Kamis, 24 Maret 2011

My Big Happy Day

Today is my Birthday........\^o^/ same as Park Bom Unnie Birthday......

I'm Really Glad to know that we are have a same birthday....Unnie-ya....Even u older than mee but u look so young...^o^

In My Birthday I imagine that All of my people who I Love said Happy Birthday to mee...T___T....

I imagine that My Panda....Seungri said that to mee...

Kyaaaa.....Neomu neomu Choaaa....I'm so happy...^___^ Thanks Panda.....

Next I want My Brondy said that to mee too.....
First Onew....My Dubu...


How Cute....Dubu.....Noona Joahe...^o^//
And Wooyoungie....^^

Wooyoungie......That cake is so cute....But not cute enough if compare u...^^

I do like this two namjas....So mature.....My oppas from The Trax.....Please say it to mee...

JM Oppa.....Jay Oppaaaa....Gomawoyooo....^^

BUT AFTER ALL....BECAUSE I'M AN ELF......I WANT TO RECEIVE THAT GREET FROM SUPER JUNIOR.....!!!!!!
Now is My Super Family time...... !!!

My Two Appas...KangTeuk Appas.....I'm a Happy daughter if i have u both as my appa...^^

When u both say "Uri Mee" that would be warming my heart....^o^....Appa...Saranghae.....

And I have two Oppas from Suju Too....
ChulHae Oppas......My Big brother Heenim....And the second one is Haeppa...^^


Heenim Oppa....Can I have Bangshin as my present??? kkkk~~~Saranghaeyo Oppaaaa.....
 
And also greet from my cute namdongsaeng....
RYEOWOOK IMNIDAAAA.....^^


How Cute He give mee a big hug.....\^o^/ Saranghae uri Wookie....!!!

Now is My Evil Chokaaa.....Kyuuuu........


Imo So Happy if u act nice like this...^^

Besides My Super Family....I Have This wonderful Namjas......

My First Love Gege Hangeng......


I Really Miss You......T__________T

But Still have them in Suju.....They Are....

Gentleman Siwon...Horse....Simba...Greet for mee in a gesture way...^^




Thanks Bro....^o^d


And this Two Namjas also.....

Voice....Yesung.....And Kibummie even u still in suju but when u vakuum i do miss u too.....


Oh my .....This Two namjas always make mee smile with their gag....LOL




Shindong Oppa and Hyukie......^o^//


Also don't Forget this namjas too......



MOCHI.....and ZoZo.....^__________^ Xie Xie......


BUT BESIDE ALL OF THEM.....I MUCH MUCH MUCH WANT THIS PERSON SAID BIRTHDAY TO MEE.....
THE ONE I LOVE.....THAT MAKE MEE SO CRAZY....
THIS PERSON THAT FULLFILL MY HEAD ONLY.....
MY MIND, BODY AND SOUL RECOGNIZE THIS PERSON IS MY SOULMATE....




SARANGHAEYOOOOO....LEE SUNGMIN......
^______________^

.....HAPPY MEEDAY.....
**********************************

Selasa, 15 Maret 2011

Trouble Maker Jilid 14

Flash Back Tepat sebelum Yoomi diculik.
Di kelas.
Hari itu Yoomi sedang bersiap pulang dari sekolah, "Yoomi-ya, mian aku pulang duluan ya."ujar SooYoo.
"Ya! My twins, kau pasti mau bertemu Jung Soo sunbae kan?"tebak Sookyo.
"Mworago? Bagaimana kau bisa tau?"Sooyoo heran.
"Kita ini kan kembar aku pasti tau apa yg kau sembunyikan. Hehehe...."jawab Sookyo.
"Jincha?" Sooyoo kaget. "Aniyo, tadi Sunbae bilang ia mau mengajakmu jalan jadi aku menggantikannya melatih dance hari ini."jawab Sookyo. "Aigo, aku kira benar saja yg kau bilang tadi. Nah, khanda. Annyeong!"
"Jal khara my twins. Jangan nakal dengan Jung Soo sunbae ya...Hehehe." ledek Sookyo, saat ia berbalik ia melihat sahabatnya Yoomi sedang termenung, "Yoomi-ya, gwenchana?"tanya Sookyo.
"Gwenchanayo Kyo. Em, aku pulang duluan ya. Khanda."tiba2 saja Yoomi pamit pulang.
"Hufh, aku ditinggal lagi. Ya sudah aku pulang juga deh."gumam Sookyo dan pergi meninggalkan kelas.

