Kamis, 17 Februari 2011

110217 Sungmin Exchange Kiss with The Girl in President Drama

OMO.....I wanna die when i see this pics.
Eventhough they just Exchange Kiss at their cheek but He Is SO CUTE.....
MAKES MEE ENVY....T______T



Credits To: kbs.co.kr | Photo Shared By: §ɑpphιяε ɑηgзℓ (mypearlsapphireblue.wordpress.com)

ANOTHER PICS FROM KBS PRESIDENT




Credits to. www.kbs.co.kr
Reupload by. Blue★Princez @ SJ-WORLD.NET
shared by icepluscoffee (icepluscoffee.wordpress.com)

110216 Pic SJ M Caps MV Teaser





















credit : SJ-World

Trouble Maker Jilid 12

Trouble Maker Jilid 12

Chae Rie menatap cermin di meja riasnya. Cukup lama ia termenung. Pikirannya penuh dengan pertanyaan kenapa seorang Choi Siwon tiba2 memintanya bertemu lagi malam ini.
“Aigoooo.... Uri unnie....Yeppeuda....Unnie mau ada kencan ya?”
“OMO....YA! LEE SUNG YOUNG kau mengagetkan unnie saja.”ujar Chae Rie seraya mengelus dadanya.
“Aish, unnie-ya. Kau ini kita kan sangat dekat jadi aku tahu donk apa yg sedang terjadi sama unnie. Sekarang marhaebwa, nuguseyo?”ledek Sung Young sembari merangkul Chae Rie.
“Jongmal, kau ini mau tahu saja. Pokoknya ada seseorang.”jawab Chae Rie dengan sedikit cemberut.
“Unnie-ya....Pelit sekali.....”sekarang gantian Sung Young yg cemberut. Chae Rie melirik ke arah Sung Young.
“Aigo, uri Sung Young ngambek, kalau kau ngambek seperti itu bisa2 Kyuhyun bisa tidak mengenalimu. Hhe.”
“Unnie, sudahlah jangan mengatakan hal yg seperti itu tentang aku dan Hyun!”
“Wae? Bukannya kalian dekat. Dan bukannya hal yg tidak mungkin kalau kalian berpacaran kan. Kalian sudah kenal sejak kecil.”
Pikiran Sung Young melambung ke kejadian beberapa hari yg lalu.

Flash back TM jilid 07

“Ya Han Sooyoo ingat aku tidak akan tinggal diam kalau kau berani menyentuh sahabatku Kyuhyun lagi.”teriak Sung Young dari kejauhan. Dan mereka pun pergi dari rumah Sookyo dengan sebuah mobil yg berhenti di depan rumah Sookyo.
Di dalam mobil Sung Young hanya cemberut, ia melipat kedua tangannya didada dan menghadap ke arah jendela.
“Sung Young-ah, sudah kubilang kau jangan melakukan itu. Aku tidak suka itu.”
“MWO! YA! CHO KYUHYUN! Yeoja itu telah melukaimu kenapa kau malah membelanya. Biar aku beritahu eommoni(Kyuhyun Eomma) saja biar yeoja itu di pecat.”
“Sung Young-ah.....Andwaeee....Kenapa kau seperti itu? Kau bukan Sung Young yg aku kenal.” kini berbalik Kyuhyun yg cemberut dan menghadap ke arah jendela memunggugi Sung Young.
Sung Young meliriknya sekilas. “Aish, jongmal. Harusnya aku yg ngambek kenapa malah kau yg ngambek.” ujar Sung Young seraya menggoyang2kan lengan Kyuhyun.
Dan tiba2 Kyuhyun memeluk Sung Young. Membuat Sung Young kaget.
“Uri Sung Young, siapapun boleh marah padaku tapi tidak denganmu. Sahabat terbaikku. Bagaimana aku hidup tanpamu. Uri chingu.”Kyuhyun memeluknya erat.
Sesaat Sung Young terlena oleh suasana. Hingga Kyuhyun melepaskan pelukannya dan Sung Young bersikap seakan2 tidak terjadi apa2.
“Lee Sung Young kita sama2 berjanji untuk jadi sahabat selamanya. Maukan?”
“Nde, Cho Kyuhyun aku berjanji.” mereka saling mengaitkan kelingking mereka.
“Sung Young apa kau tahu? Sahabatmu ini sedang merasakan sesuatu yg menyenangkan. Aku kira aku sudah jatuh cinta.”
“MWO?”Sung Young terhentak. Sedangkan Kyuhyun hanya tersenyum.
“Ah Chakaman ahjussi hentikan mobilnya.”ujar Kyuhyun, seketika sang supir menghentikan laju kendaraannya.
“Mworago?”tanya Sung Young.
“Sepertinya aku harus kembali. Kau pergilah, supirku yg akan mengantarmu pulang. Arachi. Khanda.”
“Pasti ia pergi menemui yeoja itu.”batin Sung Young. Dan benar saja ia kembali ke kediaman keluarga Han.

End of  Flash back

“Sung Young......”teriak Chae Rie.
“Mwo? Aish unnie-ya kupingku sakit kau teriak seperti itu.”ujarnya sambil mengelus kupingnya.
"Kau ini... Sudahlah tinggalkan unnie sendiri."
"Ne arayo....Khandaaaa...."ledek Sung Young seraya melambaikan tangannya ke arah unnie nya dan sebelum keluar dari kamar Chae Rie sempat2nya ia menjulurkan lidahnya ke arah Chae Rie.
"Aish jongmal....Nappeun Saeng...."ujar Chae Rie.
Chae Rie berulang kali menatap layar ponselnya, tak ada pesan ataupun panggilan dari Siwon.
"Siwon Ssi, gwenchanayo?"batin Chae Rie sambil menggenggam erat ponsel di dadanya.

Kediaman keluarga Kim.

Hari ini Heechul tidak masuk kerja, ia merasa kurang enak badan.
“Oppa, gwenchanta? Mau aku temani?”tanya Yunmee.
“Sudahlah Yunmee kau pergi ke kampus saja. Oppa gwenchana. Yoomi juga sudah memberikan oppa obat sebelum ia pergi ke sekolah.”
“Keundae oppa.....”
“Sudahlah, kau berangkat saja. Jal khara.”desak Heechul kepada Yunmee.
“Nde oppa. Annyeong. Secepatnya aku akan kembali kerumah.”
Yunmee pun pergi.
Tinggalah Heechul seorang diri dirumahnya.
Heechul hanya berbaring di kamarnya tanpa berbuat apa2.
“Ah, rasanya haus sekali.”ia berjalan dengan tertatih menuju dapur. Mengambil sebuah gelas ditangannya dan menuangkan air didalamnya.
Hp nya berdering. Nomor Sooby memanggil.
“Yeoboseyo.”sapa Heechul.
“Sunbae, gwenchanayo?”
“Gwenchana. Dari mana kau tahu aku.....”
“Dari Yunmee, tadi ia meneleponku. Kau tidak apa2 dirumah sendirian?”
“Ye, nae gwenchana. Aku.....uhukkk....”Heechul terbatuk2 dan menjatuhkan gelas berisi air dari tangannya. Tubuhnya terhuyung. Tanpa sengaja ia menekan tombol Hp dan memutuskan telepon dari Sooby.
“Ah, jongmal....Kepalaku pusing sekali.”dengan tubuh terhuyung ia terduduk di lantai dan menyandarkan tubuhnya di dinding.

1 jam kemudian.

Heechul tersadar, ia baru saja pingsan. Kini ia sudah berada di kamarnya. Dipegang dahinya terdapat sebuah handuk kecil yg basah.
Seseorang yg mengompresnya pasti adalah salah satu adiknya. Matanya mulai mencari keberadaan salah satu adik perempuannya.
"Sunbae kau sudah sadar?" ujar Sooby yg baru masuk ke kamar Heechul.
"Mwo? Kau kenapa bisa ada disini?" tanpa menjawab pertanyaan Heechul, Sooby mendekatinya yg masih terbaring di tempat tidur.
Jarak mereka sungguh sangat dekat, detak jantung Heechul berdetak lain dari biasanya.
Dengan lembut Sooby mengambil handuk kompres di dahi Heechul dan memegang dahi Heechul dengan punggung tangannya.
"Ah, sudah baikan rupanya." tanpa sadar Heechul dan Sooby beradu tatap. Seakan dunia berhenti di sekeliling mereka.
"A.. Gomap...sseumnida..."ujar Heechul dengan terbata2. Sooby hanya tersenyum. Tapi sepintas ia terlihat murung dan Heechul menyadarinya.
"Gwenchana?"tanya Heechul.
"Animnida, hanya saja. Aku...Tidak bisa lagi menyusahkan Sunbae lebih lama lagi. Sekarang aku bahkan tidak bisa kembali ke kantor dan bekerja."
"Maksudmu?"
"Aku rasa aku harus pamit."
"Mwo? Pamit kau bilang! Andwae!!!"
"Keundae, aku telah banyak menyusahkan kalian. Bahkan tagihan RS sunbae yg menanggungnya. Aku.... Hanya benalu dalam kehidupan kalian yg hanya bisa menyusahkan."
PLAAAKK....Tangan Heechul mendarat di pipi Sooby.
Heechul terlihat kesal. "Cukup...Jangan katakan itu lagi. Aku tidak pernah menganggapmu benalu."
"Keundae....Sunbae bahkan tak pernah menyebut namaku."
"Aish jongmal, nama? Ya! Asal kau tahu namamu sudah tersebut di ujung lidahku tapi tak pernah bisa kukeluarkan dari mulutku."
Sooby menatap bingung ke arah Kim Heechul. "Kau... Tetap bersamaku! Tetap berada di sisiku! Aku tidak akan memaafkanmu kalau kau pergi dariku! ARA!"
Kebingungan dan pertanyaan muncul di benak Sooby ia hanya bisa terbengong2 mencerna kata2 Heechul barusan.
"Ya! Choi Soobyoung kau dengar kata2ku?"bentak Heechul. Seketika Sooby memeluk Heechul dan membuatnya salah tingkah.
"Kau...Kau kenapa?"Heechul panik. Sooby melepaskan pelukannya. "Paboe sunbae, begitukah caramu menyatakan cinta? Tidak romantis sama sekali."
Jawab Sooby dengan tersenyum menahan tawa tapi tangis haru menetes di pipinya.
"Memangnya itu tidak romantis ya? Aku...Aku tidak pengalaman soal hal ini."
Sooby terkekeh melihat Heechul yg malu.
Dreettt.... Hp Sooby bergetar. "CHakaman sunbae aku angkat telepon dulu sepertinya dari RS."
"Yeoboseyo... Ah Min Woo Ssi. Mwora??? Ne Ara... Aku pergi...." Sooby menutup ponselnya.
"Mworago?"tanya Heechul khawatir.
"Sungmin...Uri Sungmin...Dia....."Sooby tak kuasa menahan tangisnya.
"Lebih baik kita segera kembali ke RS."
"Keundae sunbae...."
"Nae gwenchana...Keadaan Sungmin sekarang lebih penting. Khaja." Mereka pun pergi ke RS.

Di RS.
Dengan tergesa2 Sooby dan Heechul berlari menuju Ruangan Sungmin dirawat.
Dilihatnya Min Woo hendak masuk ke ruangan Sungmin beserta para perawat.
Sooby dengan cepat menarik lengan Min Woo.
"Min Woo Ssi, uri Sungmin...." Sooby panik.
"Tadi Sungmin terlihat pingsan di lantai. Sekarang kami akan memeriksanya. Harap tunggu Soobyoung Ssi. Sebisa mungkin kami akan melakukan yg terbaik." ujar Min Woo dan masuk ke dalam ruangan Sungmin.
Sontak tubuh Sooby seperti kehilangan tulang2 penyangganya ia terjatuh duduk di lantai.
Heechul segera memapah kedua lengan Sooby, menahan tubuhnya agar tidak terjatuh.
Sooby menangis di pelukan Heechul, "Kuatlah, kumohon kuatlah demi dongsaengmu." ujar Heechul seraya mengelus rambut Sooby. Sekuat tenaga Sooby berusaha menghentikan tangisnya dan berusaha tegar demi Sungmin.
"Chullie, kau sudah sehat?"tanya seseorang membuat Heechul dan Sooby kaget.
"Noonim.... Sedang apa kau disini?"
"Ah, tadi aku sedang berada di mobil bersama Min Woo saat ada panggilan dari RS tentang adik Sooby."ujar Hyena.
"Song Hyena...."panggil seseorang tiba2.
Heechul, Sooby dan Hyena menatap ke arah asal suara tersebut.
"Mwo? Changmin.... Sedang apa kau disini!"bentak Hyena.
"Changminie kau kenapa kemari?"tanya Heechul.
"Ani, aku pikir Hyena sakit saat kulihat Hyena masuk ke RS tadi."
"MWO? YA...SHIM CHANGMIN KAU MENGIKUTIKU!!!"bentak Hyena. Heechul segera menghampiri Hyena.
"Noonim, ini RS jadi...."
"Ne Arayo Chul...Mianhe Sooby....."
"Gwenchanayo Hyeen Unnie."
"Changmin ikut aku! Kita harus bicara. Chul, Sooby aku pergi dulu. Khanda."ujar Hyena seraya menarik lengan Changmin pergi.
"Sunbae, sebenarnya ada apa diantara mereka berdua?"tanya Sooby.
"Molla, aku tidak tahu persisnya kenapa mereka seperti itu. Sejak aku mengenal mereka memang mereka sudah seperti itu. Dan yg aku tahu mereka sunbae hoobae saat kuliah di New York dulu."jelas Heechul.
Terlihat Min Woo keluar dari ruangan Sungmin. Sontak Heechul dan Sooby berdiri dan menghampirinya.
"Tidak ada cara lain kita harus mengoperasinya."ujar Min Woo.
"Nde, kalau itu yg terbaik. Lakukanlah Min Woo Ssi."ujar Heechul.
"Sunbae...."
"Sooby kau tidak usah berpikir lagi, sekarang keselamatan Sungmin lebih penting. Ara?"ujar Heechul dan Sooby pun mengangguk.
"Keundae, ada satu masalah." ujar Min Woo.
"Masalah apa Min Woo Ssi?"tanya Sooby panik.
"Kita membutuhkan transfusi darah untuk operasinya nanti. Golongan darahnya termasuk golongan darah yg jarang dan jika kita menunggu dari Bank Darah itu akan memakan waktu lama."
"Pakai punyaku saja."ujar Sooby pasti.
"Keuronikka perawat akan mengambil sampel darahmu dan mencocokannya kepada Sungmin."

