakit."
"Nuguseyo? Mengagetkanku saja."kata Yoomi. Orang itu mendekat.
"Kau orang aneh yg pernah datang ke kelasku kan?"tanya Yoomi. Namun namja itu sama sekali tidak menjawab. Ia malah makin mendekati Yoomi.
Semakin dekat ke arah Yoomi. Yoomi menghindar namun ia tepojok karna dibelakangnya dinding.

TBC....

Rabu, 10 November 2010

Be My Man < Finale > " I'm Your Man and You Are My Lady "

Kim Yun Mee / Lee Yun Jae cast by Park Shin Hye
Lee Soo Man => yun mee haraboji
Shin Dong Yup => pengasuh Yun Mee/ Yun Jae
Kim Ryeowook => Yun Jae Best Friend
Lee Chae Rie => Ryeowook's Wife
Vee => Vee Ssi Songsaengnim
Wika Sunbae => Miss Sooby
Sungmin = > petugas polisi
Kim Bum => Vee's Husband
Yoo Geun => Kim Jae Yun

No Min Woo => Cameo as Dokter
Daniel Henney => Cameo as Dokter (yg maen di My Lovely Sam Soon as Henry)

5 Raja Langit a.k.a LOTS => Heechul, Leeteuk, Donghae, Siwon dan Kyuhyun = > karakter dr Sooby Sunbae
Triple C a.k.a CCC= > Yoori, Hyena, Sooyoo, Sookyo = > karakter dr Sooby Sunbae
Kim Yoo Mi => Donghae's namjachingu and Heechul's cousin


Dari terminal Kedatangan dari Toronto seorang yeoja dengan penampilan tomboy berkacamata dan memakai topi berjalan dengan dua orang laki2 paruh baya.
"Yunmee, kau siap untuk memulai lagi di Korea?"tanya laki2 itu.
"Ne, haraboji. Yunmee akan memulai lagi kehidupan Yunmee yg baru di Korea. Bersama haraboji."sambil merangkul lengan laki2 tua itu.

Flash Back.

Malam terakhir Yunjae masih di RS korea.
Saat Sungmin meninggalkan Yunjae untuk bertemu Vee Ssi, Sungmin tidak sadar ada gerakan dari tangan Yunjae.
Sesaat kemudian perawat datang untuk mengecek perkembangan Yunjae dan terlihat ada gerakan dari Yunjae.
Perawat langsung memanggil dokter No Min Woo.
"Min Woo Ssi bagaimana keadaan cucu saya?"Lee Soo Man langsung datang ke RS saat diberi kabar oleh pihak RS.
"Yunjae Ssi mengalami kemajuan. Sepertinya sebentar lagi ia bisa sadar. Tapi kita tidak tahu kapan itu terjadi. Saya sarankan Yunjae Ssi agar dirawat di RS memadai untuk kesembuhannya."jelas Dokter Min Woo.
"Tuan besar bagaimana kalau perawatan tuan muda kita serahkan kepada Daniel Henney Ssi anak dari sahabat Anda tuan besar."kata Dong Yup ahjussi.
"Keure, dia adalah dokter yg handal dan namanya sudah terkenal dimana2."kata Dokter Min Woo.
"Tapi dimana ia bekerja sekarang?"tanya Lee Soo Man.
"Kalau tidak salah sekarang ia menetap di Toronto Kanada sekarang."jawab Dokter Min Woo.
"Kalau begitu hari ini juga kita ke kanada, Dong Yup kuserahkan semua padamu."perinta Lee Soo Man.
"Ne, Algaesseumnida tuan besar." Dong Yup ahjussi langsung melaksanakan perintah Lee Soo Man.

Lee Soo Man mendekat ke tubuh cucu satu2nya Lee Yunjae. Dan membelai halus rambutnya.

ooo000ooo
Yunjae pun diberangkatkan ke Toronto. Ia dirawat di Toronto General Hospital.
Selama dua bulan lamanya Yunjae dirawat dengan intensif.
"Daniel Ssi, bagaimana keadaan Yunjae?"tanya Soo Man yg tak pernah meninggalkan cucu satu2nya. Ia bahkan rela meninggalkan kerajaan bisnis nya untuk Yunjae.
"Ahjussi, kita hanya bisa berusaha sekuat tenaga. Now I have to go. Ahjussi, aku tinggal dulu."kata Dokter Daniel.
Soo Man menatap lirih cucunya. Perasaan yg sama saat ia melihat jasad putri satu2nya terakhir kali.
Dalam hatinya ia terus menyesalkan kenapa ia tidak mengizinkan putrinya untuk menikahi orang yg ia cintai.
Mungkin saat ini Yunmee akan tumbuh menjadi gadis biasa bukan sebagai Yunjae.
"Yunjae....Ah ani...Yunmee....Lama sekali haraboji tidak memanggil namamu dan lama sekali kau tidak menyebut haraboji. Entah sejak kapan itu. Keegoisan haraboji membuatmu tersiksa. Mianhaeyo. Jongmal mianhe." Soo Man menumpahkan semua penyesalannya, tangisannya membasahi wajah tuanya. Tangannya yg gemetar menggenggam tangan Yunjae dengan erat hingga terdengar suara Yunjae lirih.
"eomma....."
Soo Man tersentak dan mengguncang tubuh Yunjae pelan.
"Yunmee, apa kau sudah sadar? Yunmee...."panggil Soo Man.

