Trouble Maker Jilid 06
Cast :
*Kim Heechul (sulung) 29th
*Kim Yunmee (No.2) 21th
*Kim Yoomi (Maknae) 17th kelas 3 SMA
Choi Soobyoung/Sooby
Choi Sungmin (Sooby nam dongsaeng) => Succed from Co-Ed...
Song Hyena
Shim Changmin
No Min Woo
The Lee's
Lee Yoori
Lee Seungmi
Lee Chae Rie
Choi Siwon
Heechul yg melihat keributan di hadapannya pun tidak tinggal diam. Ia segera menghampiri namja dan yeoja tersebut.
"Gwenchanayo?"tanya Heechul. Yeoja itu berbalik dan mereka terperangah kaget saat bertatap muka.
"Kau....."kata Heechul sambil menunjuk yeoja yg tak lain adalah Sooby dengan air mata yg membasahi pipi putihnya.
Heechul segera mengatasi keterkejutannya dan menghampiri orang2 yg sedang mengobrak abrik rumah Sooby.
"KALIAN APA YG KALIAN LAKUKAN DISINI.....AKAN AKU LAPORKAN KEPADA POLISI...."bentak Heechul.
Mendengar kata Polisi mereka langsung naik pitam, tepatnya 3 orang tinggi besar itu menghajar Heechul sejadinya.
Walau Heechul bisa membalas namun apa daya 3 orang itu jelas bukan tandingannya.
Sooby menangis histeris melihat Heechul dipukuli oleh pria2 itu.Tiba2 terdengar suara sirine. Takut aksi mereka ketahuan polisi ketiga orang itupun berlari meninggalkan tempat itu.
Ternyata itu hanya suara Sirine mobil patroli yg melintas.
"Kita harus lapor polisi."kata Heechul sambil menahan sakit di tubuhnya.
"Andwae sunbae, Jebal...."Sooby memohon kepada Heechul untuk tidak melaporkannya.
Heechul tidak mengerti kenapa Sooby takut sekali polisi tahu. Namun Heechul mengajak Sooby untuk berkemas dan segera meninggalkan rumahnya, takut orang2 itu kembali lagi. Sooby pun menuruti kata2 Heechul, dibantu namdongsaengnya Sooby membereskan semua pakaian yg bisa ia bawa.
Mereka bertiga naik ke dalam mobil Heechul. Suasana begitu sunyi. Sooby dan namdongsaengnya duduk di kursi belakang, ia hanya bisa diam sambil merangkul namdongsaengnya dipelukannya dengan erat yg terlihat tertidur lelah.
"Ehm anak itu......."
"Ini uri namdongsaengku Choi Sungmin. Umurnya 14th. Mianhe ia tertidur karna tadi aku habis memberinya obat."jelas Sooby.
"Dia sakit?"tanya Heechul.
"Ne, ia memang sudah sakit2an sejak kecil. Ia lemah jantung."jawab Sooby. (mianhe little sungmin)
Mereka kembali terdiam.
Heechul memberhentikan mobilnya tepat di sebuah rumah. Rumah yg tidak begitu besar. Ia keluar dari mobil dan membuka bagasi mengeluarkan barang2 bawaab Sooby.
Sooby dan namdongsaengnya hanya bisa diam terpaku.
"Khaja....Palli..."ajak Heechul dan mereka berdua pun menuruti.
Dengan wajah bingung Sooby dan namdongsaengnya menatap sekeliling rumah itu.
"Oppa...Sudah pulang?"tanya Yoomi.
"Nde....Yoomi tolong kau bereskan kamar tamu. Dimana Yunmee?"tanya Heechul.
"Mee eon sedang jogging seperti biasa. Omo, oppa kenapa wajahmu?"Yoomi panik melihat wajah oppa nya penuh luka.
"Gwenchana Mi, oppa gwenchana. Sekarang kau siapkan kamar mereka ya."pinta Heechul.
Yoomi dengan wajah bingung pun menurutinya. "Noona biar kubantu."kata Choi Sungmin.
"Nee...Khaja..."ajak Yoomi.
Heechul mengambil sebuah kotak putih yg ternyata kotak P3K. Sooby segera meraih kotak tersebut.
Dibukanya kotak tersebut dengan perlahan. Dicarinya benda kecil dengan kapas diujungnya. Dengan mengoleskan obat diujungnya dengan perlahan Sooby memoleskannya ke wajah Heechul yg terluka dengan lembut.
