Heechul dan Sooby bergegas menuju tempat Ahjumma itu bekerja. Sooby terlihat sangat panik, tangannya saling menggenggam. Heechul menyadarinya lalu dengan tangan kanannya ia megenggam tangan Sooby dan tangan kirinya tetap memegang setir.
"Gomawo..."ucap Sooby dengan menggenggam tangan Heechul lebih erat.
Ciiiiiiiiiiiiiiiitttttt...........Heechul membanting setir, refleks tangan kanannya menahan tubuh Sooby agar tidak terhentak ke depan. Sebuah truk kontainer besar terguling di tengah jalan raya. Membuat suasana hiruk pikuk.
Tabrakan demi tabrakan beruntun pun tak terelakan.
"Gwenchanayo?"Heechul cemas akan keadaan Sooby yg shock.
"Em..."Sooby mengangguk.
"Chakaman aku akan melihat keadaan di depan." ujar Heechul namun tangan Sooby menarik tangannya.
"Sunbae...."ujar Sooby lirih.
"Hanya sebentar."
Heechulpun keluar dari mobil melihat keadaan yg sangat kacau, mobil2 bertabrakan satu sama lain.
Dari kejauhan ia melihat sosok seorang yeoja berteriak dari dalam mobil.
Heechul mengernyitkan dahinya. Ia melihat agak samar yeoja itu seperti Yoomi yodongsaengnya.
"YOOMIIII...!!!!."panggil Heechul saat ia yakin 100% itu Yoomi. Tangannya terikat dibelakang punggungnya dan mulutnya pun tertutup kain ia bersusah payah meronta meminta pertolongan.
Namun mobil itu tiba2 bergerak dan pergi. Semua kekacauan di jalan membuatnya susah untuk mengejar mobil tersebut.
Sampai ia kehilangan mobil penculik itu.
Dengan terengah2 Heechul kembali ke dalam mobilnya.
"Sunbae wae?"tanya Sooby yg kaget dengan paras Heechul yg panik. Tanpa menjawab Sooby lalu Heechul mengambil ponselnya dan menelepon seseorang.
"Yeoboseyo....Kangin samchon, Yoomi diculik oleh penjahat dan ini nomor mobilnya XXXXXX mohon bantuannya Samchon, Jebal. Ne ara aku akan menunggu..Gomawo Samchon."lalu Heechul menutup ponselnya.
* Kangin adalah Paman (samchon) Heechul, ia adalah adik dari Heechul Abeoji. Bekerja sebagai kepala polisi di Ilsan Dong*
"Mworago?"tanya Sooby.
"Yoomi diculik baru saja aku melihatnya disekap di dalam mobil meronta meminta bantuan. Sekarang aku akan menghubungi Changmin untuk mengantarmu ke tempat ahjumma."ujar Heechul.
"Sunbae biar aku naik taksi saja."kata Sooby.
"Andwae aku yg akan mengantarkanmu ke tempat Changmin. Kau tidak boleh pergi sendiri. ARANDE!" lalu Sooby mengangguk. Heechul mengirim pesan singkat ke ponsel Changmin.
Sepanjang jalan Heechul gelisah ia tak henti2nya mengucap kata "Aish"
Setelah Bertemu Changmin di tempat yg mereka tentukan Heechul dan Sooby turun dari mobil.
"Changmin, aku serahkan Sooby tolong antar ia ke tempat yg ia tunjukan, palli! Sekarang aku akan pergi ada sesuatu yg harus aku urus. Sooby aku percayakan padamu." ujar Heechul dan berlalu pergi.
"Yeoboseyo Samchon. Ottae sudah ketemukah siapa pemilik mobil itu?"
"Sudah ia tinggal di Busan. Ya! Kim Heechul kau jangan coba2 berpikir untuk mengejar mereka!"
"Kangin samchon kumohon aku harus cepat menyelamatkan Yoomi."