1Jam kemudian hasil pengecekan golongan darah Sooby dan Sungmin pun keluar.
Seorang perawat memanggil nama Sooby.
"Choi Soobyoung Ssi."
"Nde, nae Soobyoung imnida. Ottae? "masih ditemani Heechul Sooby sangat khawatir.
"Jusonghamnida Soobyoung Ssi. Golongan darah anda dengan adik anda tidak cocok. Apa ada anggota keluarga lain?"tanya perawat.
"Animnida.... Kami hanya berdua..."jawab Sooby lirih.
"Kita akan cari jalan keluarnya sama2. Tenanglah."ujar Heechul menenangkan Sooby.

Sooby duduk di sebelah tempat tidur Sungmin. Ia menahan tangisnya sekuat tenaga dan berusaha tegar.
"Ini, makanlah dulu...Kau pasti belum makan kan?"Heechul menyodorkan sebuah Roti dan secangkir kopi kepada Sooby.
"Gomawo sunbae." tapi ia hanya memegang roti dan secangkir kopi yg diberikan Heechul.
"Apa kau yakin tidak ada sanak famili dari Sungmin yg kau tahu?"tanya Heechul.
Sooby menundukkan wajahnya.
"Chakaman, mungkin ahjumma yg pernah membawa Sungmin waktu bayi bisa memberitahu."
"odiega?"
"Setahu aku ia pernah memberitahukan tempat dimana ia bekerja, kalau tidak salah di sauna di daerah Ilsandong."
"Kalau kau tahu tempatnya tunggu apa lagi kita harus bergerak cepat."ujar Heechul

To Be Continue.......

Trouble Maker Jilid 11

Trouble Maker jilid 11

"HAN SOOKYO....BERANI NYA KAU MENGACUHKANKU!"
"MWO! AIISHHH....JONGMAL PABOEYA.....MEMANGNYA KAU SIAPA!"
"AKU CHO KYUHYUN!!!! AKU ORANG YG TIDAK BOLEH TIDAK KAU PEDULIKAN. ARA!!!!"
PLAKKK.....Seseorang menampar Kyuhyun. Han Sookyo dan Kyuhyun pun kaget.
"Samchon....Kenapa menamparku?"ujar Kyuhyun kepada seorang namja berumur 25th itu.
"Jung Soo sunbae? Mwo? Ya....Han Sooyoo kenapa kau bisa bersama Jung Soo sunbae?"di kepala Sookyo bermunculan berbagai pertanyaan sedangkan Sooyoo hanya bisa terdiam.
Saking gemasnya dengan saudari kembarnya, Sookyo menarik tangan Sooyoo.
"Ya! My twins kenapa kau bisa bersama sunbae?"
"Aku...."
"kami sudah pacaran."jawab jung soo.
"MWO!!!"kata Sookyo dan Kyuhyun berbarengan.

Flash Back TM jilid 08
“Dia Han Sooyoo. Mereka memang kembar identik tapi aku mengenalnya sejak SMP jadi aku dapat membedakan mereka berdua.”jelas Yong Ri.
“Ke..Kembar? Ya kau …..”teriak Jungsu kepada Sooyoo.
“Mianhe.....”kata Sooyoo dan berlalu meninggalkan apartemen Jungsu.
Jung Soo tidak tinggal diam, ia mengejar Sooyoo dan dengan cepat ia berhasil menyusulnya.
Mereka berdiri di depan tempat parkir.
"Chakaman...Han Sooyoo...."Jung Soo menarik tangan Sooyoo.
Sooyoo hanya bisa menangis menundukan kepalanya, penyesalan kini muncul di benaknya yg telah membohongi Park Jung Soo.
"Marhaebwa....Kenapa kau berbohong padaku?"
"Karna....."ia kembali terisak dalam tangisnya.
"Karna apa han Sooyoo....Marhaebwa...!!!"
"Karna aku jatuh cinta padamu!!! KARNA AKU HAN SOOYOO MENYUKAI PARK JUNG SOO. KAU PUAS."Sooyoo menyeka air matanya dan berbalik meninggalkan Jung Soo.
Tangan Jung Soo kali ini menggapai tangan Sooyoo lebih dulu sebelum ia pergi.
"Lepaskan aku sunbae...!"
"Mwo? Melepaskanmu? Kau sudah mengatakan kau suka padaku sekarang kau minta aku melepaskanmu!"
"Mwo?"tanya Sooyoo heran.
"Bisanya kau pergi setelah mengungkapkan pernyataan cintamu tanpa mendengar jawabanku."
"Maksud sunbae?"
"Nae Park Jung Soo juga menyukai Han Sooyoo yg di hadapanku. Ara!"
"Keundae aku telah membohongimu."
"Tetap saja yg aku sukai ada di hadapanku.Gadis dengan mata yg lembut ini yg aku sukai bukan yg lain."
End of Flash Back.

Pagi itu sebelum Sooyoo memutuskan pergi semalam ia mendapat pesan singkat dari Yong Ri kalau ia sudah mengetahui hubungannya dengan Jung Soo dan ia yg menyatakan ketidak sukaannya terhadap hubungan diam2 yg dilakukan oleh Oppanya Park Jung Soo dengan Sooyoo. Membuat Sooyoo sedih. Hingga tidak nafsu makan. Semalaman ia hanya bisa menangis.

Mengetahui hal itu Park Jung Soo mengajak Sooyoo untuk memberitahukan kepada keluarganya termasuk Yong Ri, Jung Soo noona yaitu Park/cho In young yg tidak lain adalah Eomma Kyuhyun tentang status mereka. termasuk kepada Sookyo dan Eommanya.

"Samchon tidak pernah kudengar kau dekat dengan yeoja,bisa2nya sekarang kau berpacaran dengan yeoja yg lebih muda darimu."ledek Kyuhyun yg hampir lupa atas tamparan samchonnya itu.
"Ya! Aku sampai lupa! Kenapa kau menamparku samchon!"bentak Kyuhyun merasa tidak terima.
"Itu karna kau Cho Kyuhyun belum berubah juga menjadi seorang namja yg sopan.Ara!"
"Nde, Cho Kyuhyun kau namja manja!"tambah Sookyo. Kyuhyun hendak membalas namun ia takut oleh samchonnya.
"My twins, kau tidak marah?"tanya Sooyoo.
"Mwo? Untuk apa aku marah?Chukkaeyo my twins. Aku mendukung kalian."ujar Sookyo.
______________________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________________
Selama Yunmee ditahan. Yoomi tetap masuk ke sekolah seperti biasa.
Hari ini kedua sahabatnya mendadak tidak masuk sekolah ia sangat kesepian.
Ia kini sedang duduk seorang diri di kantin, mengaduk2 minumannya dengan sedotan tanpa meminumnya.
"Mimi. Gwenchana?"tanya Kibum mengaburkan khayalan Yoomi.
"Bum, nae Gwenchana."
"Tenang mi, semua pasti beres. Percayalah mee noona tidak bersalah."
"Ne, ara."
"Kibum ssi, kau disini rupanya. Bukankah kita akan mendiskusikan tentang olimpiade fisika nanti?"ujar Yeon Rie yg baru saja tiba. Lalu Kibum pun pergi meninggalkan Yoomi. Tapi kali ini hati Yoomi tidak sedikitpun bereaksi atas kedekatan Kibum dan Yeon Rie.

Hati Yoomi sungguh galau, ia sangat mengkhawatirkan Yunmee. Sehingga di perjalanan pulang ia tidak hati2 dan tersandung hingga melukai lututnya. Bukannya bangkit ia malah menangis di jalan seperti anak kecil.
Seseorang menjulurkan tangannya dan Yoomi meraihnya.
"Jongmal paboe yeoja. Kenapa menangis hanya karna terjatuh?"kata namja tersebut
"Lee Donghae?"
"Nde, joneun Lee Donghae imnida. Kenapa kau bisa tahu namaku. Ah itu tidak penting. Khanda....."ujarnya seraya melambai tangan. Yoomi tiba2 menarik tangan Donghae.
"Chakaman. Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"
"Maybe in your dream." seraya melempar senyum kepada Yoomi.
Donghae masuk ke sebuah bus yg berhenti tepat di hadapannya dan sekali lagi pergi meninggalkan Yoomi dengan melambaikan tangannya. "Aish, jongmal kenapa aku tidak bisa berkata2 di hadapannya?"

Keesokan harinya.
Diadakan Presscon oleh artis pendatang baru Lee Yoori yg baru2 ini menjadi korban dari tindak kriminal yg disinyalir merupakan ulah dari antis yg merupakan imbas dari kedeketan Lee Yoori dan Choi Siwon.
Yang nyatanya diantara mereka hanya ada perselisihan yg tidak diketahui oleh orang lain kecuali Lee Chae Rie dan staff photoshoot yg sempat melihat percekcokan mereka tersebut.
Pertanyaan para wartawan tidak ditanggapi baik oleh Lee Yoori dan manajemen Lee Yoori.
Seakan presscon hari ini hanya satu arah tanpa diizinkannya para wartawan bertanya lebih lanjut.
Lee Yoori dengan terhuyung berjalan meninggalkan lokasi presscon.
"Yoori, gwenchana?"tanya Chae Rie. Namun Yoori tidak menjawab ia hanya menundukkan wajahnya.
Hp Yoori bergetar. Muncul sebuah pesan singkat. Yoori menyingkir untuk melihat isi pesan singkat tersebut yg berasal dari no yg tidak dikenal.

Lee Yoori
Kau sungguh pintar beracting, saranku pertahankanlah dan jauhi Kim Yunmee.
Kalau kau belum bosan hidup.
INGAT AKU SELALU MENGAWASIMU!!!!

Seketika itu Yoori jatuh terduduk lemas hampir saja pingsan namun datang seseorang menahan tubuh Yoori agar tidak terjatuh.
Yoori kaget dan melihat ke arah sosok yg sedang memapah tubuhnya.
"Khun oppa....."panggil Yoori seakan tak percaya. Nickhun tersenyum. Yoori tak kuasa menahan air matanya dan menangis layaknya anak kecil di pelukan Nickhun.
Lee Chae Rie menatap mereka dari jauh ia tidak ingin menggangu mereka.
Chae Rie pun pergi setelah mendapat pesan singkat dari Choi Siwon tentang presscon kali ini.

Sesampainya tempat mereka janjian Chae Rie sudah melihat Siwon duduk dengan tampilan yg tidak biasa.
Ia memakai topi dan kacamata hitam, mungkin untuk menyamar.
"Sebelum Siwon ssi berkata apa2 aku mau minta maaf. Mianhamnida karna tanpa izinmu mencatut namamu dalam presscon kali ini."kata Chae Rie sambil membungkukan tubuhnya.
"Aish, jongmal. Aku memanggilmu untuk bertemu bukan karna masalah itu. Kalau presscon aku tidak ambil pusing. Aku hanya ingin minta bantuan kepadamu. Itu juga kalau kau setuju."ujar Siwon.
Membuat Chae Rie bingung.

Kediaman keluarga Kim.
Heechul, Yoomi, Sooby dan Ki Bum menunggu dirumah dengan harap2 cemas.
Karna hari ini ditentukan kasus Yoori diteruskan atau tidak. Yunmee melarang keluarganya datang ke kantor polisi takut mengecewakan hasilnya. Jadi ia hanya ditemani Park Sooyoung.
Selang 1 jam setelah mendapat pesan singkat dari Sooyoung keempat orang itupun berkumpul di kediaman keluarga Kim.
Yoomi yg paling terlihat tegang diantara yg lain.
"Gwenchana mimi, mee noona pasti akan segera bebas."ujar Kibum menenangkan Yoomi.
"Heechul sunbae mau kubuatkan teh hangat? Sedari pagi sunbae belum makan."tanya Sooby khawatir.
"Gwenchana? Mianhe telah merepotkanmu. Kau pergilah menemani Sungmin."ujar Heechul.
"Shiro, keluargamu sedang ada masalah masa aku hanya diam saja. Paling tidak ada yg bisa aku bantu."
"Gomawo."ucap heechul lirih.