Yunmee POV. <alam bawah sadar Yunmee>
Aku dimana, kenapa semua nya gelap. "Yunmee...."
Suara siapa itu? Eommaa....Eomma kah itu ?
Eomma yunmee mau bersama eomma dan appa.......
"Yunmee, tetaplah disini ada orang2 yg mencintaimu. Eomma mohon bertahanlah."
Eoomaaa....Andwae eomma yunmee rindu eomma.......
Apa ini hangat sekali tanganku. Suara siapa itu......
"Yunmee...."
Haraboji....Harabojikah itu.....
Dingin.....tanganku dingin.......*Soo Man menangis hingga membasahi punggung tangan Yunmee.*
Terang...Terang sekali.......
End Yunmee POV.

"Ha...ra...bo..ji..."dengan terbata2 Yunmee mencoba memanggil harabojinya.
Dokter Daniel datang beserta suster.
"Bagaimana Daniel Ssi?"Dokter Daniel memeriksa Yunmee.
"Syukurlah, Yunmee sudah melewati fase koma nya. Sekarang tinggal menjalani terapi untuk memulihkan kondisi tubuhnya."jelas Dokter Daniel membuat Soo Man lega.
"Yunmee-ah, haraboji mohon jangan tinggalkan haraboji sendiri."sambil mengelus rambut Yunmee.
Yunmee memandang wajah harabojinya, ia baru sadar betapa pria yg berdiri di hadapannya sekarang dengan tatapan lembut sangat menyayangi nya. Air mata Yunmee jatuh di pipi putihnya.

Terapi yg sangat berat dilalui oleh Yunmee, tapi di sela2 terapinya ia meneruskan study nya dengan home schooling.
Sampai akhirnya dalam satu tahun ia menuntaskan pelajarannya dan berhasil masuk Rotman School of Management di University of Toronto.

ooo000ooo
"Harabojii........."dengan langkah yg semangat ia menghampiri haraboji yg sedang duduk didampingi Dong Yup ahjussi.
"Mworago Yunmee?"tanya haraboji.
"Yunmee akhirnya bisa menamatkan studi yunmee haraboji......Yippy...."masih melompat kegirangan.
"Chukkaeyo yunmee, kecerdasanmu memang mirip eomma mu. Sekarang setelah menamatkan studimu apa rencanamu selanjutnya?"tanya Haraboji.
"Selanjutnya? Yunmee bingung....Oh iya haraboji bagaimana perusahaan haraboji di Korea?"
"Semua sudah haraboji serahkan kepada yg lebih pantas dan lebih berpengalaman untuk mengurusnya."jelas haraboji.
"Chakaman agasshi. Ini ada kiriman undangan dari sahabat agasshi. Kebetulan undangannya dikirim ke mansion yg di Korea."Dong Yup ahjussi menyerahkan sesuatu ke Yunmee.
"Undangan.....Nugu? Ini undangan pernikahan kan?" sembari membuka kartu undangan itu.
"Kyaaa...Sahabatku Wookie akan menikah dengan Chae Rie."Yunmee melompat kegirangan.
"Apa perlu saya siapkan untuk keberangkatan agasshi?"Dong Yup ahjussi menawarkan bantuannya.
"Um, kita memang sudah seharusnya kembali ke Korea. Benarkan Yunmee?"tanya haraboji.
Namun mendengar hal itu Yunmee mendadak menunduk sedih, tatapannya menjadi sendu.
"Apa ini waktu yg tepat?"gumam Yunmee. Namun haraboji sadar cucu kesayangannya itu sedang bersedih.
"Tapi kalau kau belum siap, kita bisa menundanya."haraboji mencoba menenangkan Yunmee.
"Ani, Yunmee harus datang di saat yg penting bagi Wookie jadi Yunmee harus datang."
"Tapi Yunmee harus ingat sekali kita menginjakkan kaki kita di Korea itu untuk selamanya."haraboji memegang lembut kepala Yunmee.
"Nde, algaesseumnida haraboji."kata Yunmee.

End of Flash Back.

Resepsi Pernikahan Ryeowook dan Chae Rie semua undangan telah tiba.
"Jagi, kau sedang mencari siapa?"tanya Chae Rie yg menatap kekasih yg kini  telah menjadi suaminya.
"Ani....."jawab Ryeowook sambil menggelengkan kepalanya.
"Pasti sedang menunggu Yunjae oppa ya?"nada Chae Rie semakin cemas.

Tanpa disadari mereka ada seseorang yg mendekati mereka.
"Sedang mencari aku?"
Ryeowook dan Chae Rie sontak berbalik melihat asal suara itu.
"Nuguseyo?"tanya Ryeowook yg bingung.
"Aku Yunjae. Ah ani....Sekarang joneun Kim Yun Mee imnida....."jawab Yunmee.
Membuat Ryeowook dan Chae Rie shock.
Akhirnya Yunmee a.k.a Yunjae menjelaskan semuanya kepada Ryeowook di akhir resepsi pernikahan.

"Yunjae...Ani...Maksudku Yunmee, mau kau yeoja ataupun namja bagiku kau tetap sahabatku."sambil menepuk pundak Yunmee.
"Ya! Berati saat aku ganti baju pun kau......"Ryeowook mengingat2 kejadian masa lalu dan mendadak histeris.
Sementara Yunmee hanya tertawa terbahak2. Akhirnya merekapun tertawa bersama.

Dengan mengendarai VW Golf 1.4 TSI merahnya ia melaju dengan cepat. Matanya mengudara di jalan kota Seoul.
Ia memberhentikan mobilnya saat melewati Boramae Park. Kenangan bersama Sungmin masih membekas erat.
Suara Sungmin masih samar2 ia ingat saat ia sedang dalam keadaan koma.
Hari semakin larut. Ia duduk di bangku taman yg biasa Sungmin dan dirinya duduki. Ia melihat ke arah toko bunga di hadapannya. Karna hari sudah larut toko itu sudah tutup. Cuaca semakin dingin membuat malam itu semakin kelam.