Di jalanan saat itu sedang sepi, memori Yoomi melayang entah kemana. Ia duduk di halte menunggu bus.
Tapi dalam otaknya terdapat banyak tanya tentang sosok Lee Donghae. Ia benar2 yakin sosok Lee Donghae yg ia temui itu adalah Boo, teman sepermainannya dulu saat ia masih berumur 9th dan Boo 10th.
Ia dan Boo dulu kenal sejak mereka kanak2. Saat itu Yoomi masih diasuh oleh Imo dan Samchonnya.
Mereka saling kenal karna mereka bertetangga, Yoomi selalu manja dengannya.
Boo selalu melindunginya, sampai2 saat ia terjatuh menimpa pecahan gelas di lantai, Boo menolongnya.
Yoomi kecil tak berhenti menangis karna sakit, pecahan kaca menggores lututnya dan meninggalkan bekas yg tidak bisa hilang hingga kini.     *hingga dewasa Yoomi selalu menutupi bekas luka di lututnya*
Boo panik lalu dengan lembut ia menutupi lutut Yoomi dengan sapu tangannya dan meniup lutut Yoomi seraya berkata, "Gwenchana mimi-ya, sakitnya sekarang sudah pergi ke langit...Sakitnya sudah pergi ke langit...." sembari berakting seolah2 Boo sedang melemparkan rasa sakit yg Yoomi rasakan ke langit dengan tangannya.
Yoomi kecilpun tersenyum. "Aigo....Eotteokhajyo...Mimi-ya....?" Boo berakting panik.
"Wae Boo?"tanya Yoomi bingung. "Lukanya pasti berbekas nanti uri mimi tidak bisa menikah lagi...."sambil menunjukan wajah sedih. Perlahan senyum Yoomi hampir menghilang dan matanya berkaca2, Boo sadar lalu berkata "Gwenchana, kalau nanti tidak ada yg mau menikah dengan mimi, Boo yg akan menikah dengan mimi nanti."senyum pun kembali mengembang di wajah Yoomi mendengar kata2 Boo. "Yaksok?"tanya Yoomi. Mereka pun berjanji.

"Ah, aku sudah seperti orang gila saja. Mana mungkin Lee Donghae itu Boo. Lagipula terakhir aku kembali kerumah imo dan samchon kata mereka Boo sudah pindah tidak lama kami berpisah dulu. Boo...Dimana kau....?"batin Yoomi.
Ia kembali tersadar dari lamunannnya saat ia melihat seorang namja sedang berdiri di hadapannya.
"Yo... Kau masih penasaran denganku kah?"tanya namja itu. Yoomi refleks bangkit dari tempatnya duduk dilihatnya Lee Donghae lah namja itu.
"A...Aniyo...Aku tidak menunggumu. Aku juga sedang menunggu bus..."dalih Yoomi.
"OK...Annyeong...."Donghae berbalik dan hendak pergi. "Chakaman...."kata Yoomi tiba2 sembari menarik ujung jaket Donghae. Merasa ada yg aneh dengan yeoja dihadapannya itu lalu Donghae mendekatkan wajahnya tepat di depan wajah Yoomi, jarak mereka sangat dekat sampai2 mereka bisa saling merasakan hembusan nafas masing2.
"Do i know you?"ujar Donghae membuat Yoomi perlahan mundur karna terdesak.
"Neol....Neol....Boo eoyo?"tanya Yoomi gugup.
"Boo? Nama macam apa itu? Hahaha...Ya! Jangan2 You're my secret admirer right?"kini Donghae memegang dagu Yoomi, membuatnya semakin gemetar. Tiba2 ponsel Donghae berdering. "Yeoboseyo..Mwo? Ne algaesseumnida...." Donghae menutup ponselnya. Dan berbalik kembali ke arah Yoomi.
"Sepertinya pertemuan kita kali ini sampai disini my secret admirer. Annyeong...."Donghae berlalu sedangkan Yoomi tak mampu berkata apa2 lagi. Donghae berjalan semakin menjauh, "Aigo...Wajah yeoja itu kenapa akhir2 ini selalu ada di pikiranku ya...Kenapa tiap kali melihat matanya membuat hatiku sakit? Argh...Membuatku gila!"gumam Donghae sambil mengacak2 rambutnya.