Ting Tong....Bunyi Bel.
Yoomi berlari membukakan pintu.
"Unnie......."teriak Yoomi sontak membuat semua orang berlari menghampiri pintu masuk.
"Yunmee-ya kau membuat oppa khawatir. Mwo? Sooyoung ssi eodiga?"Heechul memeluk yodongsaengnya tersebut.
"Sooyoung unnie sudah pulang, ia hanya mengantarku sampai depan pintu."jawab Yunmee.
"Sunbae lebih baik biarkan Yunmee istirahat dulu. Biar aku masakan sesuatu untuknya."ujar Sooby.
Yunmee pun masuk kekamarnya ditemani oleh Yoomi.
Kibum menatap punggung Yunmee yg perlahan menjauh.
Tatapannya makin lirih saat ia tak sanggup membela orang yg ia sukai.
_______________________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________________
Esok paginya Yunmee memutuskan untuk tetap ke kampus walau semua orang melarangnya.
Ia bergegas menemui seseorang, di perjalanan ia bertemu dengan Seungmi.
"Yunmee-ya, kau...."tapi Yunmee tidak menghiraukan Seungmi.
"Chakaman Yunmee, eodiga?"kini Seungmi berhasil menghentikan langkah Yunmee.
"Lepaskan aku Lee Seung Mi."seringai Yunmee membuat Seungmi melepas tangannya. Hingga ia hanya bisa mengikuti Yunmee dari belakang.
Langkah Yunmee terhenti saat ia melihat sesosok namja yg baru saja keluar dari ruangan kelas.
Dengan emosi menggebu Yunmee mendatangi namja tersebut. Tangannya langsung menampar namja itu hingga pipinya memerah. Seungmi shock saat melihatnya.
"Ya! Kim Yunmee kau sudah gila ya!!! Datang2 kau langsung menamparku!!!"
"Sebenarnya aku mau melakukan hal yg lebih dari sekedar tamparan, tapi itu akan lebih menjatuhkan citraku."
"Mwo? Sebenarnya apa yg kau bicarakan Kim Yunmee!!!"
Yunmee semakin kesal lalu ia mengeluarkan beberapa foto dari amplop yg ada di tas nya dan melemparkannya tepat di wajah namja tersebut.
"Lihat! Itu kau kan yg bersama Lee Yoori saat itu! Kau sudah tidak bisa mengelak Yesung!"
"Yesungie, benarkah itu?"tanya Seungmi.
"Ne, itu aku. Akulah yg orang yg melukai Yoori. Keundae, itu karna sakit hatiku kepadanya. Dan entah kenapa ia malah menuduhmu sebagai pelakunya. Lalu apa yg mau kau perbuat? Melaporkanku?"Yesung berlagak sinis di depan Yunmee.
"Heh? Asal kau tahu Yesung. Aku tidak akan melaporkanmu karna memandang Seungmi yg akan sedih kalau kau di penjara. Ara!"bentak Yunmee lalu meninggalkan Seungmi dan Yesung. Yesung bingung dengan perkataan Yunmee lalu ia melihat ke arah Seungmi.
Seungmi berbalik badan tapi Yesung menarik bahu Seungmi dan mereka berhadapan. Tangan Yesung mencengkeram kedua bahu Seungmi.
"Apa maksud kata2 Yunmee barusan? Marhaebwa!"bentak Yesung.
Tapi Seungmi memaksa melepaskan diri dari Yesung, Yesung melihat bulir air mata jatuh di pipi Seungmi.
"Seungmi gwenchanayo?"tanya Yesung.
"Mwo? Kau panggil aku apa?"
"Seungmi. Wae?"Yesung makin bingung.
"Huwaaaa......." Seungmi menangis sejadinya. Membuat Yesung kelabakan.
"Seungmi, hentikan tangisanmu. Memangnya aku berbuat salah apa padamu?"
"Kau memanggil namaku Seungmi bukan Hantu Perawan.....Ini pertama kalinya kau memanggil namaku...Huwaaa...." Seungmi menangis histeris lagi.
"Mwo? Jangan bilang kalau kau terharu?"ledek Yesung.
"Aku....Aku....."Seungmi tak sanggup berkata2 saat melihat Yesung tertawa terbahak2.
"Ternyata tunanganku lucu juga. Aku kira kau hanya bisa meneriakiku dengan sebutan Yadonger. Hehe."
Seungmi hanya memanyunkan bibirnya. Tapi baru kali ini ia merasa senang seseorang memanggil namanya.

Yunmee berjalan melewati lapangan basket sekolah.
Nickhun yg sedang asyik bermain basket melihat sosok Yunmee dan menghampirinya.
"Annyeong Kim Yunmee Ssi."sapa Nickhun.
"Nickhun sunbae, mworago?"Yunmee bingung karna Nickhun dan Yunmee sebenarnya tidak akrab, mereka kenal saat menjadi pengurus perpustakaan bersama.
"Ah ani, aku hanya....."ucapan Nickhun terputus.
"Wae?"tanya Yunmee.
"Mianhe...."
"Untuk apa sunbae?"

Flash Back TM jilid 03

Para wartawan berkumpul di Kampus Yunmee mendengar kabar artis Lee Yoori yg datang untuk menemui kekasihnya yg kebetulan kuliah disana.
Yoori dan Chae Rie bersembunyi di toilet wanita.
"Yoori-ya sudah aku bilang berapa kali jauhi Khun, itu tidak baik buat image mu."ujar Chae Rie.
"Aish, Unnie-ya. Sudah kubilang jangan ucapkan kata2 itu lagi. Ara!"
"Mwo....?"
"Chakaman, Khun oppa meneleponku."ujar Yoori seraya menekan tombol ponselnya.
"Nde, oppa mau bertemu. Nde aku akan segera kesana. Chakaman oppa."lalu Yoori menutup ponselnya.
Tanpa memperdulikan Chae Rie yg tertinggal, Yoori pergi ke tempat yg dimaksud Nickhun.
Nickhun duduk di lapangan basket kampus sambil memainkan bola basketnya.
"Khun oppa....."panggil Yoori sambil melambaikan tangannya.
"Yoori-ya, kenapa kau malah memperumit masalah dengan datang ke kampusku?"
"Ani, aku tidak memperumit, apa aku salah bilang ke media massa kalau kekasihku adalah oppa. Lagipula aku kan tidak menyebut nama oppa secara langsung. Aku hanya bilang kekasihku berinisial NH."
"Yoori-ya....Hubungan kita tidak seperti itu...."
"Mwo? Oppa maksudmu?"
"Aku........"kata2 Nickhun menggantung.
"Kau apa oppa? Pokoknya aku tidak perduli. Neol Saranghanikka tidak perduli apapun. Aku tidak akan mundur."
"Aish, Yoori-ya aku tidak bisa bersamamu...."
"Karna apa oppa? Atau oppa sudah memiliki yeoja yg oppa suka? Marhaebwa oppa....!"bentak Yoori.
"Nde, aku sudah punya yeoja yg kusukai. Nah....Kau lihat yeoja disana...Itulah yeoja yg aku suka. Ara! Jadi lupakan aku."ujar Nickhun. Yeoja yg ia tunjuk adalah Yunmee. Ia tidak sadar telah disangkut pautkan oleh mereka berdua.
Seketika Yoori merasa hancur. Ia menatap ke arah Yunmee dari jauh dengan banyak pertanyaan.
"Yoori-ya.....Sedang apa kau disini? Khaja, wartawan sudah mengetahui keberadaan kita."ujar Chae Rie dan menarik Yoori pergi.
Saat Yunmee sedang berjalan menuju Perpustakaan Yoori dan Chae Rie menghampirinya.
"Tolong bantu aku menyembunyikannya ya."kata Chae Rie.
Tanpa membantah Yunmee pun mengajak Yoori ke perpustakaan yg ia rasa adalah tempat yg paling aman.
End of Flash Back

"Mwo? Nickhun Sunbae jd itu alasan Yoori seperti itu padaku?"ujar Yunmee setelah mendengar semua kejadian yg sebenarnya terjadi yg menyebabkan kesalahpahaman dari mulut Nickhun.
"Nde, mianhamnida Yunmee. Dan aku juga sudah menjelaskan hal itu kepada Yoori. Ia belum sanggup menemuimu untuk minta maaf. Sebenarnya ia anak yg baik hanya saja ego nya mengalahkan akal sehatnya."
"Kau menyukainya sunbae?"
Nickhun menghela nafas panjang. "Nde aku menyukainya."jawabnya pasti.
"Kenapa kau tidak mengatakannya daripada membuat kesalahpahaman seperti ini."
"Aku hanya takut, takut membuat karirnya hancur dalam sekejab. Hanya karna masalah cinta."
"Pikiranmu sungguh sempit sunbae, jika kau menyukai seseorang katakanlah, kita tidak tahu apa yg akan terjadi nanti."
"Aku rasa kau benar, kau tidak akan membenci Yoori kan?"
"Animnida, sampaikan salamku kepada Yoori. Aku pamit dulu sunbae. Annyeong."



TO BE CONTINUED.....

Trouble Maker Jilid 10

Trouble Maker Jilid 10

Kim Family
- Kim Heechul = Sulung (29th)
- Kim Yunmee = No.2 (21th)
- Kim Yoomi = Maknae (17th)

Han Sisters = Han Sooyoo & Han Sookyo
No Min Woo
Yesung
Park Sooyoung Appereance
Ok Taecyeon & Jang Wooyoung (polisi)
Kyuhyun

The Lee's
Lee Chae Rie
Lee Hyukjae
Lee Yoori
Lee Seungmi

Sehari kemudian di kediaman Kim family.
Pagi itu seperti biasa Yunmee memasak untuk sarapan. Heechul sedang membaca koran dan Yoomi sedang membantu yunmee merapikan meja makan.
Ting Tong......
"Biar aku saja yg buka."kata Yoomi.
Dibukanya pintu oleh Yoomi.
"Benarkah ini rumah Kim Yunmee?"tanya seorang petugas polisi.
"Nde, nae Yunmee imnida. Wae?"tanya Yunmee yg baru saja datang.
"Anda ditangkap atas dakwaan tindak kekerasan."
"MWO? APA KESALAHAN URI DONGSAENG?"tanya Heechul dengan nada tinggi.
"Mari kita bicarakan di Kantor polisi, KIM YUNMEE ssi anda berhak didampingi oleh pengacara."kata petugas polisi tersebut dengan memborgol tangan Yunmee.
Yunmee shock sampai2 ia tidak sanggup berkata2. Yoomi hanya bisa menangis di pelukan Heechul.
Heechul menelepon seseorang."Yeoboseyo, aku perlu bantuanmu...."

Di Kediaman Han Sister.
Sooyoo terlihat mengurung diri di kamar, ia bahkan tidak makan tadi malam dan sarapanpun ia tidak turun untuk makan.
Eomma Han Sister mengkhawatirkannya dan menyuruh Sookyo untuk mencaritahu masalah yg sedang dialami saudari kembarnya itu.
"My twins, gwenchanayo?"tanya Sookyo.
"Ah, ye....Gwenchanayo..."terlihat Sooyoo menyeka air matanya.
"Ada apa denganmu sejak semalam setelah mendapat sebuah sms kau langsung berubah diam."
"Ani....Aku hanya tidak enak badan. My twins aku boleh minta tolong?"
"Ne, minta tolong apa?"
"Tolong kau kasih tahu wali kelas kalau aku izin karna sakit hari ini."
"Aphayo?Dimana yg sakit my twins?"
"Hanya butuh istirahat my twins. Jebal, bantu aku ya."Sooyoo memohon dengan sangat.
"Algaesseumnida, aku akan kasih tahu wali kelas kalau kau sakit. Sekarang aku siap2 ke sekolah. Kau istirahat saja ya."ujar Sookyo sembari mengelus saudari kembarnya tersebut.

Tak berapa lama Sookyo pergi ke sekolah. Ternyata tanpa sepengetahuan Sookyo, Sooyoo bersiap2 hendak pergi ke suatu tempat.
Han Sookyo seperti biasa mendengarkan ipod kesukaannya dan menyetelnya keras2 hingga ia tak sadar seseorang memanggil namanya. Sampai orang itu emosi dan menarik bahu Sookyo dengan kasar. Sontak emosi Sookyo meluap.
"YA! APA MAUMU!!!"bentak Sookyo kepada orang tersebut.
"HAN SOOKYO....BERANI NYA KAU MENGACUHKANKU!"
"MWO! AIISHHH....JONGMAL PABOEYA.....MEMANGNYA KAU SIAPA!"
"AKU CHO KYUHYUN!!!! AKU ORANG YG TIDAK BOLEH TIDAK KAU PEDULIKAN. ARA!!!!"
PLAKKK.....Seseorang menampar Kyuhyun. Han Sookyo dan Kyuhyun pun kaget.

Di Kantor Polisi.
Yunmee duduk terpaku di bangku di hadapan petugas polisi yg nampaknya bingung dengan Yunmee yg tanpa ekspresi.
"Ya Ok Taecyeon lain kali jangan ajak aku patroli ke daerah seperti itu. Membuatku lelah karna setiap tempat selalu ada masalah."kata seorang Petugas polisi yg baru saja datang.
"Omo, Wooyoungie, liat siapa yeoja yg duduk disana."kata Taecyeon seraya mengarahkan telunjuknya ke arah Yunmee.
"Ya! Ok Taecyeon, aku tidak bermimpi kan. Itu si agasshi tanpa ekspresi yg kita lihat."kata Wooyoung dengan ekspresi 'pabo'. Dibalas anggukan oleh taecyeon.
Wooyoung memanggil petugas yg sedang menginterogasi Yunmee. Petugas itupun langsung datang, berhubung Taecyeon dan Wooyoung adalah sunbaenya.
"Ne hyungs. Mworago?"tanya petugas itu.
"Kasus apa yg dialami oleh agasshi itu?"tanya Taecyeon dengan berbisik.
"Oh, kasus kekerasan. Dan yg tidak tanggung2 korbannya adalah Lee Yoori seorang model yg sedang naik daun."
"Mwo! Uri Yoori yg jadi korban. Aish jongmal yeoja itu membuatku kesal."ujar taecyeon emosi.
"Shirooo...Taec, kau harus profesional. Kau ini kalau masalah artis kesukaanmu pasti saja emosi."ujar Wooyoung sembari menahan tubuh Taecyeon dengan susah payah.

Datang seorang yeoja dan namja menghampiri Yunmee.
"Yunmee-ya....Gwenchanayo?"
"Ah, ye Heechul oppa. Nae gwenchana."
"Perkenalkan Yunmee ssi, Park Sooyoung imnida. Pengacaramu."ujarnya seraya menyodorkan tangannya. Yunmee menyambut tangannya.
"Aku Hoobae nya dulu di universitas."lanjut Sooyoung.
"Hoobae?Kau jurusan arsitektur?"tanya Yunmee.
"Nde, awalnya seperti itu tapi ternyata aku lebih senang dengan hukum. Sekarang coba kita lihat sebenarnya bagaimana kasusmu."
Sooyoung pun berbicara dengan petugas polisi. Terlihat dari kejauhan polisi Wooyoung menenangkan emosi Polisi Taecyeon.

Sooyoung kembali setelah mendengar penjelasan dari polisi.
"Sooyoung ssi, eooteokae?"tanya Heechul.
"Menurut kronologis kejadian yg aku dapat dari polisi, Lee Yoori ssi mengaku telah diserang oleh seseorang yg memakai topeng di tangga kampus. Dan banyak saksi yg telah melihatmu mengancam Lee Yoori sebelum kejadian itu. Lee Yoori belum mengiyakan tapi juga tidak membantahnya. Dimana kau sekitar jam tersebut? Apa benar seperti yg polisi tadi katakan kalau kau sendirian di perpustakaan hingga malam tanpa adanya saksi?"tanya Sooyoung dijawab anggukan oleh Yunmee.
"Ah, itu sulit kau tidak punya alibi. Lagipula kau memegeng kunci perpustakaan juga."
"Frozen Lily...Ani maksudku Kim Yunmee ada bersamaku di perpustakaan saat itu."tiba2 Hyukjae datang membela Yunmee membuat Heechul kaget. "Ya! Bocah kau siapa! Apa yg kau lakukan bersama uri Yunmee berdua di perpustakaan!"bentak Heechul yg kurang menyukai kedatangan Hyukjae.
"Mwo? Apa Yunmee belum cerita kalau kami sudah pacaran?"
"Hentikan Hyukjae ssi, kau bisa ditahan kalau memberikan kesaksian palsu."ujar Yunmee.
"Aish, jongmal bocah ini.Jaga mulutmu."bentak Heechul.
"Yunmee Ssi, aku hanya ingin membantumu."
"Andwae, aku yakin kalau Yunmee tidak bersalah maka kita harus selesaikan kasus itu dengan sebaik mungkin. Arachi Hyukjae Ssi."ujar Sooyoung. Hyukjae hanya bisa lemas tanpa berkata apa2.