Nafas Sooby berhembus ke wajah Heechul dan membuat jantung Heechul seakan tidak berdetak dengan normal.
Sooby mulai membuka kancing kemeja Heechul dan membuatnya kaget.
"OMO....APA YG KAU LAKUKAN...."bentak Heechul.
"Mianhe sunbae aku hanya bermaksud mengobati luka yg ada ditubuh sunbae. Bukankah tadi banyak kena pukul?"tanya Sooby gugup.
"Oppa kau sudah pulang?"Yunmee pun pulang. Heechul segera menjauh dari Sooby. Dan Sooby pun berdiri.
"Ah, Yunmee kau sudah datang....Ehm...Ini....Uhm....."Heechul menatap Sooby sekilas. Yunmee terlihat bingung melihat Oppanya gugup.
"Joneun Choi Soobyoung tapi kau bisa memanggilku Sooby."kata Sooby sambil menyodorkan tangannya.
"Kim Yunmee imnida Sooby Eonnie."balas Yunmee dan menyambut tangan Sooby.
"Ia dan namdongsaengnya akan tinggal untuk sementara disini. Yunmee tolong tunjukan kamar mandinya biar...Ehm..."sepertinya Heechul sangat sulit menyebut nama Sooby.
"Ne ara oppa, aku akan menunjukkan kamar mandi nya kepada Sooby eonnie. Khaja eonnie."ajak Yunmee menuju kamar mandi tamu. Sepintas Sooby melirik ke arah Heechul.
Sementara di kantor Heechul.
Malam itu Changmin malas sekali beranjak dari mejanya. Di dalam kepalanya hingga saat ini belum dapat menemukan ide baru untuk perusahaannya, berbeda dengan kreativitas Heechul, Changmin berada 1 level dibawah Heechul.
"Aisshhh....Kepala ini serasa mau pecah. Argh..."
Bruukk...Ia menghempaskan kedua kepalan tangannya ke meja. Diacak2 nya rambutnya kini.
Kepalanya melihat sebuah bayangan yg berasal dari ruangan Hyena. Penasaran ia pun mematikan komputernya dan berjalan menuju ruangan Hyena.
Dan benar Hyena masih sibuk dengan pekerjaannya. Dilihat jam tangannya sudah menunjukkan pukul 10.00malam.
"Kau belum pulang Changmin?"tanya Hyena tiba2 yg membuat Changmin terkejut.
"Sedang apa berdiri seperti pabo namja d pintu ruanganku?"sindir Hyena tanpa sedikitpun melihat ke arah Changmin.
"Omo, itu artinya kau mengundangku masuk ke dalam ruanganmu. Jongmalyo?"ledek Changmin.
Hyena menghentikan pekerjaannya dan membuka kacamatanya. Matanya yg indah menatap tajam ke arah Changmin.
"Mwo? Aisshhh...Kau ini sampai kapan kau harus terus bermain2 seperti itu Changmin. Panggil aku noona atau noonim seperti Heechul. Kau ini...."Hyena mencibir.
"Tck, kau masih saja membahas hal itu. Kurasa kau dan aku tahu panggilan seperti itu tidak ada artinya. Kau hanya ingin mempertegas jarak di antara kita kan. Jongmal....Pabo...."sindir Changmin.
Hyena kali ini beranjak dari kursinya dan menghampiri Changmin.
"Mworago? Kau masih mau membahas kejadian gila itu? Ya! Shim Changmin sudah aku jelaskan berapa kali itu tidak mungkin terjadi lagi. Arasseo!"bentak Hyena.
Dengan wajah kesal Hyena mengambil tas nya dan bergegas meninggalkan Changmin.
Namun Changmin tak mau tinggal diam ia menarik lengan Hyena dengan kasar. Sedangkan Hyena berontak.
Tapi tenaga Changmin melebihi Hyena, dengan sukses Changmin menghempaskan tubuh Hyena merapat ke dinding.
Kedua tangan Changmin memegang erat kedua lengan Hyena.
"Ya! Song Hyena...Kau kira aku segampang itu kau singkirkan! Kau akan menyesal! Ara!"bentak Changmin.
"Nde...! Aku menyesal...AKU MENYESAL MENGENALMU...MENYESAL SEMPAT TERGODA SESAAT....TAPI ITU SEMUA SUDAH USAI....SEKARANG TINGGALKAN AKU SENDIRI.....!!!"Hyena pun berhasil melepaskan diri dari Changmin.