"Kyaaaaaaaaaa...."terdengar suara teriakan Yoomi sehingga Donghae refleks berbalik menuju asal suara itu.
Dilihatnya namja Y sedang menarik paksa Yoomi untuk masuk ke dalam mobilnya, mobil yg sama yg pernah menyerempet Yoomi dulu. Sekuat tenaga Donghae berusaha berlari ke arah Yoomi.
"Boo.....Tolong aku......."teriak Yoomi namun mulutnya dibekap oleh si penculik itu. Ketika si penculik sudah berhasil memasukan Yoomi ke dalam mobil dan mengikatnya ia langsung melajukan mobilnya dengan cepat.
Donghae berusaha menghalau mobil tersebut ia pun nekat berdiri tepat di depan mobil tersebut dan seketika itu mobil si penculik menghantam tubuh Donghae.Yoomi yg kini mulutnya dibekap dan tangannya terikat hanya bisa menangis melihatnya dari dalam mobil yg melaju ke arah Donghae yg bersimbah darah di jalan dan tidak sadarkan diri.
End of Flash Back

Sementara itu di kediaman Kim, Hyukjae masih menenangkan Yunmee. Lalu ia berjalan menuju dapur membawa segelas air di tangannya.
"Yunmee, kau harus tenang. Nah, ini minumlah."ujar Hyukjae seraya menyodorkan segelas air kepada Yunmee.
"Gomawo."jawab Yunmee lirih dan ia pun meminumnya. Namun tidak berapa lama ia merasakan pening di kepalanya.
Dan seketika itu juga ia pingsan. "Mianhe Yunmee aku harus melakukan ini." dalam sekejap Hyukjae membopong tubuh Yunmee dan membawanya pergi.

Sedangkan di lain tempat Shim Changmin dan Choi Soobyoung sedang berjibaku dengan waktu demi menolong Choi Sungmin, Sooby namdongsaeng.
"Eotteokae, ponselku low batt?"ujar Sooby yg tiba2 terputus percakapan dgn Yunmee.
"Aigo, tadi karna buru2 aku lupa membawa ponselku. Yg penting sekarang kita ke tempat ahjumma itu. Sepertinya sebentar lagi kita sampai." ujar Changmin yg dengan cepat melajukan kendaraannya.
Tak berapa lama mereka berhenti di sebuah tempat sauna yg Sooby maksud.
"Apa kau melihatnya Sooby Ssi?"tanya Changmin sembari memperhatikan satu per satu orang yg ada di tempat itu.
"Ah itu dia.....Ahjumma...."panggil Sooby kepada seorang wanita paruh baya.
Ahjumma itu ternyata masih mengenali Sooby dan ia mengajak mereka ke rumahnya.
Sementara Sooby dan ahjumma berbicara, Changmin menunggu di luar.
"Jadi ahjumma katakan apa Eommonim nya Sungmin punya saudara?"tanya Sooby langsung setelah menjelaskan keadaan Sungmin.
"Sooby Ssi, Sungmin Eomma sudah sebatang kara sejak kecil. Lebih baik kau tanya saja Samchonmu Choi Soo Jung."jawab Ahjumma.
"Mwo? Uri samchon? Wae?" Sooby Bingung.
"Sebenarnya Kang Minsung, Sungmin Eommonim adalah anak di luar nikah dari almarhum harabojimu."ujar Ahjumma.
"Mwo? Jadi Sungmin Eommonim dan uri Eomma adalah saudara kandung?"dalam sekejap ia bagai tersambar petir. Dalam benaknya ia tak habis pikir Abeojinya tega mengkhianati Eomma nya dengan saudari eommanya sendiri.
Pantas saja Sooby Eomma nekat memberikan nama keluarganya sendiri "Choi".
"Sooby ssi, ini kuberikan kepadamu."ahjumma menyerahkan sebuah diary dengan nama Kang MinSung di depannya.
Ia meninggalkan Sooby sendiri untuk menenangkan diri di dalam ruangan itu.
Sooby membuka lembar demi lembar diary tersebut ternyata Sooby Eomma dan Sungmin Eomma saling mengenal.
Ada sebuah catatan yg menarik perhatian Sooby :

Hari ini aku dan YoungSoo unnie (Sooby Eomma) menghabiskan natal bersama, aku bersyukur walaupun Abeoji dan Soo Jung oppa(Sooby Samchon) tidak menganggapku tapi unnie selalu saja ada untukku.