"Wah nona, sedang apa disini sendirian ya......" seseorang mencoba mengganggu Yunmee.
"Ya! Perempuan ini benar2 sombong. Mau main2 ya....."orang  itu semakin kasar dan mencoba menyentuh Yunmee.
Dengan sigap Yunmee menghindar. Membuat pria itu semakin emosi dan kasar.
Ternyata orang itu mahir bela diri namun Yunmee tidak bisa begitu saja dikalahkan.
Hanya hitungan beberapa menit Yunmee menjatuhkan pria itu dengan tangan kosong. Lalu ia menelepon kantor polisi setempat. Yunmee pun diminta datang ke ke kantor polisi untuk menjadi saksi.
Memory nya pun samar2 terlintas, kantor polisi inilah tempat pertama Yunmee sebagai Yunjae bertemu Sungmin.
Dilihatnya sekeliling namun tak ada petugas Sungmin. Ia hendak bertanya soal Sungmin namun Hp nya berdering.
"Ne ahjussi. Waeyo? Ah, Ye Yunmee pulang sekarang. Annyeong."lalu ia menutup teleponnya dan pergi meninggalkan kantor polisi.

Pagi hari di kantor Polisi.
"Sungmin hyung kau sudah datang."sapa Eunhyuk hoobae Sungmin di Kantor Polisi. Jabatan Sungmin sudah menjadi kepala polisi di tempatnya sekarang tapi dia selau mencoba untuk low profile terhadap bawahannya.
"Ne, tidak ada masalah kan selama aku tidak ada?"tanya Sungmin kepada anak2 buahnya.
"Semalam ada seorang yeoja yg hebat dia menghajar berandalan yg sering meresahkan di Boramae park seorang diri."jelas Eunhyuk.
Sungmin terhentak, "Nugu? Seorang yeoja?"tanya Sungmin.
"Ye, kalau tidak salah namanya Kim Yun Mee."
"Oh...."respon Sungmin singkat dan berlalu menuju kantornya.

Siangnya Vee Ssi dan Kim Bum mengajak Sungmin makan siang bersama di Kafe milik Kim Bum.
"Sungmin, harabojimu menelepon barusan. haraboji dan Hyena minta tolong kepadaku untuk mencarikan pasangan untukmu."Vee Ssi menjelaskan maksud ia memanggil Sungmin datang.
Tapi Sungmin hanya menghela nafas dan menatap seorang bocah yg berlari menghampirinya.
"Samchoooonnn......."panggil anak itu kepada Sungmin.
Sungminpun menggendong anak itu dan bercanda dengannya.
"Uri Jae Yun sudah besar ya."kata Sungmin.
"Ne, uri Jae Yun sudah besar dan makin tampan seperti ayahnya."Kim Bum datang menghampiri Vee Ssi dan mengecup lembut kepala istrinya itu. Dan tersenyum ke arah Sungmin dan Jae Yun.
"Uri Jae Yun, setiap memanggil namanya aku selalu ingat Yunjae. Nama Jae Yun kau pilihkan untuk anak pertama kami karna Yun Jae kan Sungmin?"tanya Vee Ssi.
"Vee, sudahlah jangan diungkit lagi kasihan Sungmin."kata Kim Bum karna melihat rona wajah Sungmin yg berubah sedih mendengar kata2 Vee Ssi.
"Gwenchana Kim Bum."senyum Sungmin yg dipaksakan.

1 jam kemudian Sungmin pun pamit untuk kembali ke kantor.
Namun tidak beberapa lama kemudian Yun Mee datang ke kafe.
Vee Ssi yang sibuk mengajak Jae Yun bermain tidak sadar ada seseorang yang berdiri disampingnya dan tiba2 memeluknya dari belakang.
"Omo....Nuguseyo?"Vee Ssi kaget, dilihatnya seorang yeoja dengan penampilan tomboy dan berkacamata serta rambut yg ditata tidak rapi.
"Vee Ssi.....Bogo Shipoo......"kata Yunmee, namun Vee Ssi masih belum mengenali Yunmee.
"Joneun Yunjae....Ani...Right now i'm Kim Yun Mee."mendengar kata2 Yunmee Vee Ssi memegang wajah Yunmee dengan kedua tangannya. Dibukanya kacamata Yunmee.
"Yunjae....Benar kau Yunjae....."Vee Ssi berteriak histeris karnanya.
"Ani...Vee Ssi sekarang aku Kim Yun Mee."jelas Yunmee.
Keduanya pun berbincang dengan heboh.
Kim Bum hanya tertawa melihat istrinya bahagia melihat Yunmee.
Yunmee memangku Jae Yun yg sepertinya nyaman bersama Yunmee walau baru pertama kali bertemu.
Sambil mengelus rambut Jae Yun, Yun Mee bertanya "Namamu siapa Young Man?"
"Joneun Kim Jae Yun imnida. Umurku 4 tahun. Aku sekolah di taman kanak2."Jae Yun memperkenalkan dirinya dengan polosnya.
Yun Mee tertegun mendengar nama Kim Jae Yun.
"Ne, Sungmin yg memberikan nama kepada uri Jae Yun, Yun Mee."jelas Vee Ssi.
YunMee menatap Jae Yun, ia bertahan untuk tidak menangis di depan Vee Ssi dan Jae Yun.

"Yunmee, Sungmin baru saja kesini apa kau mau aku menghubunginya?"tanya Vee Ssi.
"Andwae aku belum siap ketemu Sungmin Ssi."jawab Yunmee.
Vee Ssi hanya menghela nafas mendengar jawaban Yunmee.
Vee Ssi tau mantan murid nya itu memendam perasaan yg sama seperti yg Sungmin rasakan tapi entah ego atau apa yg menyebabkan Yunmee tidak berani memunculkan keberadaan di depan Sungmin.