Changmin merasa begitu kesal. "Song Hyena, kau tidak bisa menyingkirkanku begitu saja."
Sementara Song Hyena yg sudah sampai di lobby gedung.
"Aisshhh...."Hyena menghentak2an kakinya karna kesal.
Ciiittttt.....Sebuah mobil mewah berwarna metalic berhenti tepat di depan tempat Hyena berdiri.
Hyena pun kaget dan si empunya mobil rupanya membuka pintu nya. Dilihatnya seorang namja tinggi dan gagah dengan pakaian yg sangat stylish.
"Annyeong Hyena Ssi."sapa namja itu.
"Nugu?"tanya Hyena.
Namja itu melepaskan kacamata hitamnya, rambut berponinya yg menutupi sebagian wajahnya lalu ia mengibaskannya.
"Min Woo....No Min Woo...."kata Hyena tak percaya melihat Min yg ada di hadapannya kini.
"Kau semakin cantik Song Hyena...."puji Min Woo. Tak jauh dari mereka Changmin memperhatikan mereka berdua.
"Perempuan itu ternyata sudah punya kekasih."batin Changmin melihat Hyena tertawa tersama Min Woo.
"Min Woo Ssi, ada keperluan apa sampai kau ke kantorku?"tanya Hyena.
"Tadi aku kerumahmu dan Abeojimu bilang seharusnya aku menjemputmu."jawab Min Woo dengan menbarkan senyum manisnya.
"Omo, Abeoji benar2 masih saja berniat menjodohkanku denganmu ya."Hyena terkekeh tiap kali Abeojinya berusaha mendekatkannya dengan Min Woo yg notabene sahabatnya sejak SMA.
"Kalau kau mau aku bersedia kok menjadi pasanganmu."ledek Min Woo.
"Mwo? Aish kau ini cassanova sepertimu pastinya banyak yeoja yg mengincarmu."ledek Hyena lagi.
"Khaja...Kita berangkat."ajak Min Woo.
"Chakaman, sepertinya ada yg kulupakan." kata Hyena. "Aish, Changmin bocah itu membuatku kelupaan sesuatu yg penting."batin Hyena.
Ia menyingkir sebentar dan menelepon seseorang.
"Yeoboseyo."jawab seseorang di telepon.
"Jogiyo, ini bukannya ponsel Heechul?"tanya Hyena yg bingung mengapa bisa seorang yeoja yg mengangkat telepon.
"Nde, Hyena eonnie."
"Sooby, kau Sooby kenapa kau bisa yg mengangkat ponsel Heechul?"tanya Hyena penasaran. Min Woo hanya bisa memperhatikan Hyena.
"Eonnie, sunbae sedang mengantar uri namdongsaeng ke RS karna tiba2 penyakit jantungnya kambuh. Aku sedang berada di mobil sunbae bersama sunbae."jawab Sooby sambil menangis.
"Mwo penyakit jantung?"kata Hyena shock. Min Woo yg mendengar percakapan itu merebut ponsel Hyena.
"Yeoboseyo, aku Dokter No Min Woo ahli jantung. Sekarang aku sarankan kau segera pergi ke General Hospital dan aku akan memberitahukan kedatangan kalian ke RS biar aku yg menanganinya langsung. Arasseo."kata Min Woo dan menutup ponsel.
"Hyena khaja. kita harus secepatnya pergi ke RS."ajak Min Woo. Hyena pun menuruti.
"Song Hyena, kau mau kemana?"tiba2 Changmin menarik tangan Hyena sehingga langkah Hyena tertahan.
"Lepaskan aku Shim Changmin aku harus pergi!"bentak Hyena.
"Sepenting itu kah kau harus pergi dengannya dan meninggalkan aku!"bentak Changmin tak mau kalah.
"Ne...Lebih penting. Sekarang lepaskan aku!"Hyena menepis tangan Changmin dan masuk ke dalam mobil Min Woo.
Dengan cepat Min Woo melajukan kendaraannya.
"Apa kau akan menjawab jika kutanya itu siapa?"tanya Min Woo.
Namun Hyena hanya memalingkan wajahnya ke arah jendela.