Di Kampus Yunmee.
Seungmi berkali2 mondar mandir di depan Kelas Yesung.
Saat kuliah usai semua mahasiswa keluar dari kelas termasuk Yesung. Seungmi langsung menarik lengan Yesung dengan kasar. Hingga Yesung berontak dan menepis tangan Seungmi.
"Ya! Lee Seungmi kau ini ada apa!"bentak Yesung.
"Yadonger, aku tahu kau yg menyerang Yoori bukan!"desak Seungmi.
"MWO! JAGA MULUTMU HANTU PERAWAN!..Aku bukan orang yg serendah itu. Kau kira mentang2 aku playboy dan kasar kepadamu aku lalu bisa main kasar ke semua yeoja. Jongmal...Pikiranmu sempit HANTU PERAWAN!" Yesung berlalu pergi.
Seungmi menatap pasrah Yesung yg pergi. Ia sungguh tidak habis pikir sahabatnya Yunmee bisa mendapat dakwaan seperti itu. Kakinya lemas, ia bahkan tidak sanggup menolong sahabatnya itu. Ia jatuh berlutut matanya memanas dan berkaca2.
Yesung berbalik sekilas, melihat 'tunangan'nya itu terpuruk.
"Aish...Jongmal, kenapa juga aku iba sama HANTU PERAWAN yg sudah membuatku susah."batin Yesung.

Ternyata Lee Yoori dirawat di RS yg sama dimana Little Sungmin dirawat.
Dengan terburu2 Chae Rie datang ke ruangan Yoori dirawat. Tanpa sengaja ia menabrak Min Woo paksaengnim.
"Mianhamnida Paksaengnim."ujar Chae Rie.
"Gwenchanta agashi, hati2 jangan sampai terjatuh."jawab Min Woo.
"Gomapsseumnida paksaengnim.Khanda."Chae Rie pun tergesa2 ke ruangan Yoori.
Min Woo hanya tersenyum melihat kelakuan CHae Rie.
Di ruangan Yoori, terlihat Yoori yg tanpa daya terbaring di ranjang dengan perban yg melingkari kepalanya.
"Chae Rie unnie..."panggil Yoori lirih.
"Ne Yoori, gwenchanayo? Apahyo?"
"Em...."Yoori mengangguk.
"Yoori apa yg terjadi sebenarnya? Apa benar yeoja yg bernama Kim Yunmee yg menyerangmu?"
Bukannya menjawab Chae Rie, Yoori malah membalikkan tubuhnya berlawanan dengan posisi CHae rie.
"Unnie, aku mau istirahat. Tinggalkan aku sendiri."
"Yoori-ya, disini ada seseorang yg nasibnya sedang bergantung kepadamu."
"AKU BILANG AKU MAU ISTIRAHAT! TINGGALKAN AKU SENDIRI!!!" teriak Yoori.
"Algaesseumnida. Khanda."Chae Rie dengan langkah gontai pergi dari ruangan Yoori.

"Sillyehamnida...."seorang perawat masuk.
Yoori melihat ke arah perawat itu dengan malas.
"Ini Yoori ssi ada titipan dari seseorang di receptionist."kata perawat itu seraya meletakkan sebuah amplop cokelat besar di meja sebelah ranjang Yoori.
Awalnya Yoori malas membukanya namun ia penasaran dan akhirnya membuka amplop tersebut.
Yoori kaget dan menjatuhkan semua isi dari amplop tersebut.

DIdalamnya berisi foto2 dirinya yg sedang diserang di tangga kampus.
Dan didalamnya juga ada sebuah surat yg bertuliskan.

LEE YOORI, SUDAHI SANDIWARAMU.
SEBELUM FOTO2 TERSEBUT AKU KIRIM KE PRESS.
JANGAN BUAT SESEORANG YG TIDAK BERSALAH MENANGGUNGNYA.
AKU TAHU SEMUA YG TERJADI.
CEPAT BUAT PENGAKUAN KALAU KAU HANYA DI SERANG OLEH PENGGEMAR GILAMU.
DAN BUKAN KIM YUNMEE.
INGAT!!! AKU MENGAWASIMU!!!

Tubuh Yoori gemetaran. Ia ketakutan saking ketakutannya ia bahkan menyembunyikan tubuhnya dengan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

TBC

Trouble Maker Jilid 09

Trouble Maker 09

Kim Family
- Kim Heechul = Sulung (29th)
- Kim Yunmee = No.2 (21th)
- Kim Yoomi = Maknae (17th)

Han Sisters = Han Sooyoo & Han Sookyo
Choi Soobyoung & Choi Sungmin (Co-ed)
Kim Kibum
Shim Changmin
No Min Woo
Nickhun
Choi Siwon
Song Hyena
Yesung

The Lee's
Lee Donghae
Lee yoori
Lee Chae Rie


Sweet appereance : Park yeon Rie => Rieyuzha Mizuki<----bini ibum....



Kantor Heechul.
Heechul bersiap untuk pulang dari kantor sampai Changmin menegurnya.
“Heechul-ah, temani aku kita minum bersama.”
“Mwo? Tapi....”
“Jebal, aku sedang kesal. Come on... Aku butuh teman saat ini.”
Heechul menatap sahabatnya yg sedang kacau.
Walau Heechul lebih tua 4th dari Changmin tapi mereka sangat akrab tanpa harus memakai panggilan "Hyung"
Heechul merasa Ia tak seharusnya meninggalkannya sendiri.
Iapun mengiyakan ajakan Changmin namun sebelum itu ia mengetik pesan singkat untuk Sooby.

Mianhe, aku tidak menemanimu di RS malam ini.

Entah mengapa tangannya pun enggan menekan tombol send. Pada akhirnya ia tidak mengirimkan pesan tersebut.


Di RS.
Sooby menatap ke arah pintu kamar tempat little Sungmin dirawat.
“Noona menunggu Hyung kah?”tanya little Sungmin.
“A...Aniyo! Sungmin-ah kau membuat Noona kaget saja. Kenapa kau terbangun? Apa kau haus atau lapar? Atau ada yg bisa Noona lakukan untukmu?”
“Noona..... Sudahlah jangan memperlakukan aku seperti bayi. Aku sudah 14th.”
“Aigooo....Ternyata jagoan kecil kita sudah besar ya.” kata Dokter Min Woo.
“Min Woo Ssi, kau datang untuk memeriksakan keadaan uri Sungmin. Semalam ini?”tanya Sooby.
“Malam, hem sepertinya masih sore. Kebetulan aku tugas malam. Nah sekarang kita lihat keadaanmu.”dengan seksama Min Woo memeriksakan keadaan little Sungmin.
“Ah, Sooby Ssi kudengar kau bekerja di kantor Hyena? Apa kau kenal Shim Changmin?”
“Ye? Ah Changmin Ssi. Aku kenal tapi tidak terlalu dekat. Wae?”
“Ani, aku hanya penasaran saja. Nah, sudah selesai. Khanda.” Min Woo meninggalkan Sooby yg penasaran dengan pertanyaannya. Untuk apa Min Woo Ssi menanyakannya? *batin Sooby.


Flash Back di kediaman Song Hyena.
Hyena dibuat kesal oleh kelakuan Changmin. Tak habisnya ia menggerutu menyumpahi Changmin.
“Hyeen, sebenarnya ada apa antara kau dengannya?”tanya Min Woo tapi melihat wajah Hyena yg berubah cemberut ia pun kembali berkata, “Kalau kau tidak mau menjawabnya aku mengerti Hyeen.”
“Min Woo, aku mau istirahat. Kalau boleh tinggalkan aku sendiri. Mianhe.”
“Ne, algaesseumnida Hyeen. Annyeong.”
End Flash Back.


“Heechul-ah kau tahu, semua wanita itu jahat. Tidak “dia” tidak uri eomma yg meninggalkanku begitu saja saat aku masih kecil. Semua sama....!!!!!”Changmin meracau tidak jelas dalam keadaan mabuk di sebuah kedai.
“Changmin-ah, sudahlah kau sudah sangat mabuk. Hentikanlah.”Heechul berusaha mengambil gelas soju yg dipegang Changmin. Namun ia menepisnya.
Changmin menoleh ke arah Heechul menatap dengan matanya yg sudah memerah dan mulutnya yg sudah bau alkohol. Di pegangnya kedua bahu Heechul.
“Kau tahu, kau sangat beruntung! Tidak berurusan dengan wanita yg hanya bisa menyusahkan dan menghancurkan hatimu. Cih, paboeya. Jangan2 kau itu homo. Hahaha....”
“Ya! Jaga mulutmu Shim Changmin aku bukan homo!!!Dan siapa bilang tidak ada wanita yg aku suka. Kau salah!” dengan nada tinggi ia membuat semua orang yg ada menoleh ke arahnya.
Iapun segera menyesali perbuatannya, ia melihat Changmin yg ternyata sudah tidak sadarkan diri.
“Aiiisssshhh...Jongmal, ya! Shim Changmin kau menyusahkanku saja.”gerutu Heechul.
Iapun memapah Changmin, membayar makanan dan minuman mereka lalu mengantar Changmin pulang.

Taman, Pukul 22.00
Yunmee seperti biasa sedang jogging, terdengar langkah kaki seseorang mendekat. Yunmee menyadarinya lalu segera mempercepat langkahnya. Namun sialnya ia terkejar dan tangan seseorang membekap mulutnya serta merapatkan tubuh Yunmee ke sebuah pohon besar.
Deru jantung Yunmee berdetak di atas normal. Wajahnya menampakan ketakutan.
"Sssttt....Mee noona diam...Ada seseorang yg mengikutimu dari belakang."
Ditatapnya orang tersebut adalah Kibum, tidak berapa lama tangan Kibum yg membekap mulut Yunmee pun dilepasnya.
"Kibum....."
"Ne, noona. Dari tadi aku melihat seseorang membututimu sudah 2 hari ini."
"Mwo? 2 hari....Selama 2 hari itu kau juga membututiku?"
"Ne, noona. Apa noona terganggu?"
"Animnida, tapi kenapa kau bisa tau?"
"Aku mendengar cerita tentang kebiasaan noona yg jogging malam hari, membuatku khawatir jd aku mencoba untuk...Ehem...Menjaga noona."
Ditatapnya wajah Kibum, rona wajah Kibum bersemu merah karna tatapan Yunmee.
"Kibum-ah, aku rasa kita pernah membicarakannya kalau hubungan kita...."
"Hanya sebatas adik kakak kan noona? Ne arasseo, tapi apa aku tidak boleh tetap melindungi noona?"
Disentuhnya pipi Kibum, dibelainya lembut oleh Yunmee, "Gomawo Kibum-ah. Noona bersyukur masih ada kau yg melindungi noona. Andai noona punya namjadongsaeng sepertimu...."
"Aku bahagia walau hanya menjadi namdongsaengmu noona."
Senyum melekat pada bibir mereka berdua. Namun senyum Kibum terasa sangat pahit karna dipaksakan.

Keesokan harinya.
Yoomi masih memikirkan seorang pelayan bernama Lee Donghae, sebuah dorongan yg besar membuat rasa ingin tahunya memuncak. Ia seperti telah mengenal namja itu sebelumnya. Hingga perasaannya pun berdesir.
"Ya! Kim Yoomi!....."panggil Han Sisters.
"Aaaaiiisssshhhh....KALIAN BENAR2 CARI MATI YA......"bentak Yoomi dan berlari mengejar mereka berdua seperti anak kecil. Sampai Sooyoo menabrak seseorang,"Omo....." Sooyoo terjatuh.
Sebuah tangan dijulurkan, "Gwenchana?"
"Gwenchana, mianhe sudah tidak hati2 tadi."kata Sooyoo.
Han sister dan Yoomi menatap yeoja yg ada dihadapan mereka dengan takjub, ia sangat feminim dan anggun.
"Kau anak baru ya disini?"tanya Sookyo.
"Ne, aku dari kelas 3A. Joneun Park Yeon Rie imnida."senyum Yeon Rie sangat menawan "as a princess"
"Berarti kau sekelas dengan Kibum ya?"tanya Sookyo yg punya kebiasaan ingin tahu. Yoomi pun kembali menatap Yeon Rie.
"Ada apa memanggil namaku?"Kibum datang setelahnya.
"Kibum Ssi, mereka hanya bertanya kepadaku apakah aku sekelas denganmu."jawab Yeon Rie.
"Ah, begitu...."
"Bum...."Yoomi berusaha membuka suara. "Kibum Ssi, tadi kau dipanggil oleh Mr Zhoumi."kata Yeon Rie.
"Arasseo..."
"Aku temani ya..."kata Yeon Rie seraya menggandeng lengan Kibum.
Yoomi hanya bisa menatap nanar Kibum yg berlalu bersama Yeon Rie.

Sepulang sekolah Yoomi tidak diantar oleh Kibum yg sibuk dengan klub fisika nya.
Saat di halte, ia menatap nanar ke arah seberang jalan. Wajahnya lesu tak bergairah.
Namun tidak sengaja matanya menangkap seseorang yg melintas di seberang jalan.
Sontak ia berdiri dan hendak menghampirinya tapi ia tidak menyadari sebuah bus yg melintas, dengan cepat ia menghindar. Hampir saja ia celaka. Saat ia kembali melihat ke seberang jalan orang yg ia cari sudah tidak terlihat.
Kakinya serasa lemas. "Kau mencariku?"bisik seseorang di sampingnya.
Yoomi pun kaget tapi ia tidak berani melihat orang yg sedang berbicara di sampingnya.
"Kau.....Lee Donghae kah?"tanya Yoomi gugup tanpa melihat orang itu.
"Sebegitu penasarannyakah sampai2 kau hampir kehilangan nyawa demi mengejarku?"
Yoomi terdiam, ia kemudian memberanikan menatapnya.
Sekarang nampak jelas namja bernama Lee Donghae itu di hadapannya.
"Wae? Kau tertarik padaku?"Donghae mendekati Yoomi hingga ia menyingkir satu langkah ke belakang.
Namun Yoomi terdiam tak mengeluarkan sepatah katapun. Donghae mendekat dan berjalan perlahan ke samping Yoomi dan berbisik di belakangnya.
"Annyeong..."
Saat Yoomi berbalik ternyata Donghae sudah naik ke bus di belakangnya.
Ia hanya bisa menatap dari jauh Donghae yg melambaikan tangannya di bus dengan tersenyum.
"A...Ada apa denganku?"batin Yoomi seraya menepuk kedua pipinya.