"Oh iya hari minggu nanti ada reuni sekolah. Kau datang ya?"
"Mwo? Hem, tapi aku...."Yunmee terkesan ragu.
"Teman2 mu di LOTS pasti sangat ingin bertemu denganmu."kata Vee Ssi.
Yunmee terkenang masa2 ia bersama LOTS walau singkat tapi baginya LOTS sama dengan Ryeowook sahabatnya.
"Ara, aku akan pergi."jawab Yunmee.
Sejam kemudian Yunmee pulang.
Vee Ssi menelepon seseorang, "Jagi, kau menelepon siapa?"tanya Kim Bum kepada istrinya.
Tapi Vee Ssi tidak memberitahunya dan hanya senyum2 saja kepada suaminya yg penasaran.

ooo000ooo

Hari itu pun tiba.
Apartemen Yunmee.
  
Yunmee bersiap, ia memakai jas merah dan kaus serta celana panjang hitam. Rambutnya dibiarkan terurai.



Di ruang tamu sudah ada haraboji. Ia menatap Yunmee dan geleng2.
"Waeyo haraboji?"tanya Yunmee.
"Kukira setelah kau kembali ke identitasmu semula kau akan jadi lebih feminim."kata haraboji.
"Ani, haraboji Yunmee masih sama seperti saat masih menjadi Yunjae."Yunmee mendudukan dirinya di sebelah haraboji. Lalu haraboji menyerahkan sebuah kotak besar.
"Ini apa haraboji?"tanya Yunmee penasaran.
"Baju yg dulu pernah dipakai ibumu. Haraboji tau kau akan datang ke reuni sekolahmu jadi haraboji menyiapkannya."jawab haraboji.
Dibukanya kotak besar itu didalamnya terdapat gaun sutra yg sangat indah. Warna perpaduan kuning dan orange.
"Haraboji, apa eomma dulu pernah memakainya?"tanya Yunmee sambil menatap lembut gaun di tangannya itu dengan mata berkaca2.
"Ne, cobalah. Kau sangat mirip eomma mu pasti baju ini juga pantas untukmu. Haraboji sudah memanggil penata rias untukmu."jawab haraboji.

Yunmee menuruti kata2 haraboji dan kembali ke kamarnya bersama seorang penata rias.
Tak beberapa lama Yunmee keluar sudah memakai gaun yg diberikan haraboji lengkap dengan make up dan tatanan rambut.


Melihat cucu satu2nya haraboji enitihkan air mata haru. Buru2 Yunmee menghampiri harabojinya.
"Haraboji, gwenchana?"tanya Yunmee cemas.
"Gwenchana, cucu haraboji sangat cantik."jawab haraboji sambil mengusap air mata yg menetes di balik kacamatanya.
Yunmee menatap harabojinya dengan lembut. Dilihat nya raut wajah haraboji yg semakin termakan usia. Kelelahan tampak di wajahnya yg tidak lagi muda. Kebencian yg dulu ia rasakan setiap melihat harabojinya sirna saat mengetahui pengorbanan haraboji saat ia sedang koma.
"Saranghae haraboji."kata Yunmee tiba2. Lalu haraboji menatap wajah cucu perempuannya itu.
"Na tto saranghae uri yunmee. Mianhe sudah membuatmu tersiksa selama ini."kata haraboji dan tampak sangat tulus. Yunmee memeluk lelaki tua yg kini adalah keluarga satu2nya yg ia punya.
Dong Yup ahjussi menitihkan airmata melihat tuan besar dan nona mudanya.
Yunmee pun berangkat dengan VW Golf merah miliknya.
  
Di Sekolah
  
LOTS, CCC dan Yoomi noona sudah datang. Mereka datang karna sudah lama sekali mereka tidak berkumpul semenjak sibuk dengan urusan masing.
"Chul, bagaimana kabar Na chul kecil sudah bisa apa saja?"tanya Siwon yg didampingi oleh Yoori.
"Uri Na Chul sudah bisa membuat eomma appa nya kewalahan."jawab Chul. *Na Chul putra Hyena dan Heechul. Heechul anggota LOTS pertama yg menikahi kekasihnya.*
Yoomi noona dan Hae berbisik2. Yg lain menyadarinya.
"Kya, Yoomi unnie wajahnya keliatan senang sekali sejak lamaran Hae diterima."kata Sooyoo yg sudah bertunangan dengan Leeteuk bulan lalu.
"Hae, awas kau macam2 dengan uri noona, kau bisa habis ditanganku."ancam heechul.
Membuat yg lain tertawa.
"Oppa, kapan kita akan seperti mereka?"tanya Sookyo kepada Kyu. Tapi Kyu tidak menjawab ia hanya mencubit dagu Sookyo sambil tersenyum. Membuat Sookyo penasaran.
Sedangkan Siwon dan Yoori akan melangsungkan pernikahan mereka beberapa bulan ini.
  
Vee Ssi tiba di tengah2 keasyikan LOTS, CCC dan Yoomi noona.
"Kalian sudah tiba rupanya."kata Vee Ssi.
"Vee Ssi, anda datang sendiri?"tanya Yoori.
"Ne, suamiku sedang sibuk di kafenya. Miss Sooby kudengar belum bisa kembali dari Jepang jadi tidak bisa menemani kita. Hyena dimana oppa mu?"Vee Ssi bertanya kepada Hyena.
"Sungmin Oppa masih di kantor."jawab Hyena. Vee Ssi hanya geleng2 mendengarnya.
  