"Baiklah aku juga akan mengutus orang ke sana. Ini alamatnya dan jangan bertindak bodoh. Tetap disana dan jangan melakukan apapun. ARA!"
"Cepat kirimkan alamatnya padaku samchon. Palli."
"Ara, aku akan mengirimkannya segera." Kangin menutup ponselnya.
Tak berapa lama ia mendapat pesan singkat dari Kangin berupa alamat.
Tanpa berpikir panjang Heechul melajukan kendaraannya dengan sangat cepat menuju alamat yg dimaksud.
Sementara Changmin mengantar Sooby, terlihat Sooby sangat panik.
"Sooby ssi kau mengkhawatirkan Heechul kah?"tanya Changmin dijawab dengan anggukan oleh Sooby.
Ponsel Sooby bergetar terlihat nama Yunmee di layar ponselnya.
"Yeoboseyo Yunmee."
"Unnie, mana oppa? Aku tidak melihatnya dirumah. Dan ponselnya sibuk sedari tadi. Eodiga?"
"Sunbae mengejar penculik Yoomi."
"MWO? YOOMI DICULIK. LALU SEKARANG BAGAIMANA! UNNIE KAU DIMANA?"Yunmee histeris.
"Aku sekarang sedang............."
tuuuuuuuttt.......Tiba2 sambungan telepon mereka terputus.
"Ye...Yeoboseyo...Unnie...."
Yunmee mencoba menghubungi Sooby tapi ponselnya tidak aktif.
"Mworago...."Yunmee jatuh bersimpuh di lantai. Lalu tiba2 ponsel Yunmee berdering.
"Yeoboseyo....Sooby unnie..?"
"Ani, aku Hyukjae."
"Eotteokae...."Yunmee hanya bisa menangis histeris.
"Wae Yunmee? Ah Chakaman aku akan segera datang ke tempatmu. Kau sudah dirumah kan?"
"Nde....Palli....Jeballl..."tangis Yunmee semakin memecah tatkala ia tak sanggup berbuat apa2.
Tak beberapa lama Hyukjae datang.
"Yunmee, gwenchana?"
"Gwenchana, Hyukjae...Eotteokae....Uri Mimi...Dan lagi saat aku menghubungi Sooby unnie tiba2 terputus."
"Chakaman, Yoomi dongsaengmu? Ada apa dengannya? Dan siapa Sooby noona yg kau maksud yg tinggal bersama kalian disini kan?”tanya Hyukjae.
“Nde uri Sooby Unnie kenalan Oppa yg tinggal bersama kami tadi meneleponku dan bilang kalau uri Mimi diculik keundae tiba2 hubungan telepon kami terputus dan aku tidak bisa menghubunginya lagi. Eotteokae?”Yunmee benar2 tidak tahu apa yg harus ia lakukan, ini pertama kalinya Hyukjae melihatnya menangis.
“Sekolahnya...Nde kita hubungi teman dekat Yoomi saja siapa tahu ada yg pernah melihatnya sebelumnya. Ottae?”usul Hyukjae.
“Ah kembar Han...Aku akan menghubungi mereka.”
Sementara itu beberapa saat sebelum Yunmee menghubungi Han Sookyo, ia sedang bersiap pulang setelah berlatih Dance.
“Aigooo....Panas sekali cuacanya....Ish....”keluh Sookyo sembari menutupi kepalanya dengan tangan kirinya. Tiba2 seseorang memakaikan sebuah topi di kepalanya.
“Mwo? Ya bocah....Apa2an ini...!”bentak Sookyo yg kaget mendapati Kyuhyun tiba2 sudah berjalan di sebelahnya.
“Wae?”tanya Kyuhyun cuek.
Dengan geram Sookyo melepaskan topi yg dipakainya. Namun tangan Kyuhyun menahannya.
“Ya! Kau tadi mengeluh panas sekarang malah melepaskan topi yg aku pakaikan! Sebenarnya kau ini manusia seperti apa sih!”bentak Kyuhyun.