"Mwo? Kenapa dia mengkhianati uri Eomma?"gumam Sooby penasaran. Lalu ia kembali membuka lembar halaman demi halaman hingga ia sampai pada suatu halaman yg membuatnya kaget.

Sungguh aku manusia yg tidak berguna, bagai binatang yg menggigit majikannya sendiri. Aku merebut suami unnie ku sendiri. Uri unnie, ia bahkan tidak marah saat ia tahu aku dan suaminya saling menyukai dan ia memutuskan untuk mengalah demi aku. Mianhe unnie-ya.
Sooby menutup diary itu saat ia melihat Changmin datang. "Sooby ssi ottae? Sudah menemukan saudara Sungmin Eomma?"tanya Changmin. Namun Sooby hanya menunduk dan ia teringat kata2 Heechul untuk tegar demi Changmin.
"Ah ye Changmin Ssi sepertinya aku tahu harus kemana. Kita harus ke rumah uri Samchon Choi Soo Jung."jawab Sooby.
"Nde kalau begitu Khaja..." Mereka pun pergi dari tempat itu.

Saat mereka tiba di rumah Sooby Samchon Choi Soo Jung namun di depan pintu sudah berdiri seorang yeoja sedang menekan bel pintu rumah kediaman keluarga Choi.
Saat Sooby dan Changmin mendekati pintu keluarlah seorang wanita paruh baya yg keliatannya seperti pembantu rumah tangga, dia adalah Lee Ahjumma.
Lee Ahjumma melihat ke arah Sooby. Sepertinya ahjumma kaget melihat kedatangan Sooby.
"Sooby Agasshi lama tak bertemu. Apa kau datang mencari Sajangnim(Sooby samchon)?"
"Nde ahjumma, samchon eodiseo?"
"Ah sajangnim sekarang masih ada di luar negeri."lalu ahjumma melihat ke arah yeoja yg ada disana.
"Jusonghamnida, nuguseyo? Ada yg perlu dibantu?" tanya Lee Ahjumma kepada yeoja itu.
"Ah ye,joneun Lee Chae Rie imnida. Aku mencari Choi Siwon Ssi. Sebelumnya aku ada janji dengannya tapi tidak ada kabar sama sekali darinya."jawabnya.
"Tuan muda Siwon sekarang sedang ada di RS."jawab ahnjumma.
"Mwo?"ujar Chae Rie dan Sooby berbarengan.
"Ahjumma ia sakit apa? Kenapa ia bisa dirawat? Ia dirawat dimana. Katakan padaku, jeba."tanya Chae Rie panik.
"Tuan muda tadi mengalami kecelakaan saat di perjalanan, ia dirawat di RS X agasshi."jawab ahjumma.
"Naega eotteokhajyo...."Chae Rie menutup wajahnya dan menangis.
"Aku akan ke RS lebih baik kau ikut kami saja. Ottae? Bolehkan Changmin Ssi?"ujar Sooby
"Nde, agasshi kau pergi bersama kami saja."tambah Changmin.
Chae Rie pun setuju. Di dalam mobil Chae Rie duduk di kursi belakang. Ia tak henti2nya menangis. ]
Sedang Sooby tak sanggup menenangkan Chae Rie.

Kembali ke tempat penyekapan Yoomi.
Tempat itu merupakan sebuah rumah besar seperti rumah tak berpenghuni. Bahkan tidak banyak barang yg ada didalamnya.
Tepatnya di salah satu kamar kosong Yoomi berada.
Yoomi tergolek lemah di lantai yg dingin dengan mulut terbungkam dan tangannya diikat di belakang.
Sesekali namja Y melihat ke arah Yoomi
Tanpa namja Y sadari Kim Heechul sudah berada tidak jauh dari rumah itu. Ia melihat mobil yg membawa Yoomi berada tepat di depan rumah tersebut.
Di dalam mobilnya, Heechul terlihat cemas, "Aish....Kangin Samchon eodiseo! Ah aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi...!" Heechul pun nekat masuk ke dalam rumah tersebut. Ia memanjat dinding yg memagari rumah tersebut diam2.
Ia mengendap endap di sekeliling rumah tersebut ia melihat ada seseorang di lantai atas samar2. Ia bersembunyi takut ketahuan. Ia mencari2 jalan masuk kerumah tersebut. Beruntungnya salah satu jendela rumah tidak terkunci dan langsung saja Heechul masuk. Tanpa suara ia berjalan menuju kamar di lantai 2 yg ia duga tempat Yoomi disekap.
Lalu tiba2 ia mendengar namja Y bicara.
"Agasshi....Apa kau lapar?"tanya namja Y sambil memegang dagu Yoomi namun Yoomi mengelak.
"Aigooo...Galak sekali. Chakamnyo aku akan keluar sebentar mencarikanmu makanan."