Lalu acara pun dimulai. MC naik ke podium yg ada di panggung membuka acara.
"Sebelum kita memulai acara reuni ini mari kita dengarkan sambutan dari seorang alumni sekolah kita yg merupakan lulusan Rotman School of Management di University of Toronto. Mohon naik ke atas podium Kim Yun Mee Ssi."panggil MC kepada Yunmee.

"Siwon, memangnya lulusan sekolah kita ada yg bernama Kim Yun Mee?"tanya Leeteuk.
"Setauku sih tidak, nama nya juga tidak familiar."jawab Siwon.

Yunmee naik podium.
"Kalian mungkin tidak mengenal nama Kim Yun Mee. Karna mungkin kalian akan lebih mengenal diriku sebagai Lee Yun Jae."kata Yunmee.
Sontak membuat yg lainnya kaget tapi tidak dengan LOTS, CCC, Yoomi noona dan Vee Ssi.
Tapi yg membuat mereka kaget adalah penampilan Yunmee sekarang dengan gaunnya.
"Aku bersyukur bersekolah disini ditemani sahabat2ku di LOTS, walau sebentar tapi aku merasa sudah sangat dekat dengan kalian. Kalian yg selalu membantuku dan melindungiku. Bercanda bersama, berkelahi bersama. Ehem, bagian berkelahi mungkin lebih sering kami sesama LOTS lakukan. Tapi kebersamaan itu takkan tergantikan. Disini juga aku ingin menyampaikan sesuatu pada semuanya, kepada sekolah, teman2 terutama sahabat2ku di LOTS. Mianhe. Jongmal mianhe tidak memberitahukan kalian identitasku yg sebenarnya dan mianhe karna menghilang tanpa kabar. Jujur semua itu juga membuatku sedih. Terakhir Gomapsseumnida yeorobun."Yunmee membungkuk dan turun dari panggung.

LOTS, CCC, Yoomi noona dan Vee Ssi menghampiri Yunmee.
Mereka terkejut dengan penampilan Yunmee dari ujung kaki sampai kepala.
Yunmee merasa risih. "Ya! Kalian kenapa melihatku seperti itu!"bentak Yunmee.
"Ah, ternyata ia masih Yunjae."LOTS kompak bersuara.
"Sial, kalian mengejekku. Rasanya aku sendiri juga tidak nyaman memakai semua ini."Yunmee memanyunkan bibirnya sambil mengangkat2 gaunnya.
"Sunbae sangat cantik pantas saja Oppa....."Hyena tidak meneruskan kata2nya.
"Kya, kalian semakin tampan saja semenjak kupergi."Yunmee mengalihkan perhatian.
Saat ia mencoba memeluk sahabat2nya LOTS. Sontak para yeoja mereka menarik namjanya masing2 dan berseru, "Andwaeee....."
"Waeyo? Dulu juga kami sering berpelukan."kata Yunmee.
"Sunbae itu kan sebagai Yunjae bukan sebagai Yunmee."kata Yoori yg mulai cemburu.
Mereka pun tertawa bersama.
Vee Ssi terlihat beberapa kali melihat ke arah pintu masuk.

Di lain tempat.
Sungmin mengendarai mobilnya. "Vee Ssi dan Hyena ada2 saja masa aku disuruh datang ke reuni sekolah. Memangnya aku alumni disana?".
Hp Sungmin berdering. Ia pun menekan tombol ear phone nya.
"Yeoboseyo. Mwo? Araseo aku akan kesana."Sungmin berbalik arah dan membatalkan untuk datang ke reuni.

Di sekolah.
Vee ssi bolak balik di pintu masuk. Yunmee yg khawatir menghampirinya.
"Vee Ssi sedang menunggu siapa?"tanya Yunmee.
"Aniyo, ah chakaman aku angkat telepon dulu."Vee Ssi mengangkat telepon nya.
Beberapa saat Vee Ssi berbicara dengan seseorang di telepon dan sepertinya yg menghubunginya Kim Bum suaminya.
Dengan panik ia pun mendekati Yunmee."Yunmee, aku harus kembali kata suamiku di kafe sedang ramai2nya. Aku harus kembali ke kafe."
"Pergilah Vee Ssi aku tidak apa2 masih ada teman2ku disini."balas Yunmee.
"Aduh bagaimana ini, sudah jam segini aku bisa lupa menjemput Jae Yun."Vee ssi semakin panik.
"Vee Ssi biar aku yg menjemput Jae Yun. kau kembali ke kafe saja."kata Yunmee.
"Jincha? Kalau begitu aku tertolong. Oh iya aku tulis alamatnya ya."setelah selesai membarikan alamat taman kanak2 Jae Yun Vee ssi pun pergi.