Beruntungnya Min Woo sampai lebih dulu di RS ia segera berganti pakaian dan dengan cepat menghampiri Sungmin namdongsaeng Sooby dan segera menanganinya di ICU.
Sooby tak hentinya menangis, Hyena menenangkan Sooby "Gwenchana, Min Woo dokter ahli jantung yg sangat handal. Ia pasti bisa menyelamatkannya."
Sooby mengangguk pelan dan memeluk Hyena. Heechul menatap sedih melihat Sooby.
Akhirnya Min Woo keluar dari ICU. Sontak Sooby, Hyena dan Heechul menghampirinya.
"Paksaengnim, bagaimana uri Sungmin?"tanya Sooby. Hyena merangkul Sooby.
"Gwenchana ia sudah melalui masa kritis. Tapi untuk lebih lanjutnya kami akan melakukan pemantauan lebih lanjut agar bisa menentukan pengobatan yg terbaik untuknya."jawab Min Woo.
"Tenang Sooby, Min Woo bisa diandalkan."kata Hyena.
"Gomapsseumnida."kata Sooby dan Heechul kompak, mereka pun saling tatap.
"Aku akan kembali ke ruanganku. Hyena kau pakai saja mobilku."kata Min Woo.
"Andwae, Noonim biar aku yg mengantarnya."jawab Heechul. Min Woo pun mengangguk setuju dan meninggalkan mereka.
Sementara Sooby menjaga Sungmin, Heechul mengantar Hyena pulang dan kerumah untuk mengambil beberapa pakaian Sungmin.
Di dalam mobil. "Chullie, bagaimana bisa kau dan Sooby....."Hyena melirik ke arah Heechul.
"Ia terhimpit masalah dan tidak punya tempat tinggal jadi aku mengajaknya kerumahku. Dan tadi karna kecapean Sungmin jatuh pingsan."jawab Heechul dengan gugup.
"Ne, Ara...Ara....Ternyat uri Chul sudah bisa diandalkan. Hem...Kukira kau akan selamanya kaku dengan yeoja kecuali denganku."kata Hyena seraya mengacak2 rambut Heechul.
"Ya! Noonim aku bukan anak kecil lagi. Kelakuanmu seperti seorang ahjumma."sindir Heechul.
"Aishhh...Bocah ini mulutnya pedas sekali. Ne Ara aku tak akan menggodamu lagi."kata Hyena.
Keesokan harinya.Kediaman Kim Family.
Sooby masih menunggui Sungmin di RS. Yunmee menyiapkan bekal untuk Sooby.
"Mee eon, Sooby eonnie menderita sekali ya. Mi jadi ingat oppa sewaktu kita kehilangan eomma dan appa. Oppa sangat mengurus kita."kata Yoomi polos.
Yunmee menutup tempat makan itu dengan pelan, mata nya nanar dan ia sempat menghela nafas panjang.
"Nde Mi, oppa seharusnya diumurnya sekarang sudah bisa memiliki seorang istri tapi demi kita ia bekerja keras sendirian. Oleh karna itu Uri Mimi belajar yg rajin dan bisa dibanggakan oppa. Arachi?"kata Yunmee.
Yoomi memanyunkan bibirnya. Ia tahu eonnienya itu sedang menyindirnya.
"Yunmee, sudah selesaikah?"tanya Heechul yg telah datang.
"Ye, oppa sudah siap."jawab Yunmee sambil menyerahkan bekal makanan ke tangan Heechul. Dab Heechul bergegas ke RS.
"Mee eon, oppa sudah mirip seperti seorang suami ya."bisik Yoomi dan Yunmee mengisyaratkan Yoomi untuk diam.
"Sudah sana cepat ke sekolah nanti kau telat lagi. Apa Kibum mengantarmu?"tanya Yunmeee.
"Ani, Bum ada kompetisi fisika jadi tidak mengantarku. Aku bisa naik bus kok."jawab Yoomi.
Kampus Yunmee
Yunmee merapikan buku2 yg ia pinjam dari perpustakaan ke tempat semula.
"Ya....Yunmee lama tak kudengar kabarmu dekat dengan namja ternyata kau berkencan dengan Lee Hyukjae si cassanova ya...."ledek Seungmi.
"Mwo? Lee Hyukjae? Nugu?"tiba2 Yoori datang diantara Seungmi dan Yunmee.
"Aish, jangan mentang2 kau artisnya. Seenaknya menyela pembicaraan orang."Seungmi mulai kesal.