Terdengar suara pintu yg dibuka. Rupanya namja Y keluar dari ruangan itu. Setelah dirasa aman, Heechul keluar dari tempatnya bersembunyi dan masuk ke dalam kamar dimana Yoomi disekap.
"Mimi....Mimi...."Heechul memanggil Yoomi dengan berbisik takut ketahuan oleh si penculik sembari membuka kain penutup mulut yg membungkam Yoomi.
"Op..Pa...Aku takut...."ujar Yoomi lirih.
"Chakaman, oppa akan mengeluarkanmu dari sini...."
"Oppa...Awaaaaaaaassss....!"teriak Yoomi namun kalah cepat. Seseorang memukul punggung Heechul tepat di titik yg bisa membuatnya pingsan. "Oppaaa...."panggil Yoomi namun Heechul sudah tidak sadarkan diri.

To Be Continue.....

Jumat, 11 Maret 2011

Trouble Maker Jilid 13

Heechul dan Sooby bergegas menuju tempat Ahjumma itu bekerja. Sooby terlihat sangat panik, tangannya saling menggenggam. Heechul menyadarinya lalu dengan tangan kanannya ia megenggam tangan Sooby dan tangan kirinya tetap memegang setir.
"Gomawo..."ucap Sooby dengan menggenggam tangan Heechul lebih erat.
Ciiiiiiiiiiiiiiiitttttt...........Heechul membanting setir, refleks tangan kanannya menahan tubuh Sooby agar tidak terhentak ke depan. Sebuah truk kontainer besar terguling di tengah jalan raya. Membuat suasana hiruk pikuk.
Tabrakan demi tabrakan beruntun pun tak terelakan.
"Gwenchanayo?"Heechul cemas akan keadaan Sooby yg shock.
"Em..."Sooby mengangguk.
"Chakaman aku akan melihat keadaan di depan." ujar Heechul namun tangan Sooby menarik tangannya.
"Sunbae...."ujar Sooby lirih.
"Hanya sebentar."
Heechulpun keluar dari mobil melihat keadaan yg sangat kacau, mobil2 bertabrakan satu sama lain.
Dari kejauhan ia melihat sosok seorang yeoja berteriak dari dalam mobil.
Heechul mengernyitkan dahinya. Ia melihat agak samar yeoja itu seperti Yoomi yodongsaengnya.
"YOOMIIII...!!!!."panggil Heechul saat ia yakin 100% itu Yoomi. Tangannya terikat dibelakang punggungnya dan mulutnya pun tertutup kain ia bersusah payah meronta meminta pertolongan.
Namun mobil itu tiba2 bergerak dan pergi. Semua kekacauan di jalan membuatnya susah untuk mengejar mobil tersebut.
Sampai ia kehilangan mobil penculik itu.