Yunmee pun sampai ke taman kanak2 Jae Yun.
Saat ia keluar dari mobilnya ia melihat Jae Yun yg tertidur sedang digendong oleh seorang laki2.
"Jangan2 orang itu mau berbuat jahat kepada uri Jae Yun. Dasar pria jahat." Yunmee mengangkat gaunnya tinggi2 dan berlari dengan highheelsnya ke arah pria itu yg memasukkan Jae Yun ke dalam mobilnya.
"Ya! siapa kau berani2 menculik uri Jae Yun."dengan pukulannya ia memukul pundak laki2 itu.
"Awww......."teriak laki2 itu.
Laki2 itu sepertinya kesal dan berbalik ke arah Yunmee.
Saat mereka bertatapan mereka sama2 terkejut.
"Sungmin Hyung." "Yunjae." kata mereka bersamaan.
Sungmin tidak percaya yg ia lihat. Ia mengucek matanya mencoba meyakinkan ini Yunjae yg ia lihat.
"Ani Hyung, my name is Kim Yun Mee right now."kata Yunmee.
Dalam sekejap dipeluknya tubuh Yunmee oleh Sungmin.
Kerinduan mereka berdua saat itu memuncak.
Tangis Yunmee pun pecah saat itu, ia terisak.
Sungmin makin dalam memeluk Yunmee dan mengelus rambut Yunmee.
"Aku tidak bermimpi kan ini benar kan kau Yunjae.....Maksudku Yunmee."kata Sungmin sambil memegang kedua pipi Yunmee dengan lembut.
"Ne, hyung. Uhm, ani....Oppa."jawab Yunmee.
"Kau panggil aku oppa....."Senyum Sungmin kian mengembang.
"Ne, oppa. Joahe."kata Yunmee tiba2.
"Mwo? Jongmal? Na tto joahe, Saranghaeyo Kim Yun Mee....."Sungmin berteriak kesenangan.
Yunmee tersenyum melihat reaksi Sungmin.
"Gomawo My Lady......"Sungmin memegang kedua tangan Yunmee.
"Oppa, you'll Be My Man."Yunmee menggoda Sungmin.
"Ne, I'm your Man and You are My Lady."kata Sungmin.
"Samchon......Kenapa berisik sekali."Jae Yun terbangun dan keluar dari mobil menghampiri Sungmin dan Yunmee.
Mereka memeluk Jae Yun.
"Samchon kenapa berduaan dengan noona?"tanya Jae Yun polos.
"Uri Jae Yun panggilnya jangan noona tapi imo ya."kata Sungmin.
"Mwo? Tapi noona masih muda kenapa Jae Yun harus memanggilnya imo?"kata Jae Yun.
"Jadi samchon tua begitu maksud uri Jae Yun?"tanya Sungmin geregetan dengan Jae Yun.
"Hehehehe...."Yunmee tertawa.
"Ya! Kenapa kau malah tertawa?"Sungmin protes ke Yun mee.
Akhirnya mereka tertawa bersama.
Jae Yun saksi cinta mereka kini.



Just love from you is enough for me
Even though I have to lose everything
But I won’t let you go
You Are My Everything My Love


.....The End...

Hiks....T_T berakhirlah Be My Man sampai disini.
Gomapsseumnida kepada semua reader yg baca epep ini pe akhir....
Banyak kekurangan disana sini.
Mianhamnida klo gk bagus endingnya.
Author berpikir keras untuk endingnya.
*bow* Gomapsseumnida.
Annyeong......ToT

Be My Man < Part 07 > "The Blue Diary"

Kim Yun Mee / Lee Yun Jae
Lee Soo Man => yun mee haraboji
Shin Dong Yup => pengasuh Yun Mee/ Yun Jae
Kim Ryeowook => Yun Jae Best Friend
Nadhie => Kim Rae Woon
Vee => Vee Ssi Songsaengnim
Wika Sunbae => Miss Sooby
Sungmin = > petugas polisi
Kim Yoo Mi => Kakak sepupu Chul


5 Raja Langit a.k.a LOTS => Heechul, Leeteuk, Donghae, Siwon dan Kyuhyun = > karakter dr Sooby Sunbae
Triple C a.k.a CCC= > Yoori, Hyena, Sooyoo, Sookyo = > karakter dr Sooby Sunbae

Setelah beberapa lama Dokter keluar dari ruang ICU.
"Dokter bagaimana keadaan cucu saya?"tanya Soo Man yg penuh kekhawatiran.
"Cucu anda sekarang koma, kami sudah berupaya sekuat tenaga untuk mempertahankannya, sekarang hidupnya hanya bergantung kepada alat2 medis yg terpasang di tubuhnya. Kita hanya bisa berdo'a agar ia bisa segera sadar dari koma nya." jelas Dokter.
Soo Man shock ia jatuh berlutut sambil menangis sejadi2nya. Dong Yup ahjussi mencoba menenangkan Tuannya.
Semua orang di ruangan itu shock terutama Sungmin.
Ia hanya nanar memandang pintu ruang ICU.

Seminggu setelah Yunjae koma.
Semua orang yg mengkhawatirkan Yunjae selalu datang menjenguk diantaranya LOTS, CCC, Vee Ssi dan yang lainnya. Namun tidak sesering Sungmin yg setiap harinya menyempatkan untuk menjenguk YunJae.

Di Rumah Sakit.

Disana ia melihat seorang namja berdiri di sebelah ranjang Yunjae.
"Jogiyo, nuguseyo?"tanya Sungmin kepada namja tersebut.
"Ah, Ye. Aku Ryeowook sahabat Yunjae."Ryeowook memperkenalkan dirinya kepada Sungmin.
"Um, kita pernah bertemu sebelumnya saat Yunjae di ICU kan? Kalau tidak salah kau yg selalu dipanggil Wookie. Benarkan?"tanya Sungmin ragu.
"Ne, aku Wookie. Nugu?"Ryeowook bingung.
"Lee Sungmin imnida."Sungmin memperkenalkan diri.
"Aku pernah diceritakan oleh Yunjae tentang Sungmin Ssi. Sepertinya ia sangat mengagumimu."kata Ryeowook.
"Jincha? Setauku Yunjae itu menyukai......"Sungmin menghentikan ucapannya.
"Nugu?"tanya Ryeowook.
"Aniyo. Um sudah berapa lama kau disini?"Sungmin mencoba mengalihkan perhatian.
"Sudah cukup lama, karna Sungmin Ssi sudah ada disini aku permisi dulu." kata Ryeowook lalu ia berbalik mendekati Yunjae dan berbisik kepadanya.
"Yunjae-ah, nanti kalau aku kesini lagi aku akan bawa uri eomma dan Chae Rie. Hari ini mereka tidak sempat datang. Mereka sangat kangen denganmu. Cepat bangun ya Yunjae. Annyeong."Ryeowook mengusap poni Yunjae dan berpamitan.
Sungmin mendekati Yunjae dan berbisik kepadanya "Yunjae-ah, diakah namja yg kau sukai itu?"