****
Hari yg ditetapkan untuk Photoshootpun tiba. Chae Rie tadinya tidak yakin akan jawaban Siwon.
Tapi ia tidak mungkin membiarkan artisnya Lee Yoori terkena masalah hukum jadi ia berbohong kepada Fotografer Hwang kalau Choi Siwon setuju.
Namun selang waktu 1 jam kehadiran Choi Siwonpun tidak nampak. Membuat semua orang panik.
"Unnie-ya....Lama sekali aku capek..."keluh Yoori yg sudah rapi dengan make up dan wardrobe untuk session photoshoot kali ini.
Fotografer Hwang pun tak kalah panik. "Chae Rie Ssi, apa kau tidak membohongiku?"
"Animnida, aku yakin ia pasti datang." dilihat ponselnya tak ada satupun sms balasan dari Siwon semenjak ia mengirimkan pesan singkat tentang photoshoot kali ini tadi pagi.

"Ah, mianhamnida aku telat. Ada keperluan mendadak tadi."kedatangan Choi Siwon disambut gembira seisi studio.
Terutama Chae Rie yg lega sekali melihat kedatangan Choi Siwon namun tidak dengan Yoori.
Secara profesional keduanya melakukan session photoshoot dengan sangat baik.
Seakan tidak ada masalah sama sekali dengan mereka.

Seusai photoshoot Chae Rie mencari keberadaan Choi Siwon.
"Jogiyo, apa kau melihat Choi Siwon Ssi?"tanya Chae Rie kepada salah seorang staf.
"Aku melihatnya tadi di ruang make up."
"Gomawo."
Chae Rie berjalan menuju make up room dan benar saja Siwon masih berada disana. Namun sedang mengobati kakinya yg terluka. Chae Rie pun mendekat, ia berlutut menghampiri kaki Siwon yg terluka tepatnya di lututnya. Membuat Siwon terkejut.
"Chae Rie Ssi apa yg kau lakukan? Biar aku saja."Siwon memaksa untuk mengobati kakinya sendiri. Tapi Chae Rie bersikeras mengobatinya.
"Nah, sudah selesai. Siwon Ssi apa yg terjadi hingga kau terluka?"
"Ah hanya persoalan sepele tadi saat aku buru2 datang kesini setelah mendapat sms darimu aku tak sengaja tertabrak motor yg melintas saat menyebrang. Dan melukai kakiku sedikit. hehehehe."Siwonpun terkekeh.
Chae Rie menunduk, air matanya menetes di lutut Siwon. Siwon memegang dagu Chae Rie dan menengadahkan kepalanya hingga ia bisa melihat jelas Chae Rie menangis."Mworago? kenapa kau menagis?"
"Mianhe...Jongmal mianhe, aku yg tidak sabaran terus mengirimmu sms dan membuatmu terburu buru dan terluka. Mianhe jongmal mianhe Siwon Ssi. "
Siwon menarik selembar tissu di meja rias dan mengusap air mata Chae Rie.
"Aigo, kau ini cengeng sekali. Kau ini kan manager artis kenapa begitu lemah."Siwon pun tersenyum pada Chae Rie.

Yoori menatap mereka berdua dari luar make up room.
"Aish, Chae Rie unnie, bisa2nya kau terjebak oleh namja angkuh itu."batin Yoori kesal.
Ia pun melangkahkan kakinya menjauh dari tempat itu.
Dengan jengkel ia menyetop taxi yg melintas.
"Mau kemana Agasshi?"tanya supir taxi.
"Nanti aku beritahu ahjussi sekarang jalanlah. Palli!"bentak Yoori.

Ia memutuskan kembali ke kampus.
Dan ia melihat Nichun dari kejauhan, ia sedang mengobrol dengan teman2nya di kantin kampus. Ia memutuskan untuk mendekat. Tapi ia kembali mengingat kejadian kemarin dan ia urung mendekati Nickhun ketika ia berbalik ia berpapasan dengan Yesung.
"Aigo, Lee Yoori kau mengagetkanku saja. Kukira malaikat yg turun dari langit di hadapanku."kata Yesung sambil cengengesan.
"Jogiyo, aku mau lewat."kata Yoori.
"Aish, galak sekali kau. Ayolah kita ngobrol sebentar."bujuk Yesung sambil memegang lengan Yoori.
"Lepaskan aku...!!"bentak Yoori dan menampar Yesung membuat semua orang melihat ke arah mereka.
Yoori berlari meninggalkan Yesung yg dipermalukan di hadapan umum dan semua orang menertawakannya.
"Awas kau Lee Yoori. Kau akan kubalas!!!...Argh!"teriak Yesung.

Buuukkk....Yoori berpapasan dengan Yunmee di tangga yg memegang beberapa buku di tangannya hingga terjatuh semua.
"Ya! kau tidak punya mata!"bentak Yoori.
Namun seakan mengabaikan bentakan Yoori, Yunmee pun memunguti buku2nya yg berserakan.
Yoori semakin kesal dan menarik bahu Yunmee mencoba menampar Yunmee namun tangan Yunmee lebih cepat menahan tangan Yoori. Dan Yoori pun menepis tangan Yunmee dan menampar wajah Yunmee dengan keras hingga darah segar keluar dari ujung bibir Yunmee.
Semua orang menatap keributan tersebut.
"YA!LEE YOORI APA KAU SUDAH BOSAN HIDUP!!!"bentak Yunmee dengan ekspresi yg menyeramkan.
Membuat Yoori mundur 1 langkah.
"Ya..Lee Yoori apa yg kau lakukan?" kata Nickhun yg baru saja datang.
Yoori pun berlari dari tempat tersebut.

Sehari kemudian di kediaman Kim family.
Pagi itu seperti biasa Yunmee memasak untuk sarapan. Heechul sedang membaca koran dan Yoomi sedang membantu yunmee merapikan meja makan.
Ting Tong......
"Biar aku saja yg buka."kata Yoomi.
Dibukanya pintu oleh Yoomi.
"Benarkah ini rumah Kim Yunmee?"tanya seorang petugas polisi.
"Nde, nae Yunmee imnida. Wae?"tanya Yunmee yg baru saja datang.
"Anda ditangkap atas dakwaan tindak kekerasan."

TBC

Trouble Maker Jilid 08

Trouble maker 08

*Kim Family
- Kim Heechul = Sulung (29th)
- Kim Yunmee = No.2 (21th)
- Kim Yoomi = Maknae (17th)

Han Sisters = Han Sooyoo & Han Sookyo
Kim Kibum
Cho Kyuhyun
Shim Changmin
No Min Woo
Nickhun
Choi Siwon

Park Jung Su  & Park Yong Ri

*The Lee's*
Lee Donghae
Lee Hyukjae
Lee Yoori
Lee Chae Rie

“Mee eon, gwenchanayo?”tanya Yoomi.
“Mimi, eonnie ada dimana?”tanya Yunmee yg merasakan sakit di kepalanya.
“Mee noona, kita ada di klinik Lotte World, tadi kami tidak sengaja melihat noona jatuh tergeletak di depan bioskop.”kata Kibum.
“Hyukjae ssi?”tanya Yunmee.
“Ia sedang mengambil mobilnya. Tadi ia datang dengan mengendarai motor kesini. Nanti ia kembali lagi.”kata Kibum.
“Siapa yg menggendongku?”
“Mianhe, aku yg menggendongmu tadi Frozen Lily.”jawab Hyukjae yg baru tiba.
“Gomapsseumnida Hyukjae Ssi.”kata Yunmee.

Yunmee dan Hyukjae naik mobil Hyukjae sementara Yoomi naik motor Kibum.
Di mobil Hyukjae.
“Frozen Lily haruskah kita ke RS untuk memeriksakan keadaanmu?”tanya Hyukjae.
“Gwenchana, mungkin aku hanya lelah saja. Tidak usah ke RS.”jawab Yunmee.

Sementara saat Yoomi dan Kibum sedang di jalan.
“Mi, kita berhenti sebentar disini, semenjak tadi kau sama sekali belum makan siang kan. Kita berhenti di cafe depan ya.”kata Kibum. Yoomi mengangguk.
“Mi, kau pesan dulu ya aku mau ke toilet sebentar.”kata Kibum.
“Ne, aku akan memesan setelah kau kembali saja.”jawab Yoomi.
Iapun membalik2 menu di tangannya. Datang seorang pelayan.
“Agassi mau pesan apa?”tanya pelayan itu. Yoomi mendongak melihat name tag di seragamnya Lee Donghae. Pelayan itu sepertinya sudah pernah ia lihat sebelumnya ia merasa dejavu.

“Agassi....Anda mau pesan apa?”pelayan itu menegaskan sekali lagi karna Yoomi hanya bengong saja.
“Ah, ani....Aku menunggu temanku dulu.”jawab Yoomi. Lee Donghae pun berlalu tanpa ekspresi.
“Mimi, gwenchanayo?”tanya Kibum yg baru kembali.
“Ah, apa katamu Bum?”Yoomi balik bertanya.
“Apa yg mengganggumu?”Kibum khawatir dengan Yoomi.
“Ani, Bum kau mau pesan sekarang?”tanya Yoomi.
“Nee, Pelayan....”panggil Kibum kepada pelayan cafe. Yoomi berharap pelayan Lee Donghae yg datang untuk memastikan yg dilihatnya itu apa benar ia pernah melihatnya di suatu tempat namun pelayan yeoja yg datang. Yoomi terlihat mencari2 sosok Donghae. Hingga tak menghiraukan kata2 Kibum. Dan hanya menjawab asal pertanyaan Kibum.
“Ah, Bum aku ke toilet dulu sebentar.”kata Yoomi bergegas.
Dicarinya pelayan tadi yg bernama Donghae. Sampai ia menemukan seorang pelayan sedang mengantar makanan. “Jogiyo, apa kau kenal dengan pelayan yg bernama Lee Donghae?”
“Ah, Donghae baru saja pulang Agassi. Wae?” tanya Pelayan itu.
“Animnida, gomawo.”kata Yoomi.
Entah mengapa wajah itu mengudara di pikirannya.

Di apartemen Park Jungsu.
“Mianhe, tadi aku kelupaan sesuatu Sookyo Ssi.Jadi terpaksa membawamu kembali ke apartemenku.”kata Jungsu.
“Gwenchana sunbae, aku juga pernah kesini sebelumnya.”ujar Sooyoo.
“Ne, duduklah sebentar lagi aku akan kembali.”kata Jungsu.
Sooyoo membalik2an majalah yg dipegangnya. Menunggu Jungsu kembali.
“Oppa..... Yong Ri datang....”
Seorang yeoja datang membuat Sooyoo kaget.
“Han Sooyoo?” kata yeoja itu.
“Yo...Yong Ri...”kata Sooyoo gugup.
“Yong Ri.....Apa maksudmu?”tanya Jungsu yg kaget dengan kata2 Yong Ri.
“Dia Han Sookyo. Kenapa kau panggil dia Han Sooyoo?”tanya Jungsu.
“Dia Han Sooyoo. Mereka memang kembar identik tapi aku mengenalnya sejak SMP jadi aku dapat membedakan mereka berdua.”jelas Yong Ri.
“Ke..Kembar? Ya kau …..”teriak Jungsu kepada Sooyoo.
“Mianhe.....”kata Sooyoo dan berlalu meninggalkan apartemen Jungsu.

Di kediaman Han.
“Sial sekali aku hari ini. Sendirian di akhir pekan dan hampir ditampar oleh bodyguard cilik.”gumam Sookyo sambil tiduran di sofa dan menonton variety show kesukaannya.
Ting Tong....Bel rumah berbunyi.

Kali ini Sookyo malas membukakan pintu.
Dengan malas ia membuka pintu dengan perlahan.
Dilihatnya sosok namja di hadapannya.
Dan ia kenal persis itu adalah “Cho Kyuhyun.....”
Kyuhyun berbalik. “Sooyoo Ssi. Aku perlu bicara denganmu.”
“Masuklah...”ajak Sookyo. Ia bingung tiba2 Kyuhyun berubah sangat sopan.
“Mworago? Apa yg ingin kau bicarakan denganku. Kau ingin minta maaf padaku?”tanya Sookyo angkuh.
“Ani, justru aku yg ingin kau minta maaf padaku.”jawab Kyuhyun.
“Mwo? Minta maaf katamu. Maksudmu atas tamparanku waktu itu? Jangan harap!”bentak Sookyo.
Kyuhyun mendekat. “Dengar Sookyo Ssi gadis angkuh. Tidak pernah ada satupun orang yg membuat malam2ku tak tenang. Kau perempuan gila yg mengganggu hidupku. Aku mau kau minta maaf padaku karna telah mengganggu hidupku. Arachi!”bentak Kyuhyun tak mau kalah.
“Mwo! Aku minta maaf? Aku tidak akan meminta maaf padamu karna yg kulakukan itu benar. Dan kenapa juga aku jadi mengganggu hidupmu. Aku tidak sudi! Ara!”bentak Sookyo.
Kyuhyun mendekat semakin dekat wajahnya terlihat sangat marah. Sookyo hampir saja terjatuh ke sofa saat Kyuhyun berjalan ke arahnya.

“Sooyoo.....My Twins”kata Sookyo kepada Sooyoo yg baru saja datang. Membuat Kyuhyun terkejut.
“Ka...Kalian kembar.....”kata Kyuhyun gugup.
“Sookyo ada apa ini. Cho Kyuhyun kenapa kau bisa ada disini?”tanya Sooyoo.
“Kau Sookyo lalu kau Sooyoo?”Kyuhyun dibuat gila oleh kedua yeoja di hadapannya itu.
“Aiisssshhh....Kalian membuatku gila.....”teriak Kyuhyun dan berlari dari rumah Han Sisters.