Dengan terengah2 Heechul kembali ke dalam mobilnya.
"Sunbae wae?"tanya Sooby yg kaget dengan paras Heechul yg panik. Tanpa menjawab Sooby lalu Heechul mengambil ponselnya dan menelepon seseorang.
"Yeoboseyo....Kangin samchon, Yoomi diculik oleh penjahat dan ini nomor mobilnya  XXXXXX mohon bantuannya Samchon, Jebal. Ne ara aku akan menunggu..Gomawo Samchon."lalu Heechul menutup ponselnya.
* Kangin adalah Paman (samchon) Heechul, ia adalah adik dari Heechul Abeoji. Bekerja sebagai kepala polisi di Ilsan Dong*
"Mworago?"tanya Sooby.
"Yoomi diculik baru saja aku melihatnya disekap di dalam mobil meronta meminta bantuan. Sekarang aku akan menghubungi Changmin untuk mengantarmu ke tempat ahjumma."ujar Heechul.
"Sunbae biar aku naik taksi saja."kata Sooby.
"Andwae aku yg akan mengantarkanmu ke tempat Changmin. Kau tidak boleh pergi sendiri. ARANDE!" lalu Sooby mengangguk. Heechul mengirim pesan singkat ke ponsel Changmin.
Sepanjang jalan Heechul gelisah ia tak henti2nya mengucap kata "Aish"
Setelah Bertemu Changmin di tempat yg mereka tentukan Heechul dan Sooby turun dari mobil.
"Changmin, aku serahkan Sooby tolong antar ia ke tempat yg ia tunjukan, palli! Sekarang aku akan pergi ada sesuatu yg harus aku urus. Sooby aku percayakan padamu." ujar Heechul dan berlalu pergi.

"Yeoboseyo Samchon. Ottae sudah ketemukah siapa pemilik mobil itu?"
"Sudah ia tinggal di Busan. Ya! Kim Heechul kau jangan coba2 berpikir untuk mengejar mereka!"
"Kangin samchon kumohon aku harus cepat menyelamatkan Yoomi."
"Baiklah aku juga akan mengutus orang ke sana. Ini alamatnya dan jangan bertindak bodoh. Tetap disana dan jangan melakukan apapun. ARA!"
"Cepat kirimkan alamatnya padaku samchon. Palli."
"Ara, aku akan mengirimkannya segera." Kangin menutup ponselnya.
Tak berapa lama ia mendapat pesan singkat dari Kangin berupa alamat.
Tanpa berpikir panjang Heechul melajukan kendaraannya dengan sangat cepat menuju alamat yg dimaksud.

Sementara Changmin mengantar Sooby, terlihat Sooby sangat panik.
"Sooby ssi kau mengkhawatirkan Heechul kah?"tanya Changmin dijawab dengan anggukan oleh Sooby.
Ponsel Sooby bergetar terlihat nama Yunmee di layar ponselnya.
"Yeoboseyo Yunmee."
"Unnie, mana oppa? Aku tidak melihatnya dirumah. Dan ponselnya sibuk sedari tadi. Eodiga?"
"Sunbae mengejar penculik Yoomi."
"MWO? YOOMI DICULIK. LALU SEKARANG BAGAIMANA! UNNIE KAU DIMANA?"Yunmee histeris.
"Aku sekarang sedang............."
tuuuuuuuttt.......Tiba2 sambungan telepon mereka terputus.
"Ye...Yeoboseyo...Unnie...."
Yunmee mencoba menghubungi Sooby tapi ponselnya tidak aktif.
"Mworago...."Yunmee jatuh bersimpuh di lantai. Lalu tiba2 ponsel Yunmee berdering.
"Yeoboseyo....Sooby unnie..?"
"Ani, aku Hyukjae."
"Eotteokae...."Yunmee hanya bisa menangis histeris.
"Wae Yunmee? Ah Chakaman aku akan segera datang ke tempatmu. Kau sudah dirumah kan?"
"Nde....Palli....Jeballl..."tangis Yunmee semakin memecah tatkala ia tak sanggup berbuat apa2.

Tak beberapa lama Hyukjae datang.
"Yunmee, gwenchana?"
"Gwenchana, Hyukjae...Eotteokae....Uri Mimi...Dan lagi saat aku menghubungi Sooby unnie tiba2 terputus."
"Chakaman, Yoomi dongsaengmu? Ada apa dengannya? Dan siapa Sooby noona yg kau maksud yg tinggal bersama kalian disini kan?”tanya Hyukjae.
“Nde uri Sooby Unnie kenalan Oppa yg tinggal bersama kami tadi meneleponku dan bilang kalau uri Mimi diculik keundae tiba2 hubungan telepon kami terputus dan aku tidak bisa menghubunginya lagi. Eotteokae?”Yunmee benar2 tidak tahu apa yg harus ia lakukan, ini pertama kalinya Hyukjae melihatnya menangis.
“Sekolahnya...Nde kita hubungi teman dekat Yoomi saja siapa tahu ada yg pernah melihatnya sebelumnya. Ottae?”usul Hyukjae.
“Ah kembar Han...Aku akan menghubungi mereka.”