Keesokan harinya di RS.

"Sungmin, bisa kita bicara sebentar?"panggil Dong Yup ahjussi.
"Ne, ahjussi. Mworago?"tanya Sungmin.
"Sepertinya ahjussi harus sampaikan sesuatu untukmu. Ahjussi hanya merasa nona muda juga pasti menginginkan kau tau."kata2 ahjussi terhenti sambil mengusap air mata nya.
"Tau apa ahjussi?"Sungmin penasaran. Ahjussi tidak menjawab namun ia menyerahkan sebuah buku kecil bersampul biru.



"Ini apa ahjussi?"tanya Sungmin.
"Ini milik nona muda, kau akan tau saat membacanya. Ahjussi tidak sengaja menemukannya tadi pagi."jawab Ahjussi sambil berlalu meninggalkan Sungmin.
Sungmin membuka note tersebut dari halaman per halaman.
Isinya curahan hati Yunjae, kadang Sungmin terkekeh membaca tulisan Yunjae yg polos.
"Ternyata Yunjae sama seperti yeoja biasa lainnya." gumam Sungmin.

Sampai ia ke halaman yg membuat Sungmin kaget.

Hari ini aku lupa hari ke berapa aku bersama Sungmin Ssi melakukan kerja sosial.
Saat kulihat wajah Sungmin Ssi hatiku merasa hangat.
Sosoknya sangat kurindukan tiap harinya.
Tapi kulihat kondisiku tak mungkin bagiku menyukai namja terlebih Sungmin Ssi.
Sosokku sebagai namja.....Tidak pantas untuk mencintai seseorang.....


Sungmin tidak melanjutkan membacanya. Dadanya berdegup kencang. Dipandangi sosok Yunjae yg tergolek lemah dengan bantuan alat2 kesehatan disekelilingnya. Tak terasa air mata Sungmin menetes membasahi pipi Yunjae.
"Mianhe, coba aku lebih cepat memberitahukanmu perasaanku sebenarnya." kata Sungmin sambil mengecup dahi Yunjae dengan lebut.

Kediaman Sungmin.

"Oppa, kau mau menjenguk Yunjae sunbae lagikah?"tanya Hyena.
"Ne, waeyo?"balas Sungmin sembari memakai sepatu.
"Kenapa sih oppa segitu perhatiannya sama Yunjae sunbae?"tanya Hyena.
Tapi Sungmin sama sekali tidak menjawab pertanyaan Hyena, membuat Hyena cemberut. Sungmin tetap berlalu meninggalkan Hyena.

Sesampainya Sungmin di Rumah Sakit ia mendapati Yunjae masih seperti hari2 sebelumnya, tidak sadarkan diri.
Dibukanya kembali buku bersampul biru itu. Dengan perlahan dia baca lagi halaman berikutnya.

Hari ini aku dan Sungmin Ssi melewati toko bunga.
Mawar putih itu terlihat sangat indah.
Aku sampai memiliki pikiran gila.
Aku berkhayal Sungmin Ssi memberikanku mawar putih.
Saat kupikir lagi seorang namja memberikan namja lain bunga akan terlihat aneh.


Senyum tersungging di wajah Sungmin, namun matanya menampakkan kesedihan.
"Yunjae-ah, irona. Aku pasti akan memberikanmu mawar putih yg kau inginkan."lalu ingatan Sungmin berlalu mengenang hari dimana dirinya dan Yunjae melewati toko bunga tersebut.

Flash back.

Sungmin sedang asyik menulis sesuatu di buku catatannya dan sesekali mengecek email lewat notebooknya yg ia letakkan dipahanya. Sedangkan Yunjae serius memunguti sampah2 yg berserakah di jalanan. Hingga matanya tertuju di depan toko bunga, matanya menatap mawar2 putih itu dengan mata berbinar.
Dari kejauhan sungmin keheranan dengan kelakuan Yunjae. Dengan penasaran ia menghampiri Yunjae.
"Kenapa apa kau ingin bunga mawar itu?"ledek Sungmin, wajahnya begitu dekat dengan Yunjae membuat Yunjae kaget dan mundur.
"Mwo? Aku ...Aku tidak seperti itu kok. Aku hanya berpikir bagusnya mawar itu untuk kuberikan kepada kekasihku kelak."kata Yunjae dengan wajah yg gugup.
"Apa kau mau kubelikan mawar itu untukmu?"sepertinya Sungmin makin menikmati menggoda Yunjae.
"Benarkah? "tanya Yunjae polos namun cepat2 ia menggelengkan kepalanya.
"Andwae kita kan sama2 namja masa memberikan mawar? Sudah ah aku mau meneruskan kerjaanku lagi." Yunjae mencoba mengalihkan perhatian. Sungmin tertawa di belakang Yunjae, ia paham betul Yunjae pasti menginginkan mawar putih itu karna pada dasarnya seorang yeoja menyukai bunga begitu juga dengan Yunjae.

End of Flash back.

"Andai saat itu aku tetap memberikanmu mawar itu, andai sejak dulu kukatakan kalau aku tau kau yeoja. Dan andai sejak dulu kukatakan kalau aku menyukaimu. Mungkin tak akan sesakit ini perasaanmu dan perasaanku." Sungmin sungguh sangat menyesali semuanya. Tak tertahan lagi air mata Sungmin menetes di punggung telapak tangan Yunjae.
Hp Sungmin bergetar.
Pesan di Hp nya dari Vee Ssi.