Di kediaman keluarga Song.
Song Hyena sedang mengetik dengan laptopnya yg ia letakan di pahanya.
Di rumah yg sebesar itu ia hanya tinggal sendiri dan hanya ada pembantu rumah tangga yg datang 2 kali seminggu untuk membersihkan rumahnya.
Orang tuanya kini menetap di Amerika untuk mengurus bisnis keluarga.
Ting Tong.....Bel rumah Hyena berbunyi. Ia membukanya.

“Annyeong Hyena.”ternyata Min Woo datang berkunjung ke rumah Hyena.
“Min Woo, kau ada apa kemari? Ayahku sedang di Amerika.”kata Hyena.
“Nde, aku tahu. Bahkan Samchon yg menyuruhku untuk menemanimu.”ujar Min Woo.
“Mwo? Abeoji yg menyuruhmu? Aish...Abeoji...”Hyena tak habis pikir oleh kelakuan Ayahnya.
“Apa kau tidak mempersilahkanku masuk?”tanya Min Woo.
Tiba2 tangan seseorang menggebrak pintu rumah Hyena.
“Ya! Song Hyena kau begitu rendah!”bentak Changmin yg tiba2 datang.
“Changmin.....Kau kenapa bisa ada disini!”bentak Hyena tak mau kalah.
Changmin meraih tangan Hyena dan menariknya. Namun Min Woo mencegahnya.
“Bukan seperti itu memperlakukan seorang Lady. Kau harus lembut.”kata Min Woo.
Lalu bogem mentah Changmin melayang dan mendarat di wajah tampan Min Woo.
Hyena histeris melihatnya. “Ya! Changmin kau bar-bar. Pergi kau. Aku bilang Kha.....”
Changmin pun berlalu meninggalkan rumah Hyena dengan kesal.

Di lokasi shooting.
Yoori sedang shooting CF terbarunya. Kali ini Shooting berjalan lancar. Namun Chae Rie kelihatan agak kacau berkali2 ia tidak konsentrasi dalam bekerja. Yoori sadar akan hal itu namun gengsinya masih terlalu tinggi untuk menanyakannya. Ia masih kesal karna Chae Rie pergi mengejar Siwon untuk meminta maaf padanya. Usai shooting CF Yoori dan Chae Rie bersiap untuk meninggalkan lokasi shooting.

“Unn, apalagi schedule ku hari ini?”tanya Yoori. Tapi Chae Rie hanya bengong.
“Aigoooo.....Chae Rie unnie....Apa schedule ku hari ini?”tanya Yoori lagi.
“Ah schedule mu hari ini sampai disini saja. Wae?”tanya Chae Rie.
“Ani, khanda.”Yoori pergi dari lokasi shooting. Meninggalkan Chae Rie.

Tiba2 ponsel Chae Rie bergetar, “Yeoboseyo, ah Fotografer Hwang.”
“Chae Rie Ssi, aku minta pertanggung jawaban kalian karna artismu Yoori sampai sekarang Choi Siwon tidak mau photoshoot. Eoteokkae Chae Rie Ssi.”
“Nde, algaesseumnida aku yg akan membujuk Siwon Ssi untuk kembali photoshoot. Beri aku waktu.”
“Ne, karna aku masih menganggapmu aku beri waktu 2hari. Kalau dalam waktu 2hari kau tidak juga membawa Choi Siwon kembali untuk photoshoot tidak ada jalan lain kecuali aku bawa kasus ini ke pengadilan.”
“Mwo? Andwae aku akan menjaminnya. Tenang saja Fotografer Hwang.”
ditutupnya ponsel Chae Rie.
Chae Rie menelepon seseorang, “Yeoboseyo, Boleh aku bicara denganmu?”

1 jam semudian.
Chae Rie menunggu seseorang di sebuah coffe shop.
Ia memainkan cangkir kopi ditangannya. Matanya mengembara ke sekeliling coffe shop dan pintu masuk.
“Mianhe aku telat. Tadi ada fansign sebentar.”
Chae Rie menengadahkan kepalanya. Ternyata seseorang yg ia tunggu sudah datang yaitu Choi Siwon.
“Gwenchana aku juga baru datang.”yg sebenarnya ia sudah menunggu Siwon 30menit.
“Thangida Chae Rie Ssi, ada perlu apa denganku?”tanya Siwon.

Chae Rie menyodorkan sebuah hanbag. “Ini....Sweater yg kau pinjamkan kemarin.”
“Sudahlah kenapa repot2 mengembalikan sweaterku. Untukmu saja. Apa kau hanya ingin mengembalikan sweater ini saja sengaja mengajakku bertemu?”tanya Siwon.
“Ani, sebenarnya aku juga ingin membicarakan tentang photoshoot waktu itu yg tertunda karna Yoori. Aku ingin meminta maaf atas nama Yoori.”ujar Chae Rie sembari membungkukan badannya.
Siwon menggeleng heran, “Tch, kenapa harus kau yg minta maaf. Aku tidak ada masalah denganmu.”
Siwon bangkit dari tempat duduknya dan hendak pergi. Namun tangan Chae Rie menahannya.
“Chakaman Siwon Ssi, jebal.....Aku sangat berharap kau mau datang dalam photoshoot itu. Masa depan Yoori ada di tanganmu Siwon Ssi.”mata Chae Rie berkaca. Siwon menatap Chae Rie.
“Jongmal, kau ini benar2 memohon padaku demi yeoja sombong itu? Mianhe. Lihat saja nanti.”
Siwon berlalu meninggalkan Chae Rie. Sedang ia hanya tertunduk lemas.
Lalu ia menatap hanbag berisi sweater Siwon dan memeluknya erat. “Eotteokae....”air matanya menetes.

Di lain tempat Lee Yoori tidak menyadari dengan perjuangan Chae Rie demi karirnya.
Yoori asik menunggu di sebuah bangku panjang di pinggir lapangan basket sambil mendengarkan lagu di iPod nya.
Saking asyiknya ia tak menyadari seseorang yg berhenti tepat di hadapannya. Saat Yoori membuka matanya ia sungguh terkejut. “Omo....”hampir Yoori terjatuh dari tempat duduknya.
“Ya....Lee Yoori kau sedang apa disini?”
“Khun oppa, sejak kapan kau disini?”Yoori malah bertanya balik.
“Aish, pertanyaanku saja belum kau jawab ya....Pabo...”Nickun menoyor kepala Yoori.
“Khun oppa, ternyata kau masih main basket disini ya.”kata Yoori. Tapi Nickhun hanya tersenyum dan memainkan bola basket ditangannya.
Yoori merasa diacuhkan lalu menghalangi permainan Nickhun, ia berusaha merebut bola dari tangan Nickhun selagi ia mendrible bola.

Yoori terengah2 mencoba berlari mengejar tempo permainan Nickhun. Karna ia tidak memakai sepatu olahraga maka ia terpeleset. Ia jatuh bertumpu pada lututnya hingga berdarah.
Nickhun menyadarinya dan melempar bola basketnya. “Gwenchana?”tanya Nickhun dan mengangkat tubuh Yoori serta mendudukannya di bangku panjang. Nickhun berlari ke arah keran air dan membasahi saputangannya. Iapun membersihkan luka di lutut Yoori.

“Oppa......Joahe....”kata Yoori. Nickhun diam sejenak lalu mulai membersihkan lutut Yoori lagi.
“Sudah, kau bisa berjalan?”tanya Nickhun seakan tidak mendengar pernyataan Yoori barusan.
Yoori merangkul Nickhun. “Yoori, sudahlah ini tidak baik. Sudah berapa kali aku bilang....”
“Kalau oppa tidak suka padaku ….Kalau oppa menyukai gadis lain. Dan gadis itu Kim Yunmee kan!”ujar Yoori.
“Kau tahu darimana namanya?”tanya Nickhun shock.
Yoori menangis dengan tertatih meninggalkan Nickhun pergi. Nickhun berusaha mencegahnya namun apa daya kekerasan hati Yoori tak terbendung lagi.

TBC

Trouble Maker Jilid 07

Trouble Maker Jilid 07

Kim Family
- Kim Heechul = Sulung (29th)
- Kim Yunmee = No.2 (21th)
- Kim Yoomi = Maknae (17th)

Han Sisters = Han Sooyoo & Han Sookyo

Choi Soobyoung/Sooby
Choi Sungmin/ Little Sungmin => Co - Ed <------bukan Lee Sungmin

Kim Kibum
Park Jung Soo
Cho Kyuhyun

The Lee's
Lee Hyukjae
Lee Sung Young

Pagi itu Heechul pergi ke RS tempat little Sungmin dirawat.
Heechul membawa bekal makanan untuk Sooby. Dilihatnya Sooby sedang menangis di meja recepsionis.
"Mworago?"tanya Heechul pada Sooby. Sooby berbalik melihat ke arah Heechul dan memeluk Heechul sambil menangis.
"Wae?"Heechul bingung, kedua tangannya berusaha untuk mendekap Sooby namun diurungkannya.
"Uri Sungmin ia menghilang Sunbae."jawab Sooby lalu melepaskan pelukannya saat seorang security RS datang.
"Bagaimana? Apa uri namdongsaeng sudah ditemukan?"tanya Sooby.
"Mianhamnida. Tapi kami sudah mengerahkan semua penjaga ke seluruh penjuru RS namun belum juga kami temukan."
Sooby terjatuh lemas bertumpu pada lututnya.
Heechul merasa sedih melihat Sooby. Dipegangnya kedua lengan Sooby dan ia berjongkok hingga dirinya dan Sooby berada dalam level pandangan yg sama.
"Kau harus kuat dan tenang. Kita pasti bisa menemukannya. Coba kau ingat lagi dimana tempat yg selalu ia kunjungi saat ia sedih?"tanya Heechul.
Sooby menatap Heechul nanar dan tiba2 ia baru teringat suatu tempat.
"Sepertinya aku ingat ia ada dimana. Sunbae maukah mengantarku."kata Sooby.
"Khaja."ujar Heechul.

Di dalam mobil, Heechul melajukan mobilnya ke tempat yg diberitahukan oleh Sooby.
"Sunbae, apa kau tahu keluarga kami begitu menyedihkan."kata Sooby. Heechul fokus mengendarai mobilnya sambil mendegarkan kata2 Sooby.
"Sejak umurku 11th aku hanya anak tunggal sampai akhirnya suatu malam Abeoji meninggalkan aku dan eomma karna wanita lain. Aku sangat terpukul kala itu, namun Eomma membuatku bertahan. Sampai akhirnya 1th kemudian seorang Ahjumma datang sambil menggendong seorang bayi. Mengatakan bahwa anak itu adalah anak Abeoji dan wanita itu. Mereka meninggal karna kecelakaan namun sebelum meninggal Abeoji menitipkan pesan berupa surat untuk aku dan Eomma agar merawat anak itu."
"Dan anak itu adalah Sungmin."lanjut Heechul. Dijawab dengan anggukan oleh Sooby.
"Awalnya aku sangat menentang kehadiran anak itu namun Eomma memaksa untuk merawatnya. Aku bertanya kenapa ia menerima anak itu. Dan jawab Eomma. 'Eomma tidak bisa selamanya berada disisimu dan jika Eomma tiada anak itu menjadi satu2nya keluargamu'. Aku tidak mengerti maksud eomma dan 5th kemudian Eomma meninggal. Ironisnya penyakit Sungmin dan Eomma sama yaitu penyakit Jantung. Barulah aku tahu kenapa eomma bicara seperti itu padaku."Sooby berusaha kuat, ia belum pernah menceritakan kisah hidupnya pada siapapun namun pada Heechul ia serasa ingin meluapkan segala isi hatinya.

"Bagaimana caranya kau menghidupi keluargamu sehari2?"tanya Heechul.
"Aku bekerja part time usai sekolah. Beruntungnya sekolahku masih dibiayai oleh samchonku Choi Soo Jong yg baru saja kembali dari Amerika tapi tidak bagi Sungmin. Samchon menolak mengeluarkan uangnya sepeserpun untuk Sungmin dan entah sudah berapa kali samchon menyuruhku untuk menaruhnya di panti asuhan namun aku menolaknya. Aku masih mengingat pesan Eomma sebelum ia meninggal. Dan seperti yg pernah sunbae lihat sejak itu aku mencari uang dengan menjadi penyanyi bar. Aku membiayai kebutuhannya dari penghasilanku. Entah mengapa yg membuatku sedih Sungmin berhenti sekolah sejak kelas 3SD." ujar Sooby.
"Wae?"tanya Heechul.
"Saat itu ia hanya bilang kepadaku tidak suka di sekolah. Dan baru aku tahu belakangan kalau ia tidak mau menyusahkanku yg sudah menyekolahkannya namun ia harus sering izin dari sekolah untuk berobat. Tapi ia tetap belajar dirumah. Ia anak yg pintar."jawab Sooby.
“Kau pasti bangga padanya.”kata Heechul dijawab dengan anggukan Sooby.
"Em begitu. Ah, itu bukan tempat yg kau maksud?"tanya Heechul sembari menunjuk ke suatu tempat.

Dan benar saja little Sungmin sedang berlutut di sebelah makam Eomma Sooby masih dengan baju pasien yg melekat pada tubuhnya. Sooby berlari memeluk namdongsaengnya.
"Sungmin-ah kau membuat noona khawatir, jangan lakukan itu lagi. Arasseo!"dekapan Sooby makin erat.
"Noona, aku tidak mau menyusahkan noona lagi. Aku tahu kita bukanlah saudara kandung dan Eomma bukanlah Eomma kandungku. Jadi aku tidak mau lagi menjadi bebanmu noona."ujar Sungmin.
PLAKKK.....Tamparan Sooby mendarat di pipi Sungmin menyebabkan pipinya memerah.
Lalu Sooby memeluk namdongsaengnya lagi. "Sudah berapa kali noona bilang walau harus mengorbankan nyawa noona akan selalu menjaga dan melindungimu. Kau satu2nya keluarga noona. Tanpa kau noona tidak bisa hidup. Arasseo! Jadi buang jauh2 semua pikiran itu."
"Ne, noona...."mereka pun berpelukan erat dengan air mata berlinang.
Heechul, "Cuaca sedang tidak bersahabat kau bisa tambah sakit. Kita kembali ke RS. Khaja."
Merekapun kembali ke RS.