“Mwo?” Sookyo mulai mengernyitkan dahinya melirik sinis ke arah Kyuhyun dan “Aissshhh... Kau ini....Argh....Tuhan kenapa kau ciptakan manusia tidak tahu sopan santun seperti dia!” Sookyo mulai berteriak tak karuan di jalan. Namun Kyuhyun malah tertawa terbahak2 tanpa henti.
“Ya...Ya bocah....Kenapa kau tertawa? Michyeoso?”sindir Sookyo.
Dengan perasaan kesal ia pergi meninggalkan Kyuhyun namun sialnya kakinya tersandung dan membuat kakinya terkilir. “Aaahhh...Aphaaaa....” Sookyo memegang kakinya.
“Gwenchana?”Kyuhyun khawatir kepada Sookyo dan memegang kaki Sookyo namun Sookyo menepisnya.
“Ya! Bocah kau sungguh tidak sopan memegang kaki seorang yeoja tanpa izin!” bentak Sookyo lagi.
“Jincha, HENTIKAN MEMANGGILKU BOCAH! KAU YG TIDAK TAHU SOPAN SANTUN DUA KALI AKU BERBUAT BAIK PADAMU NAMUN KAU MENOLAKNYA!”
Sookyo sama sekali tidak sanggup berkata2 baru kali ini ia melihat Kyuhyun benar2 menyeramkan.
Tanpa bicara Kyuhyun memanggul Sookyo di punggungnya, refleks Sookyo meronta minta diturunkan.
“DIAMLAH! MELIHAT KAU SAKIT AKU YG LEBIH SAKIT JADI BERTAHANLAH AKU AKAN MENGANTARMU KE KLINIK TERDEKAT!” sepertinya bentakan Kyuhyun yg terakhir itu sanggup menghentikan Sookyo berontak.
Sookyo merasakan bahu Kyuhyun yg hangat, saat itu ia merasakan bahwa yg sedang menggendongnya saat ini bukan seorang Cho Kyuhyun namja yg kekanakan dan egois. Kini di pikirannya yg menggendongnya kini adalah seorang namja bernama Cho Kyuhyun yg dewasa.
“Chakaman, kenapa kau bisa tiba2 ada disini?”tanya Sookyo.
“Menunggumu.”
“Wae?”
“Karna kau sudah membuatku gila.”
“Mwo? Maksudmu?”
“Naega Cho Kyuhyun sudah teralihkan dunianya oleh seorang Han Sookyo wanita tomboy yg hobi membentakku dan satu2nya yeoja yg pernah menamparku. Sepertinya tak perlu kulanjutkan lagi kau pasti tahu apa yg kumaksud.”
Wajah Sookyo pun memerah ia tidak menyangka kalau hatinya telah tersentuh oleh kata2 Kyuhyun.
“Chakaman, turunkan aku.”
“Wae?”
“Ponselku berdering, aku angkat sebentar.”pinta Sookyo lalu Kyuhyunpun menurunkannya dan mendudukannya di bangku yg ada di pinggir jalan.
“Yeoboseyo Yunmee unnie.”
“Sookyo-ya apa kau tahu siapa orang terakhir yg bersama Mimi?”
“Molla unnie, terakhir aku melihatnya sepulang sekolah tadi tapi aku pulang lebih dulu dan ia masih di kelas. Wae? Apa Yoomi belum pulang? Mungkin Kibum tahu mereka kan dekat.”
“Gomawo Sookyo. Annyeong.”
“Ndee...”
Kembali ke kediaman Kim.
“Ottae?”tanya Hyukjae.
“Sepertinya aku harus menghubungi Kibum.”
Sementara itu Kibum sedang berada di RS.
Disana Park Yeon Rie terbaring lemah di tempat tidur.
Sebelumnya Kibum sempat kaget saat makan bersama Yeon Rie tiba2 ia muntah2.