"Heh? Kenapa kau kesal padaku. Kulihat Yunmee juga tidak meresponmu."sindir Yoori.
"Sudahlah, ini perpustakaan kalau kalian ribut lebih baik keluar saja."kata Yunmee sembari mendorong mereka berdua ke arah pintu keluar.
"Aish, Yunmee-ah.....Kau! Ini semua gara2 kau."bentak Seungmi dan mereka pun pergi dengan arah yg berlawanan.
Yoori yang kesal tidak menyadari panggilan Chae Rie yg sedari tadi memanggilnya.
"Yoori-ah.....Kau ini aku memanggilmu dari tadi kau sama sekali tidak mendengar ya."bentak Chae Rie pada Yoori.
"Chae Rie unnie kau mengganggu saja, kau mau aku pecat!"ancam Yoori.
"Mwo? Kau ingat aku ini di pekerjakan oleh management bukan olehmu. Ara! Sekarang bersiaplah kita ada session pemotretan. Khaja!"Chae Rie menyeret paksa Yoori.
Di studio sudah menunggu para kru dan fotografer serta model namja yg akan dipairingkan dengan Yoori pada sesi pemotretan kali ini.
Tapi semua jadi terhambat dikarnakan keterlambatan Yoori.
"Mianhe....Mianhe....."Chae Rie berusaha meminta maaf pada semua orang di lokasi.
Termasuk kepada model namja itu.
"Ya! Kau ini sudah jam berapa. Kalau aku tahu aku akan dipasangkan olehmu lebih baik aku menolak dari awal."
"Kau kira aku bersedia dipairingkan denganmu."sindir Yoori. Mereka berdua pernah beradu pendapat saat shooting CF yg lalu. Hingga sekarang hubungan mereka tetap memanas.
Model itu tak kuasa menahan amarah lalu ia pergi meninggalkan studio.
Chae Rie berusaha mengejar namun langkahnya tidak sanggup mengejar hingga tanpa sengaja ia terpeleset hingga celana panjang putihnya pun kotor tepat di bokongnya.
"Aissshhh...Eotteokae...."Chae Rie serasa ingin menangis.
Tanpa disadari model namja itu mendekat dan menolong Chae Rie berdiri dan melepas sweater yg dipakainya lalu dilingkarkan di pinggang Chae Rie untuk menutupi celananya yg kotor.
Belum sempat CHae Rie berterima kasih model namja itupun pergi.
"Gomapsseumnida Choi Siwon Ssi."kata Chae Rie lirih menatap punggung Siwon dari kejauhan.
Di perjalanan ke sekolah Yoomi tidak sengaja tersandung sesuatu dan terjatuh hingga melukai lututnya.
sambil berjongkok di pinggir jalan ia dengan lengah membersihkan luka di lututnya dengan tangannya.
Sampai ia tidak sadar sebuah motor melaju dengan cepat ke arahnya.
Hingga muncul seorang Namja X menarik tubuhnya ke pinggir. Yoomi shock mengalami kejadian itu.
Pengendara motor itu berhenti dan membuka kaca helm nya lalu berteriak ke arah Yoomi.
"Ya! Gadis bodoh berjongkok di pinggir jalan cari mati ya!"bentaknya lalu pergi secepatnya.
Yoomi merasakan pelukan yg hangat dari namja itu. Ia berusaha melihatnya lebih jelas namun topi dan kacamata hitam itu membuat Yoomi sulit mengenalinya. Namja X berbisik "Jangan lihat wajahku kalau kau tidak mau mati.
"Diamlah dan jangan berbalik sampai aku pergi. Kalau kau tidak menuruti kata2ku nyawamu bisa menghilang."ancam Namja X.
Badan Yoomi lemas ia pun bingung siapa namja ini, kenapa ia menolongnya namun mengancam ingin membunuhnya.
Namja X berlalu dan sampai sebuah Toyota Celica hitam berhenti tepat di depan Namja X, mobil yg sama yg menyerempet Yoomi. Namja X masuk ke dalam mobil tersebut.
"Ya! Pabo, Big Boss bisa membunuh kita kalau sampai ketahuan kau terang2an mendekati target!"kata namja Y.
"Ne arasseo Hyung. Aku tidak akan mengulanginya lagi."jawab Namja X.
Dan mobil Toyota Celica hitam itupun berlalu.
TBC