Sementara itu beberapa saat sebelum Yunmee menghubungi Han Sookyo, ia sedang bersiap pulang setelah berlatih Dance.
“Aigooo....Panas sekali cuacanya....Ish....”keluh Sookyo sembari menutupi kepalanya dengan tangan kirinya. Tiba2 seseorang memakaikan sebuah topi di kepalanya.
“Mwo? Ya bocah....Apa2an ini...!”bentak Sookyo yg kaget mendapati Kyuhyun tiba2 sudah berjalan di sebelahnya.
“Wae?”tanya Kyuhyun cuek.
Dengan geram Sookyo melepaskan topi yg dipakainya. Namun tangan Kyuhyun menahannya.
“Ya! Kau tadi mengeluh panas sekarang malah melepaskan topi yg aku pakaikan! Sebenarnya kau ini manusia seperti apa sih!”bentak Kyuhyun.
“Mwo?” Sookyo mulai mengernyitkan dahinya melirik sinis ke arah Kyuhyun dan “Aissshhh... Kau ini....Argh....Tuhan kenapa kau ciptakan manusia tidak tahu sopan santun seperti dia!” Sookyo mulai berteriak tak karuan di jalan. Namun Kyuhyun malah tertawa terbahak2 tanpa henti.
“Ya...Ya bocah....Kenapa kau tertawa? Michyeoso?”sindir Sookyo.
Dengan perasaan kesal ia pergi meninggalkan Kyuhyun namun sialnya kakinya tersandung dan membuat kakinya terkilir. “Aaahhh...Aphaaaa....” Sookyo memegang kakinya.
“Gwenchana?”Kyuhyun khawatir kepada Sookyo dan memegang kaki Sookyo namun Sookyo menepisnya.
“Ya! Bocah kau sungguh tidak sopan memegang kaki seorang yeoja tanpa izin!” bentak Sookyo lagi.
“Jincha, HENTIKAN MEMANGGILKU BOCAH! KAU YG TIDAK TAHU SOPAN SANTUN DUA KALI AKU BERBUAT BAIK PADAMU NAMUN KAU MENOLAKNYA!”
Sookyo sama sekali tidak sanggup berkata2 baru kali ini ia melihat Kyuhyun benar2 menyeramkan.
Tanpa bicara Kyuhyun memanggul Sookyo di punggungnya, refleks Sookyo meronta minta diturunkan.
“DIAMLAH! MELIHAT KAU SAKIT AKU YG LEBIH SAKIT JADI BERTAHANLAH AKU AKAN MENGANTARMU KE KLINIK TERDEKAT!” sepertinya bentakan Kyuhyun yg terakhir itu sanggup menghentikan Sookyo berontak.
Sookyo merasakan bahu Kyuhyun yg hangat, saat itu ia merasakan bahwa yg sedang menggendongnya saat ini bukan seorang Cho Kyuhyun namja yg kekanakan dan egois. Kini di pikirannya yg menggendongnya kini adalah seorang namja bernama Cho Kyuhyun yg dewasa.
“Chakaman, kenapa kau bisa tiba2 ada disini?”tanya Sookyo.
“Menunggumu.”
“Wae?”
“Karna kau sudah membuatku gila.”
“Mwo? Maksudmu?”
“Naega Cho Kyuhyun sudah teralihkan dunianya oleh seorang Han Sookyo wanita tomboy yg hobi membentakku dan satu2nya yeoja yg pernah menamparku. Sepertinya tak perlu kulanjutkan lagi kau pasti tahu apa yg kumaksud.”
Wajah Sookyo pun memerah ia tidak menyangka kalau hatinya telah tersentuh oleh kata2 Kyuhyun.
“Chakaman, turunkan aku.”
“Wae?”
“Ponselku berdering, aku angkat sebentar.”pinta Sookyo lalu Kyuhyunpun menurunkannya dan mendudukannya di bangku yg ada di pinggir jalan.
“Yeoboseyo Yunmee unnie.”
“Sookyo-ya apa kau tahu siapa orang terakhir yg bersama Mimi?”
“Molla unnie, terakhir aku melihatnya sepulang sekolah tadi tapi aku pulang lebih dulu dan ia masih di kelas. Wae? Apa Yoomi belum pulang? Mungkin Kibum tahu mereka kan dekat.”
“Gomawo Sookyo. Annyeong.”
“Ndee...”