Esok harinya.
Kediaman Han.
Han Sooyoo sedang sibuk berdandan. Saudarinya Sookyo heran melihat kelakuan saudari kembarnya. “My twins, kau mau kemana? Bukankah hari sabtu kau tidak ada Les?”tanya Sookyo.
“Ne, aku memang tidak ada Les tapi aku ada janji. Nah aku pergi dulu ya My twins. Khanda.”ujar Sooyoo.
“Mwo?”Sookyo hanya bengong keheranan.

Di luar rumah tanpa sepengetahuan Sookyo sudah menunggu Park Jung Soo yg menjemput Sooyoo.
“Cantik sekali Han Sookyo.”batin Jung Soo melihat penampilan Sooyoo yg sangat feminim dengan Baby doll dress berwarna putih dengan panjang selutut dengan sepatu tanpa heels berwarna gold.
“Sunbae, kita pergi sekarang?”tanya Sooyoo.
“Ne, Sookyo Ssi. Khaja.”jawab Jung Soo.

Tak berapa lama Sooyoo pergi ada seseorang yg menekan bel pintu rumah Sookyo.
Dengan semangat Sookyo membuka pintu dilihatnya seorang yeoja berdiri membelakanginya.
“Nugu?”tanya Sookyo. Dan yeoja itu pun berbalik.
“Kau Han Sooyoo?”tanya yeoja itu.
“Kau bukannya Sung Young anak kelas 1 itu kan. Mau apa kau kemari?”tanya Sookyo heran.
Sung Young berusaha melayangkan tamparan ke wajah Sookyo namun Kyuhyun yg baru tiba menahannya.
“Sung Young-ah sudahlah jangan lakukan itu.”kata Kyuhyun sambil menahan tangan Sung Young.
“Hyunnie, kau ini. Dia sudah memukulmu sahabatku. Aku tidak terima. Aku harus beri dia pelajaran!”kata Sung Young dengan suara keras.
“Sudah cukup ayo kita pergi. Tak ada gunanya. Khaja.”kata Kyuhyun sembari menarik tangan Sung Young.
“Ya Han Sooyoo ingat aku tidak akan tinggal diam kalau kau berani menyentuh sahabatku Kyuhyun lagi.”teriak Sung Young dari kejauhan. Dan mereka pun pergi dari rumah Sookyo dengan sebuah mobil yg berhenti di depan rumah Sookyo.
“Aish.... Bocah itu. Huh, ternyata bodyguardnya galak juga.”gumam Sookyo.

Kediaman Kim Family.
Seperti biasa Heechul pergi menjenguk Sungmin dan menemani Sooby di RS.
"Mee eon, Oppa keliatan sangat berbeda semenjak ada Sooby unnie ya?"tanya Yoomi polos.
"Nde, kau benar. Tapi bukankah itu bagus?"jawab Yunmee.
"Ne, uri oppa keliatan lebih manusiawi. Hehe."kata Yoomi.
"Mimi, unnie ingin mengajakmu pergi. Sekarang berdandanlah."ujar Yunmee.
"Jongmalyo? Ara, aku akan berdandan sudah lama kita tidak berjalan2 bersama ya unnie."kata Yoomi dan ia berlari ke kamar nya berganti pakaian serta berdandan.

Mereka berdua sampai di pintu masuk Lotte World.
"Mee eon, sedang apa kok kita masih disini. Eonnie nunggu siapa?"tanya Yoomi penasaran.
"Nah itu dia datang."jawab Yunmee sambil menunjuk ke arah seseorang yg datang.
Seorang namja dengan senyuman manis berkacamata dan memakai topi.
"Mianhe mee noona aku telat. Mimi, kau ikut juga?"
"Bum, jadi yg noona tunggu itu Bummie?"tanya Yoomi dijawab anggukan oleh Yunmee.
"Mian...Mianhe....Aku telat Frozen Lily...."Hyukjae datang dengan terengah-engah.
"Gwechana Hyukjae Ssi. Khaja."kata Yunmee. Hyukjae, Kibum dan Yoomi bingung.
"Frozen Lily, ini double date ya?"bisiknya.
"Hem....Kalau menurutmu seperti itu maka ini double date."jawab Yunmee.
"Ya...Unnie apa yg kau rencanakan. Apa kau tidak kasihan pada Bum?"batin Yoomi sambil melirik Kibum yg tetap tenang berjalan di sampingnya.

Suasana semakin aneh saat tidak ada seorang pun yg buka suara. Hyukjae pun memulai percakapan.
"Frozen Lily, kita mau main kemana?"
"Hem, terserah kau. Kalau yg lainnya setuju aku juga setuju."jawab Yunmee.
"Ah, Mimi sepertinya aku harus ke suatu tempat kau mau menemaniku?"ajak Kibum tiba2.
"Mwo?"Yoomi bingung.
"Mianhe, noona aku pinjam Mimi ya. Annyeong."kata Kibum dan menggandeng Yoomi pergi.
Hyukjae bingung dan melirik ke arah Yunmee yg masih tanpa ekspresi.
"Ehem...."Hyukjae berdehem.
"Bagaimana kalau kita nonton film saja?"tanya Hyukjae.
"Ne."jawab Yunmee singkat.

Sesampainya di bioskop mereka memutuskan untuk menonton film action.
Di dalam bioskop menunggu film diputar Hyukjae meninggalkan Yunmee untuk membeli makanan.
"Chakaman Frozen Lily. Aku pasti kembali."kata Hyukjae cengengesan.
"Ne."jawabnya singkat.
Orang2 lalu lalang masuk ke dalam bioskop. Posisi duduk Yunmee persis dipinggir jalan tengah bioskop.
Seorang melewati Yunmee, saat itu Yunmee merasakan aura yg sangat aneh. Iapun panik ketakutan.
Entah mengapa perasaan saat tragedi kematian orang tuanya itu kembali.
Rasa takut itu tak juga hilang.
Hyukjae melihat keanehan pada Yunmee dan menaruh makanan serta minuman yg ia bawa.
"Frozen Lily....."Hyukjae memanggil namun Yunmee sama sekali tidak merespon.
Tatapan matanya nanar dan tubuhnya bergetar hebat.
"Ya...Kim Yunmee gwenchanayo?"Hyukjae panik dan mengguncang2 pelan tubuh Yunmee.
"Jebal, keluarkan aku dari sini."lirih Yunmee dengan ekspresi ketakutan dan air matanya menetes.
Tanpa menunggu lama Hyukjaepun merangkul Yunmee dan membawanya keluar dari bioskop.
Ia mendudukan Yunmee di sebuah bangku panjang di luar bioskop.
"Gwenchanayo?"tanya Hyukjae.
"Gwenchana."jawab Yunmee.
"Chakaman aku akan membelikanmu minuman lagi yang tadi aku tinggalkan di bioskop. Tunggu aku."kata Hyukjae.
Yunmee hanya mengangguk.

"Eotteokae? Apa orang itu berada dalam satu ruangan yg sama denganku?"batin Yunmee.
Tidak sengaja ia menjatuhkan tas tangannya. Semua isinya berhambur keluar. Lalu ia berusaha merapikan barang2nya.
Namun saat ia berusaha bangkit usai mebereskan barang2nya ia tak sengaja melihat namja Y dari kejauhan.
"Dia....Argh..."Yunmee merasakan sakit yg teramat sangat di kepalanya ia saat melihat namja Y.
Yunmee memegang kepalanya dan Ia pun jatuh pingsan.

TBC

Trouble Maker Jilid 06

Trouble Maker Jilid 06

Cast :
*Kim Heechul (sulung) 29th
*Kim Yunmee (No.2) 21th
*Kim Yoomi (Maknae) 17th kelas 3 SMA

Choi Soobyoung/Sooby
Choi Sungmin (Sooby nam dongsaeng) => Succed from Co-Ed...

Song Hyena
Shim Changmin
No Min Woo

The Lee's
Lee Yoori
Lee Seungmi
Lee Chae Rie

Choi Siwon




Heechul yg melihat keributan di hadapannya pun tidak tinggal diam. Ia segera menghampiri namja dan yeoja tersebut.
"Gwenchanayo?"tanya Heechul. Yeoja itu berbalik dan mereka terperangah kaget saat bertatap muka.
"Kau....."kata Heechul sambil menunjuk yeoja yg tak lain adalah Sooby dengan air mata yg membasahi pipi putihnya.
Heechul segera mengatasi keterkejutannya dan menghampiri orang2 yg sedang mengobrak abrik rumah Sooby.
"KALIAN APA YG KALIAN LAKUKAN DISINI.....AKAN AKU LAPORKAN KEPADA POLISI...."bentak Heechul.
Mendengar kata Polisi mereka langsung naik pitam, tepatnya 3 orang tinggi besar itu menghajar Heechul sejadinya.
Walau Heechul bisa membalas namun apa daya 3 orang itu jelas bukan tandingannya.
Sooby menangis histeris melihat Heechul dipukuli oleh pria2 itu.Tiba2 terdengar suara sirine. Takut aksi mereka ketahuan polisi ketiga orang itupun berlari meninggalkan tempat itu.
Ternyata itu hanya suara Sirine mobil patroli yg melintas.

"Kita harus lapor polisi."kata Heechul sambil menahan sakit di tubuhnya.
"Andwae sunbae, Jebal...."Sooby memohon kepada Heechul untuk tidak melaporkannya.
Heechul tidak mengerti kenapa Sooby takut sekali polisi tahu. Namun Heechul mengajak Sooby untuk berkemas dan segera meninggalkan rumahnya, takut orang2 itu kembali lagi. Sooby pun menuruti kata2 Heechul, dibantu namdongsaengnya Sooby membereskan semua pakaian yg bisa ia bawa.

Mereka bertiga naik ke dalam mobil Heechul. Suasana begitu sunyi. Sooby dan namdongsaengnya duduk di kursi belakang, ia hanya bisa diam sambil merangkul namdongsaengnya dipelukannya dengan erat yg terlihat tertidur lelah.
"Ehm anak itu......."
"Ini uri namdongsaengku Choi Sungmin. Umurnya 14th. Mianhe ia tertidur karna tadi aku habis memberinya obat."jelas Sooby.
"Dia sakit?"tanya Heechul.
"Ne, ia memang sudah sakit2an sejak kecil. Ia lemah jantung."jawab Sooby. (mianhe little sungmin)
Mereka kembali terdiam.
Heechul memberhentikan mobilnya tepat di sebuah rumah. Rumah yg tidak begitu besar. Ia keluar dari mobil dan membuka bagasi mengeluarkan barang2 bawaab Sooby.
Sooby dan namdongsaengnya hanya bisa diam terpaku.
"Khaja....Palli..."ajak Heechul dan mereka berdua pun menuruti.
Dengan wajah bingung Sooby dan namdongsaengnya menatap sekeliling rumah itu.
"Oppa...Sudah pulang?"tanya Yoomi.
"Nde....Yoomi tolong kau bereskan kamar tamu. Dimana Yunmee?"tanya Heechul.
"Mee eon sedang jogging seperti biasa. Omo, oppa kenapa wajahmu?"Yoomi panik melihat wajah oppa nya penuh luka.
"Gwenchana Mi, oppa gwenchana. Sekarang kau siapkan kamar mereka ya."pinta Heechul.
Yoomi dengan wajah bingung pun menurutinya. "Noona biar kubantu."kata Choi Sungmin.
"Nee...Khaja..."ajak Yoomi.
Heechul mengambil sebuah kotak putih yg ternyata kotak P3K. Sooby segera meraih kotak tersebut.

Dibukanya kotak tersebut dengan perlahan. Dicarinya benda kecil dengan kapas diujungnya. Dengan mengoleskan obat diujungnya dengan perlahan Sooby memoleskannya ke wajah Heechul yg terluka dengan lembut.
Nafas Sooby berhembus ke wajah Heechul dan membuat jantung Heechul seakan tidak berdetak dengan normal.
Sooby mulai membuka kancing kemeja Heechul dan membuatnya kaget.
"OMO....APA YG KAU LAKUKAN...."bentak Heechul.
"Mianhe sunbae aku hanya bermaksud mengobati luka yg ada ditubuh sunbae. Bukankah tadi banyak kena pukul?"tanya Sooby gugup.
"Oppa kau sudah pulang?"Yunmee pun pulang. Heechul segera menjauh dari Sooby. Dan Sooby pun berdiri.
"Ah, Yunmee kau sudah datang....Ehm...Ini....Uhm....."Heechul menatap Sooby sekilas. Yunmee terlihat bingung melihat Oppanya gugup.
"Joneun Choi Soobyoung tapi kau bisa memanggilku Sooby."kata Sooby sambil menyodorkan tangannya.
"Kim Yunmee imnida Sooby Eonnie."balas Yunmee dan menyambut tangan Sooby.
"Ia dan namdongsaengnya akan tinggal untuk sementara disini. Yunmee tolong tunjukan kamar mandinya biar...Ehm..."sepertinya Heechul sangat sulit menyebut nama Sooby.
"Ne ara oppa, aku akan menunjukkan kamar mandi nya kepada Sooby eonnie. Khaja eonnie."ajak Yunmee menuju kamar mandi tamu. Sepintas Sooby melirik ke arah Heechul.

Sementara di kantor Heechul.
Malam itu Changmin malas sekali beranjak dari mejanya. Di dalam kepalanya hingga saat ini belum dapat menemukan ide baru untuk perusahaannya, berbeda dengan kreativitas Heechul, Changmin berada 1 level dibawah Heechul.
"Aisshhh....Kepala ini serasa mau pecah. Argh..."
Bruukk...Ia menghempaskan kedua kepalan tangannya ke meja. Diacak2 nya rambutnya kini.
Kepalanya melihat sebuah bayangan yg berasal dari ruangan Hyena. Penasaran ia pun mematikan komputernya dan berjalan menuju ruangan Hyena.
Dan benar Hyena masih sibuk dengan pekerjaannya. Dilihat jam tangannya sudah menunjukkan pukul 10.00malam.
"Kau belum pulang Changmin?"tanya Hyena tiba2 yg membuat Changmin terkejut.
"Sedang apa berdiri seperti pabo namja d pintu ruanganku?"sindir Hyena tanpa sedikitpun melihat ke arah Changmin.
"Omo, itu artinya kau mengundangku masuk ke dalam ruanganmu. Jongmalyo?"ledek Changmin.
Hyena menghentikan pekerjaannya dan membuka kacamatanya. Matanya yg indah menatap tajam ke arah Changmin.
"Mwo? Aisshhh...Kau ini sampai kapan kau harus terus bermain2 seperti itu Changmin. Panggil aku noona atau noonim seperti Heechul. Kau ini...."Hyena mencibir.