Yeon Rie berlari ke arah toilet. Kibum yg khawatir menghampirinya melihat wajah Yeon Rie yg sudah pucat pasi lalu tiba2 pingsan dipelukannya.
Sekarang Kibum duduk di samping Yeon Rie. Menatap gadis yg pertama dikenalnya di Amerika saat ia baru menetap disana, Yeon Rie lah satu2nya teman yg ia miliki karna mereka sama2 org Korea. Yeon Rie banyak membantu Kibum dalam bersosialisasi disana.
Kibum tahu Yeon Rie ada hati padanya namun dulu dihatinya masih ada Yunmee noona, hingga ia tahu Yeon Rie yg kembali ke Korea demi dirinya ternyata sedang sakit, semacam Bulimia. Itu semua terjadi akibat semua masalah dan tekanan yg ia miliki.
Ia merasa sangat tertekan saat Kibum meninggalkannya dan kembali ke Korea tanpa memberitahunya terlebih dahulu. Saat itu Yeon Rie mengalami masa2 sulit.
Keluarganya bercerai, tanpa Kibum ia sama sekali tidak ada teman untuk mencurahkan isi hatinya.
Kenyataan Abeojinya meninggalkan Eommanya untuk menikahi yeoja yg lebih muda dan cantik membuat Yeon Rie berusaha mati2an untuk mempertahankan tubuh idealnya, setelah makan ia selalu memuntahkan makanannya hingga hal itu berlanjut dan menyebabkan masalah yg lebih serius.
Saat itu Yeon Rie memilih untuk tinggal bersama Eommanya dan beberapa saat kemudian mereka memutuskan untuk memulai kembali kehidupan mereka di Korea tanpa Yeon Rie Abeoji.
Secara medis sakit nya belum parah asalkan hati dan pikirannya bebas dari stress.
"Yeon Rie-ya, kau haus?"tanya Kibum yg melihat Yeon Rie mulai membuka matanya.
Tapi Yeon Rie memalingkan wajahnya, "Kha...! Jauhi aku! Aku tidak mau dilihat dalam keadaan seperti ini olehmu Kibum."
"Mwo? Yeon Rie-ya waeyo?"
"Aku tidak mau kau melihat tampang menyedihkanku. Aku mau kau hanya melihat aku Park Yeon Rie yg kuat, gadis yg berprestasi. Hanya itu Kibum."
Namun Kibum tanpa kata langsung memeluk tubuh Yeon Rie. "Mianhe, kau jadi begini karna aku, mianhe meninggalkanmu disana tanpa mengucapkan kata perpisahan. Karnanya kau menghadapi semuanya sendirian. Mianhe Yeon Rie-ya."
Tangispun memecah dari Yeon Rie. Ia memukul2 punggung Kibum dengan lemah. "Nappeun Namja, michyeoseo!"
Kibum melepaskan pelukannya dengan perlahan saat ponselnya mulai berdering.
Dilihatnya di layar muncul nama Yunmee Noona. Yeon Rie melihat itu.
"Angkatlah Kibum." lalu Kibum membuka flip ponselnya.
"Yeoboseyo, mworago mee noona?"
"Bum-ah kapan terakhir kau melihat Mimi? Apa kau tahu ia pergi bersama siapa dia sepulang sekolah tadi?"
"Molla noona. Wae?"
"Em, naega eodiseo?"
"Aku sedang di RS menemani Yeon Rie. Wae?" sejenak Yeon Rie melirik ke arah Kibum.
"Animnida, gwenchanayo. Annyeong." Yunmee menutup ponselnya.
Sekarang Yunmee benar2 tidak tahu harus berbuat apa.
Seluruh tubuhnya lemas tanpa daya hanya tangisan yg memecah.
Yoomi diculik, Heechul tidak ada kabarnya, Sooby unnie pun terputus kontaknya.
To Be Continue.....^o^