Kembali ke kediaman Kim.
“Ottae?”tanya Hyukjae.
“Sepertinya aku harus menghubungi Kibum.”

Sementara itu Kibum sedang berada di RS.
Disana Park Yeon Rie terbaring lemah di tempat tidur.
Sebelumnya Kibum sempat kaget saat makan bersama Yeon Rie tiba2 ia muntah2.
Yeon Rie berlari ke arah toilet. Kibum yg khawatir menghampirinya melihat wajah Yeon Rie yg sudah pucat pasi lalu tiba2 pingsan dipelukannya.
Sekarang Kibum duduk di samping Yeon Rie. Menatap gadis yg pertama dikenalnya di Amerika saat ia baru menetap disana, Yeon Rie lah satu2nya teman yg ia miliki karna mereka sama2 org Korea. Yeon Rie banyak membantu Kibum dalam bersosialisasi disana.
Kibum tahu Yeon Rie ada hati padanya namun dulu dihatinya masih ada Yunmee noona, hingga ia tahu Yeon Rie yg kembali ke Korea demi dirinya ternyata sedang sakit, semacam Bulimia. Itu semua terjadi akibat semua masalah dan tekanan yg ia miliki.
Ia merasa sangat tertekan saat Kibum meninggalkannya dan kembali ke Korea tanpa memberitahunya terlebih dahulu. Saat itu Yeon Rie mengalami masa2 sulit.
Keluarganya bercerai, tanpa Kibum ia sama sekali tidak ada teman untuk mencurahkan isi hatinya.
Kenyataan Abeojinya meninggalkan Eommanya untuk menikahi yeoja yg lebih muda dan cantik membuat Yeon Rie berusaha mati2an untuk mempertahankan tubuh idealnya, setelah makan ia selalu memuntahkan makanannya hingga hal itu berlanjut dan menyebabkan masalah yg lebih serius.
Saat itu Yeon Rie memilih untuk tinggal bersama Eommanya dan beberapa saat kemudian mereka memutuskan untuk memulai kembali kehidupan mereka di Korea tanpa Yeon Rie Abeoji.
Secara medis sakit nya belum parah asalkan hati dan pikirannya bebas dari stress.
"Yeon Rie-ya, kau haus?"tanya Kibum yg melihat Yeon Rie mulai membuka matanya.
Tapi Yeon Rie memalingkan wajahnya, "Kha...! Jauhi aku! Aku tidak mau dilihat dalam keadaan seperti ini olehmu Kibum."
"Mwo? Yeon Rie-ya waeyo?"
"Aku tidak mau kau melihat tampang menyedihkanku. Aku mau kau hanya melihat aku Park Yeon Rie yg kuat, gadis yg berprestasi. Hanya itu Kibum."
Namun Kibum tanpa kata langsung memeluk tubuh Yeon Rie. "Mianhe, kau jadi begini karna aku, mianhe meninggalkanmu disana tanpa mengucapkan kata perpisahan. Karnanya kau menghadapi semuanya sendirian. Mianhe Yeon Rie-ya."
Tangispun memecah dari Yeon Rie. Ia memukul2 punggung Kibum dengan lemah. "Nappeun Namja, michyeoseo!"
Kibum melepaskan pelukannya dengan perlahan saat ponselnya mulai berdering.
Dilihatnya di layar muncul nama Yunmee Noona. Yeon Rie melihat itu.
"Angkatlah Kibum." lalu Kibum membuka flip ponselnya.
"Yeoboseyo, mworago mee noona?"
"Bum-ah kapan terakhir kau melihat Mimi? Apa kau tahu ia pergi bersama siapa dia sepulang sekolah tadi?"
"Molla noona. Wae?"
"Em, naega eodiseo?"
"Aku sedang di RS menemani Yeon Rie. Wae?" sejenak Yeon Rie melirik ke arah Kibum.
"Animnida, gwenchanayo. Annyeong." Yunmee menutup ponselnya.

Sekarang Yunmee benar2 tidak tahu harus berbuat apa.
Seluruh tubuhnya lemas tanpa daya hanya tangisan yg memecah.
Yoomi diculik, Heechul tidak ada kabarnya, Sooby unnie pun terputus kontaknya.

To Be Continue.....^o^