"Tck, kau masih saja membahas hal itu. Kurasa kau dan aku tahu panggilan seperti itu tidak ada artinya. Kau hanya ingin mempertegas jarak di antara kita kan. Jongmal....Pabo...."sindir Changmin.
Hyena kali ini beranjak dari kursinya dan menghampiri Changmin.
"Mworago? Kau masih mau membahas kejadian gila itu? Ya! Shim Changmin sudah aku jelaskan berapa kali itu tidak mungkin terjadi lagi. Arasseo!"bentak Hyena.
Dengan wajah kesal Hyena mengambil tas nya dan bergegas meninggalkan Changmin.
Namun Changmin tak mau tinggal diam ia menarik lengan Hyena dengan kasar. Sedangkan Hyena berontak.
Tapi tenaga Changmin melebihi Hyena, dengan sukses Changmin menghempaskan tubuh Hyena merapat ke dinding.
Kedua tangan Changmin memegang erat kedua lengan Hyena.
"Ya! Song Hyena...Kau kira aku segampang itu kau singkirkan! Kau akan menyesal! Ara!"bentak Changmin.
"Nde...! Aku menyesal...AKU MENYESAL MENGENALMU...MENYESAL SEMPAT TERGODA SESAAT....TAPI ITU SEMUA SUDAH USAI....SEKARANG TINGGALKAN AKU SENDIRI.....!!!"Hyena pun berhasil melepaskan diri dari Changmin.

Changmin merasa begitu kesal. "Song Hyena, kau tidak bisa menyingkirkanku begitu saja."

Sementara Song Hyena yg sudah sampai di lobby gedung.
"Aisshhh...."Hyena menghentak2an kakinya karna kesal.
Ciiittttt.....Sebuah mobil mewah berwarna metalic berhenti tepat di depan tempat Hyena berdiri.
Hyena pun kaget dan si empunya mobil rupanya membuka pintu nya. Dilihatnya seorang namja tinggi dan gagah dengan pakaian yg sangat stylish.
"Annyeong Hyena Ssi."sapa namja itu.
"Nugu?"tanya Hyena.
Namja itu melepaskan kacamata hitamnya, rambut berponinya yg menutupi sebagian wajahnya lalu ia mengibaskannya.
"Min Woo....No Min Woo...."kata Hyena tak percaya melihat Min yg ada di hadapannya kini.
"Kau semakin cantik Song Hyena...."puji Min Woo. Tak jauh dari mereka Changmin memperhatikan mereka berdua.
"Perempuan itu ternyata sudah punya kekasih."batin Changmin melihat Hyena tertawa tersama Min Woo.

"Min Woo Ssi, ada keperluan apa sampai kau ke kantorku?"tanya Hyena.
"Tadi aku kerumahmu dan Abeojimu bilang seharusnya aku menjemputmu."jawab Min Woo dengan menbarkan senyum manisnya.
"Omo, Abeoji benar2 masih saja berniat menjodohkanku denganmu ya."Hyena terkekeh tiap kali Abeojinya berusaha mendekatkannya dengan Min Woo yg notabene sahabatnya sejak SMA.
"Kalau kau mau aku bersedia kok menjadi pasanganmu."ledek Min Woo.
"Mwo? Aish kau ini cassanova sepertimu pastinya banyak yeoja yg mengincarmu."ledek Hyena lagi.
"Khaja...Kita berangkat."ajak Min Woo.
"Chakaman, sepertinya ada yg kulupakan." kata Hyena. "Aish, Changmin bocah itu membuatku kelupaan sesuatu yg penting."batin Hyena.

Ia menyingkir sebentar dan menelepon seseorang.
"Yeoboseyo."jawab seseorang di telepon.
"Jogiyo, ini bukannya ponsel Heechul?"tanya Hyena yg bingung mengapa bisa seorang yeoja yg mengangkat telepon.
"Nde, Hyena eonnie."
"Sooby, kau Sooby kenapa kau bisa yg mengangkat ponsel Heechul?"tanya Hyena penasaran. Min Woo hanya bisa memperhatikan Hyena.
"Eonnie, sunbae sedang mengantar uri namdongsaeng ke RS karna tiba2 penyakit jantungnya kambuh. Aku sedang berada di mobil sunbae bersama sunbae."jawab Sooby sambil menangis.
"Mwo penyakit jantung?"kata Hyena shock. Min Woo yg mendengar percakapan itu merebut ponsel Hyena.
"Yeoboseyo, aku Dokter No Min Woo ahli jantung. Sekarang aku sarankan kau segera pergi ke General Hospital dan aku akan memberitahukan kedatangan kalian ke RS biar aku yg menanganinya langsung. Arasseo."kata Min Woo dan menutup ponsel.
"Hyena khaja. kita harus secepatnya pergi ke RS."ajak Min Woo. Hyena pun menuruti.

"Song Hyena, kau mau kemana?"tiba2 Changmin menarik tangan Hyena sehingga langkah Hyena tertahan.
"Lepaskan aku Shim Changmin aku harus pergi!"bentak Hyena.
"Sepenting itu kah kau harus pergi dengannya dan meninggalkan aku!"bentak Changmin tak mau kalah.
"Ne...Lebih penting. Sekarang lepaskan aku!"Hyena menepis tangan Changmin dan masuk ke dalam mobil Min Woo.
Dengan cepat Min Woo melajukan kendaraannya.
"Apa kau akan menjawab jika kutanya itu siapa?"tanya Min Woo.
Namun Hyena hanya memalingkan wajahnya ke arah jendela.

Beruntungnya Min Woo sampai lebih dulu di RS ia segera berganti pakaian dan dengan cepat menghampiri Sungmin namdongsaeng Sooby dan segera menanganinya di ICU.
Sooby tak hentinya menangis, Hyena menenangkan Sooby "Gwenchana, Min Woo dokter ahli jantung yg sangat handal. Ia pasti bisa menyelamatkannya."
Sooby mengangguk pelan dan memeluk Hyena. Heechul menatap sedih melihat Sooby.
Akhirnya Min Woo keluar dari ICU. Sontak Sooby, Hyena dan Heechul menghampirinya.
"Paksaengnim, bagaimana uri Sungmin?"tanya Sooby. Hyena merangkul Sooby.
"Gwenchana ia sudah melalui masa kritis. Tapi untuk lebih lanjutnya kami akan melakukan pemantauan lebih lanjut agar bisa menentukan pengobatan yg terbaik untuknya."jawab Min Woo.
"Tenang Sooby, Min Woo bisa diandalkan."kata Hyena.
"Gomapsseumnida."kata Sooby dan Heechul kompak, mereka pun saling tatap.
"Aku akan kembali ke ruanganku. Hyena kau pakai saja mobilku."kata Min Woo.
"Andwae, Noonim biar aku yg mengantarnya."jawab Heechul. Min Woo pun mengangguk setuju dan meninggalkan mereka.

Sementara Sooby menjaga Sungmin, Heechul mengantar Hyena pulang dan kerumah untuk mengambil beberapa pakaian Sungmin.
Di dalam mobil. "Chullie, bagaimana bisa kau dan Sooby....."Hyena melirik ke arah Heechul.
"Ia terhimpit masalah dan tidak punya tempat tinggal jadi aku mengajaknya kerumahku. Dan tadi karna kecapean Sungmin jatuh pingsan."jawab Heechul dengan gugup.
"Ne, Ara...Ara....Ternyat uri Chul sudah bisa diandalkan. Hem...Kukira kau akan selamanya kaku dengan yeoja kecuali denganku."kata Hyena seraya mengacak2 rambut Heechul.
"Ya! Noonim aku bukan anak kecil lagi. Kelakuanmu seperti seorang ahjumma."sindir Heechul.
"Aishhh...Bocah ini mulutnya pedas sekali. Ne Ara aku tak akan menggodamu lagi."kata Hyena.

Keesokan harinya.Kediaman Kim Family.
Sooby masih menunggui Sungmin di RS. Yunmee menyiapkan bekal untuk Sooby.
"Mee eon, Sooby eonnie menderita sekali ya. Mi jadi ingat oppa sewaktu kita kehilangan eomma dan appa. Oppa sangat mengurus kita."kata Yoomi polos.
Yunmee menutup tempat makan itu dengan pelan, mata nya nanar dan ia sempat menghela nafas panjang.
"Nde Mi, oppa seharusnya diumurnya sekarang sudah bisa memiliki seorang istri tapi demi kita ia bekerja keras sendirian. Oleh karna itu Uri Mimi belajar yg rajin dan bisa dibanggakan oppa. Arachi?"kata Yunmee.
Yoomi memanyunkan bibirnya. Ia tahu eonnienya itu sedang menyindirnya.
"Yunmee, sudah selesaikah?"tanya Heechul yg telah datang.
"Ye, oppa sudah siap."jawab Yunmee sambil menyerahkan bekal makanan ke tangan Heechul. Dab Heechul bergegas ke RS.
"Mee eon, oppa sudah mirip seperti seorang suami ya."bisik Yoomi dan Yunmee mengisyaratkan Yoomi untuk diam.
"Sudah sana cepat ke sekolah nanti kau telat lagi. Apa Kibum mengantarmu?"tanya Yunmeee.
"Ani, Bum ada kompetisi fisika jadi tidak mengantarku. Aku bisa naik bus kok."jawab Yoomi.

Kampus Yunmee
Yunmee merapikan buku2 yg ia pinjam dari perpustakaan ke tempat semula.
"Ya....Yunmee lama tak kudengar kabarmu dekat dengan namja ternyata kau berkencan dengan Lee Hyukjae si cassanova ya...."ledek Seungmi.
"Mwo? Lee Hyukjae? Nugu?"tiba2 Yoori datang diantara Seungmi dan Yunmee.
"Aish, jangan mentang2 kau artisnya. Seenaknya menyela pembicaraan orang."Seungmi mulai kesal.
"Heh? Kenapa kau kesal padaku. Kulihat Yunmee juga tidak meresponmu."sindir Yoori.
"Sudahlah, ini perpustakaan kalau kalian ribut lebih baik keluar saja."kata Yunmee sembari mendorong mereka berdua ke arah pintu keluar.
"Aish, Yunmee-ah.....Kau! Ini semua gara2 kau."bentak Seungmi dan mereka pun pergi dengan arah yg berlawanan.
Yoori yang kesal tidak menyadari panggilan Chae Rie yg sedari tadi memanggilnya.
"Yoori-ah.....Kau ini aku memanggilmu dari tadi kau sama sekali tidak mendengar ya."bentak Chae Rie pada Yoori.
"Chae Rie unnie kau mengganggu saja, kau mau aku pecat!"ancam Yoori.
"Mwo? Kau ingat aku ini di pekerjakan oleh management bukan olehmu. Ara! Sekarang bersiaplah kita ada session pemotretan. Khaja!"Chae Rie menyeret paksa Yoori.

Di studio sudah menunggu para kru dan fotografer serta model namja yg akan dipairingkan dengan Yoori pada sesi pemotretan kali ini.
Tapi semua jadi terhambat dikarnakan keterlambatan Yoori.
"Mianhe....Mianhe....."Chae Rie berusaha meminta maaf pada semua orang di lokasi.
Termasuk kepada model namja itu.
"Ya! Kau ini sudah jam berapa. Kalau aku tahu aku akan dipasangkan olehmu lebih baik aku menolak dari awal."
"Kau kira aku bersedia dipairingkan denganmu."sindir Yoori. Mereka berdua pernah beradu pendapat saat shooting CF yg lalu. Hingga sekarang hubungan mereka tetap memanas.
Model itu tak kuasa menahan amarah lalu ia pergi meninggalkan studio.
Chae Rie berusaha mengejar namun langkahnya tidak sanggup mengejar hingga tanpa sengaja ia terpeleset hingga celana panjang putihnya pun kotor tepat di bokongnya.
"Aissshhh...Eotteokae...."Chae Rie serasa ingin menangis.
Tanpa disadari model namja itu mendekat dan menolong Chae Rie berdiri dan melepas sweater yg dipakainya lalu dilingkarkan di pinggang Chae Rie untuk menutupi celananya yg kotor.
Belum sempat CHae Rie berterima kasih model namja itupun pergi.
"Gomapsseumnida Choi Siwon Ssi."kata Chae Rie lirih menatap punggung Siwon dari kejauhan.

Di perjalanan ke sekolah Yoomi tidak sengaja tersandung sesuatu dan terjatuh hingga melukai lututnya.
sambil berjongkok di pinggir jalan ia dengan lengah membersihkan luka di lututnya dengan tangannya.
Sampai ia tidak sadar sebuah motor melaju dengan cepat ke arahnya.
Hingga muncul seorang Namja X menarik tubuhnya ke pinggir. Yoomi shock mengalami kejadian itu.
Pengendara motor itu berhenti dan membuka kaca helm nya lalu berteriak ke arah Yoomi.
"Ya! Gadis bodoh berjongkok di pinggir jalan cari mati ya!"bentaknya lalu pergi secepatnya.
Yoomi merasakan pelukan yg hangat dari namja itu. Ia berusaha melihatnya lebih jelas namun topi dan kacamata hitam itu membuat Yoomi sulit mengenalinya. Namja X berbisik "Jangan lihat wajahku kalau kau tidak mau mati.
"Diamlah dan jangan berbalik sampai aku pergi. Kalau kau tidak menuruti kata2ku nyawamu bisa menghilang."ancam Namja X.
Badan Yoomi lemas ia pun bingung siapa namja ini, kenapa ia menolongnya namun mengancam ingin membunuhnya.

Namja X berlalu dan sampai sebuah Toyota Celica hitam berhenti tepat di depan Namja X, mobil yg sama yg menyerempet Yoomi. Namja X masuk ke dalam mobil tersebut.
"Ya! Pabo, Big Boss bisa membunuh kita kalau sampai ketahuan kau terang2an mendekati target!"kata namja Y.
"Ne arasseo Hyung. Aku tidak akan mengulanginya lagi."jawab Namja X.
Dan mobil Toyota Celica hitam itupun berlalu.

TBC