Sungmin-ah, aku dan Kim Bum menunggumu di cafe seperti biasa.
Ada yg mau kami bicarakan dan rundingkan denganmu.

"Yunjae-ah aku pergi dulu ya. Annyeong."sambil mengecup dahi Yunjae.

Tanpa Sungmin sadari jari Yunjae bergerak.

Di cafe.

Vee Ssi dan Kim Bum terlihat sudah tiba di cafe. Wajah mereka terlihat sangat serius.
"Waeyo. Wajah kalian seperti nya tegang sekali."ledek Sungmin.
"Sungmin-ah, sebenarnya ini bukan saat yg tepat tapi kami......"Vee ssi tidak mampu meneruskan kata2nya.
Kim Bum membantunya bicara, "Kami sudah didesak oleh orang tua kami untuk segera menentukan tanggal pernikahan kami."
"Lalu apa hubungannya denganku?"tanya Sungmin heran.
"Kami sebenarnya tidak enak dengan keadaan Yunjae sekarang."Vee Ssi tak sanggup menahan tangisnya.
Kim Bum merangkul tunangannya itu sambil mengusap air mata Vee Ssi dengan tissu.
"Aku yakin Yunjae pasti akan mengerti Vee. Ia pasti akan sedih kalau demi dia kalian menunda pernikahan kalian."ucap Sungmin.
"Jincha?"Vee semakin terharu dan tangisnya semakin kencang. Kim Bum kewalahan menenangkan tunangannya itu.
"Ne, ia pasti menginginkan yg terbaik untuk kalian."kata Sungmin.
Namun lagi2 Sungmin hanya menatap nanar keluar jendela. Dalam batin Sungmin, Yunjae pasti sangat senang menghadiri pernikahan Vee dan Kim Bum.

Malamnya Sungmin menyempatkan ke Rumah Sakit.
Bahkan ia menyempatkan diri membeli satu bouquet mawar putih untuk Yunjae.


Dengan hati yg senang Sungmin memasukki ruangan Yunjae. Tapi apa yg ia temukan sungguh mengejutkan.
Dilihatnya ranjang Yunjae kosong. Sungmin kaget ia pun berlari mencari suster yg berjaga.
"Suster dimana pasien yg bernama Yunjae?"tanya Sungmin.
"Pasien Lee Yunjae sudah tidak dirawat di RS ini lagi."jawab Suster tersebut.
"Yunjae dibawa kemana?"tanya Sungmin panik.
"Keluarga pasien tidak memperbolehkan kami untuk memberitahukannya kepada siapapun."jawab suster itu.
Sungmin mencoba berkali2 menghubungi Dong Yup ahjussi namun no ahjussi sudah tidak aktif lagi.
Dengan motor nya ia menuju apartemen Yunjae.
Sesampainya disana ternyata Yunjae dan Dong Yup ahjussi sudah tidak tinggal disana lagi.

Esok harinya Sungmin ke sekolah Yunjae disana ia bertemu dengan LOTS dan CCC.
Ia berusaha mencari tahu tentang Yunjae disana.

"Mwo? Yunjae menghilang?"Hae kaget mendengar kabar dari Sungmin.
"Bagaimana bisa, apa pihak RS tidak mengatakan apa2?"tanya Chul.
"Tidak akan, pihak RS pasti tidak mau memberitahukannya karna ini permintaan keluarga pasien."jawab Wonnie yg mengerti tentang RS karna appa nya juga adalah kepala RS.
"Oppa, kenapa oppa sangat mengkhawatirkan Yunjae sunbae? Sebenarnya ada apa antar Yunjae dengan Oppa?"tanya Hyena.

LOTS dan CCC yg lain pun sangat heran, mereka menatap Sungmin.
"Hyung sebenarnya ada apa? Kenapa kau sangat melindungi Yunjae seperti itu?"tambah Leeteuk.
"Jangan bilang hyung menyukai Yunjae. Dia itukan namja."Kyu semakin membuat yg lain penasaran.
Sungmin tak  sanggup menahan semuanya. LOTS dan CCC harus tau keadaan yg sebenarnya.
"Sebenarnya Yunjae yg kalian tau itu bukanlah seorang namja melainkan yeoja."kata Sungmin yg membuat LOTS dan CCC terkejut.

"Ne, Yunjae adalah yeoja."tiba2 Vee Ssi menambahkan.
"Itu sebabnya Sungmin oppa sangat melindungi Yunjae sunbae?"tanya Yoori polos.
"Jangan2 Oppa menyukai Yunjae?"kata Sooyoo dan Sookyo berbarengan.
Tapi Sungmin tidak mengiyakan atau menyangkal pertanyaan Sooyoo dan Sookyo.
Hyena paham betul sifat oppanya. "Oppa kami akan membantu mencari Yunjae sunbae."kata Hyena.
"Ne, hyung LOTS juga akan membantu, lagipula Yunjae tetap LOTS walau ia seorang yeoja."kata Chul.
Dibalas dengan anggukan oleh 4 LOTS yg lain.
"Gomawo."jawab Sungmin singkat.

Tapi hari demi hari tidak ada kabar tentang Yunjae. Bahkan Lee Soo Man, Yunjae haraboji juga tidak diketahui keberadaannya. Kekuasaan SM grup memang membuat orang tercengang.
Selama ini dengan kekuasaannya Lee Soo Man sanggup menyembunyikan identitas Yunmee menjadi Yunjae.
Dan sanggup menghilangkan keberadaan Yunjae seperti saat ini.

Hari berubah menjadi minggu, bulan bahkan tahun keberadaan Yunjae sama sekali tidak diketahui.
Tak ada seorangpun yang tau keberadaan dan keadaan Yunjae.

To be continue